Home / CEO / Bukan Perawan Kegatalan / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Bukan Perawan Kegatalan: Chapter 51 - Chapter 60

120 Chapters

51. Terkuak 2

Happy Reading*****"Pergi dari rumah ini dan jangan pernah kembali," usir Kaisar mencoba bersikap waras dengan semua kenyataan yang ada. Hasil tes DNA antara Aryan dan Azri masih dia pegang."Ini pasti kebohongan yang dilakukan Aryan, Pa. Tidak mungkin Rania mengenal lelaki itu," kata Kaisar mencoba mengelak dari semua fakta yang telah terungkap."Papa juga berpikir demikian, Bang. Sebaiknya, Abang cari tahu ke rumah sakit yang ada di kertas itu. Benarkah Aryan memang melakukan tes DNA atau hanya manipulasi dan cara liciknya saja. Selidiki juga mengapa keluarga Lingga ngotot ingin mengambil Azri dari kita. Papa rasa ada yang sudah terjadi dengan keluarga itu."Lathif menatap Hanum dengan perasaan campur aduk. Putri angkatnya itu pasti syok sekaligus terluka. Jika benar Aryan adalah ayah biologis Azri, artinya Rania pernah berhubungan dengan lelaki itu dan menjadi salah satu korbannya. Sama persis dengan keadaan Hanum satu setengah tahun lalu.Menatap si Abang, Lathif teringat pada is
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more

52. Terkejut

Happy Reading*****Keluar dari kamar pribadi Rania, Hanum dan Saras menghampiri Kaisar serta Lathif. Satu kedipan mata diberikan oleh putri angkatnya. Sang pemimpin keluarga segera mengajak sang istri masuk."Ma, Papa lelah banget. Bisa hari ini, kita tidur lebih cepat?" Lathif merangkul tangan sang istri untuk masuk ke kamar. Berjalan sedikit jauh dari keluarganya, Lathif mengedipkan mata. Kaisar dan Hanum segera mengerti kode yang diberikan papanya."Apa yang kamu dapatkan dari kamar Rania, Dok?" tanya Kaisar.Hanum mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya. "Aku dapat ini, Bang. Semoga berguna dan kita bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan Rania dan lelaki yang menghamilinya."Sebuah buku berwarna merah bata diberikan Hanum pada Kaisar. Lelaki itu mengerutkan kening. "Di mana kamu mendapatkan buku ini? Selama ini, Abang bahkan Papa tidak pernah melihatnya." Membuka lembar pertama buku tersebut, Kaisar sudah dihadapkan pada curhatan Rania tentang seseorang yang disukai
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more

53. Rahasia

Happy Reading*****Panggilan terputus walau Dirga belum menjawab iya. Wajah Kaisar terlihat sangat tidak menyenangkan saat ini. Lathif serta Saras, hanya diam saja. Semua keadaan tidak mengenakkan ini harus dilihat Hanum. Sebelumnya, tak pernah seluruh keluarga angkatnya sangat tegang seperti ini."Pa, Hanum boleh tahu apa yang sebenarnya terjadi sekarang?" tanya Hanum lirih, takut jika kemarahan di wajah Lathif akan dilampiaskan padanya saat ini.Menghela napas sebelum membuka suara. Lathif menatap putri angkatnya. "Papa minta maaf sebelumnya, Nak. Kalau boleh memilih, Papa tidak ingin masalah ini terjadi padamu dan juga Rania. Mengapa nama lelaki itu harus muncul dan menjadi ayah biologis Azri.""Abang juga tidak mengerti dengan jalan pikiran Aryan. Dia sudah beristri, tetapi kenapa masih saja bermain-main dengan perempuan. Sampai menjerat kalian berdua," tambah Kaisar, "Kita tunggu kedatangan Dirga supaya semua terjawab.""Apa hubungannya dengan Mas Dirga, Bang?" Perasaan Hanum ti
last updateLast Updated : 2023-06-23
Read more

54. Tentang Kenyataan

Happy Reading*****Mendapat angin restu dari keluarga Lathif. Hanum dan Dirga mendatangi hotel tempat Lingga berserta anak dan istrinya menginap.Butuh waktu dua puluh menit mencapai hotel tersebut. Namun, orang yang akan mereka temui malah sudah berangkat ke bandara lima menit yang lalu. Dirga melepas tautan tangannya pada Hanum. Mengambil ponsel dan menghubungi keluarga atasannya itu."Bapak kenapa tidak bisa menunggu sejenak saja. Ada hal penting yang harus kita selesaikan menyangkut Aryan," kata Dirga setelah panggilannya terangkat."Tidak bisa, Ga. Bapak harus kembali ke Denpasar saat ini juga. Tamu yang dari Puerto Rico datang besok pagi dan kamu tidak ada di garment. Jika memang penting. Ketemu di rumah saja. Bapak juga ada yang mau disampaikan penting.""Baiklah, Pak. Dirga akan segera pulang setelah ini." Tanpa ucapan salam, Dirga menutup sambungannya.Melirik sang calon suami, Hanum menggerakkan bola mata. Seolah bertanya ada apa dengan isyarat kedua indera penglihatannya.
last updateLast Updated : 2023-06-25
Read more

55. Kenyataan Pahit

Happy Reading*****Perut yang kosong dan beban pikiran yang begitu menumpuk membuat tubuh Hanum lemah. Dia pingsan ketika mendengar semua kenyataan siapa sebenarnya Dirga. Sekali lagi, Hanum terjatuh pada masalah yang sama.Mencintai lelaki dengan status sosial tinggi seperti Aryan. Bahkan Dirga adalah bagian keluarga dari lelaki yang dulu telah mempermainkan hatinya. Harusnya, Hanum sudah bisa menebak dari awal ketika lelaki itu mengajaknya datang ke rumah ini pertama kali. Dirga seperti sudah kenal dan akrab dengan semua anggota keluarga Lingga.Siapalah Hanum jika di bandingkan Dirga dan Aryan. Jika orang lain tahu status sosial Dirga, tentu sapaan kegatalan dan menyodorkan tubuh pada lelaki kaya, akan kembali tersemat. Apa yang harus perempuan itu lakukan.Entah berapa lama Hanum pingsan. Ketika tersadar, suara Aryan yang pertama kali dia dengar. Mencoba mengumpulkan nyawa yang entah masih berada di mana. Mencari keberadaan Dirga, dia mengedarkan pandangan ke segala arah."Kamu
last updateLast Updated : 2023-06-25
Read more

56. Menghindar

Happy Reading*****Suara pintu kamar Hanum diketuk ketika perempuan itu masih bergelung dengan selimut dan bantal gulingnya. "Bentar lagi, Bu. Hanum masih ngantuk. Cuaca di sini tuh dingin banget, nggak kayak di Lombok. Jadi, Hanum betah tidurnya," ucap sang pemilik kamar."Dia tidak akan membuka pintu kamar sebelum jam tujuh, Nak," kata Ibu Hanum menyuruh pada lelaki yang sudah diakui sebagai calon menantunya. Setelah tragedi di rumah keluarga Lingga, Hanum memutuskan untuk pulang kampung ke tanah kelahirannya. Sudah dua hari dia berada di sana. Perempuan itu juga sudah memberitahukan bahwa Lingga akan memperkarakan hak asuh Azri. Meminta ijin untuk berlibur sejenak menenangkan hati. Sejak dia pulang, tak henti-hentinya Dirga menelepon. Setiap menit, lelaki itu melakukan panggilan video ataupun chat padahal seringnya tidak diangkat oleh Hanum. Terkadang, lelaki itu juga menelepon ibunya Hanum demi mendapat kabar dari pujaannya."Mungkin dia terlalu keras bekerja, Bu. Jadi, pas pu
last updateLast Updated : 2023-06-26
Read more

57. Jangan Tinggalkan Aku

Happy Reading*****Hanum turun dari ranjangnya dan mendorong tubuh tegap Dirga. Walau tidak mampu membuat sang lelaki bergeser sedikitpun."Iih, Mas Dirga nyebelin," ucap Hanum manja disertai hentakan kaki. "Minggir dulu. Aku mau mandi terus sarapan."Tangan kanan perempuan itu dipegang dengan erat oleh Dirga sehingga tidak bisa berjalan ke kamar mandi di luar kamar. "Katakan dulu, kamu tidak akan pergi ninggalin, Mas." "Nggak.""Nggak ninggalin, ya. Muach." Dirga memajukan bibirnya walau tidak mencium sang kekasih."Apa, sih." Hanum mencoba menepis pegangan tangan Dirga."Katakan iya untuk permintaan Mas tadi.""Hmm." Setelahnya Hanum berusaha melarikan diri dari lelaki itu. Hati Dirga menghangat. Walau wanita yang dicintainya itu tidak menjawab secara gamblang, tetapi dia sudah mengerti bahwa Hanum tidak akan pernah meninggalkannya. Keluar dari kamar sang kekasih, Dirga berpapasan dengan ibunya Hanum."Kopinya sudah ibu siapkan di meja dekat TV, Nak. Kalau mau istirahat, kamar j
last updateLast Updated : 2023-06-27
Read more

58. Sebutan Jelek Lagi

Happy Reading*****"Ayo, Mas. Nanti keburu siang, kasihan ibu nggak ada yang dimasak," ajak Hanum melihat kemarahan dalam diri sang kekasih. "Maaf, Mbak. Saya harus pergi sekarang," pamit Hanum pada si perempuan yang mengatainya tadi.Lelaki di sebelah perempuan itu menarik lengannya. Lalu, memaksa menjauhi mobil yang akan dikendarai Hanum. Setelah kendaraan itu melaju meninggalkan pelataran rumah barulah si lelaki menatap tajam."Mulutmu memang tidak bisa untuk berkata baik. Untung lelaki tadi tidak menamparmu," kata si lelaki. Dia adalah tetangga Hanum yang sempat memiliki perasaan suka, tetapi karena keluarganya tidak merestui. Akhirnya dia dijodohkan dengan perempuan bermulut kejam tadi."Kamu masih suka sama Hanum? Awas saja, aku laporin Mama baru tahu rasa." Menepis tangan suaminya dan menghentakkan kaki meninggalkan lelaki itu.Sementara itu, di dalam mobil. Dirga melihat kesedihan di wajah sang kekasih. Siapa yang tidak akan sedih jika ada seseorang mengolok seperti tadi pad
last updateLast Updated : 2023-06-27
Read more

59. Ketakutan

Happy Reading*****Hanum meremas tangan sang kekasih. Dia menggelengkan kepala agar Dirga tidak menceritakan apa pun hingga nanti menimbulkan kebohongan yang lebih besar lagi. Biarlah sang perempuan yang merupakan salah satu sahabat Zainab mencari tahu sendiri. Toh, jika dia dan Dirga menikah rumor negatif itu kan hilang dengan sendiri."Maaf, calon istri saya tidak membolehkan saya bercerita. Ibu bisa bertanya pada ibu mertua saya saja. Beliau sudah tahu permasalahan yang sebenarnya. Jangan sampai terulang ucapan yang menjelekkan Hanum. Saya tidak suka," ancam Dirga sebelum meninggalkan perempuan paruh baya itu."Ngapunten, Bu. Saya pamit duluan," kata Hanum karena orang yang ada di hadapannya ini termasuk salah satu orang yang dihormati di desanya. Dia adalah istri dari kepala dusun.Perempuan paruh baya itu cuma mengangguk sebagai jawaban. Mereka berpisah ketika Hanum menggandeng tangan Dirga untuk menjauh. "Ternyata, hidup di desa seperti ini, ya. Mas, tidak menyangka. Banyak o
last updateLast Updated : 2023-06-28
Read more

60. Paksaan

Happy Reading*****"Bu, jangan aneh-aneh, deh. Bundanya Mas Dirga baru saja meninggal belum ada 100 hari. Kita sudah sepakat akan menikah setelah 100 hari meninggalnya beliau," kata Hanum berusaha menyanggah keinginan Zainab.Mata Zainab membola, menatap Dirga dengan garang. "Kamu sudah merusak anak Ibu, lalu beraninya berbohong. Jangan sampai ibu melaporkan masalah ini ke pihak berwajib.""Ibu," peringat Hanum karena tidak tega mendengar cacian sang ibu. "Mas Dirga sama sekali nggak salah. Bukan dia yang membuatku hamil dan anak yang aku lahirkan juga bukan Azri." Dia kemudian meremas kepala yang mulai terasa berdenyut. Dirga dengan sigap merangkul Hanum dalam pelukan. Jangan sampai kejujuran yang baru saja mereka ungkap pada Zainab membuat mental Hanum kembali terganggu."Lalu, siapa lelaki yang sudah menghamilimu dan ke mana anak yang kamu lahirkan?" Zainab meradang. Emosinya dengan cepat naik."Bu, saya bisa jelaskan ini, tapi tolong Ibu dengarkan keseluruhan cerita yang akan sa
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status