Di satu sisi, Ayana tidak bisa membiarkan kemampuannya disia-siakan untuk menjadi seorang cleaning service. Di sisi lain, hidup menuntut Ayana untuk mendapatkan pekerjaan secepatnya. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya gadis itu menjawab, “Maaf, Pak, coba saya pikir-pikir dahulu,” katanya. Dengan sopan, Ayana menganggukkan kepala dan pamit meninggalkan ruangan itu. Sambil berjalan, ia menimbang-nimbang. Jika memang tak ada pekerjaan lain yang bisa ia lakukan, maka Ayana terpaksa akan menerima pekerjaan itu. Gadis itu lanjut membawa kakinya pada lowongan lainnya. Subuh tadi, Ayana telah mengumpulkan setidaknya sembilan lowongan yang akan ia datangi. Namun, hingga lowongan ketujuh yang Ayana coba, semuanya memberikan jawaban yang sama. Mereka menolak karena kondisi Ayana yang hamil. Padahal, Ayana benar-benar membutuhkan pekerjaan itu pada situasi ini, tetapi takdir justru berkata lain. Kakinya sudah terasa pegal karena berpindah dari kantor satu ke kantor yang lain, tetapi ia m
Last Updated : 2023-12-07 Read more