Semuanya terasa berbeda setelah perjanjian itu ditandatangani. Mark tahu ia tidak akan selamanya terjebak dengan Ayana dan hal itu melegakan perasaannya. Begitu Mark terbangun, keadaan sangat sunyi. Semenjak ingin memberikan hukuman kepada Ayana, Mark selalu bangun lebih pagi. Begitu pula kali ini. Akan tetapi, saat Mark turun, keadaan rumah sudah sangat rapi dan bersih.“Apakah Ayana yang membersihkan semua ini, Bik?” tanya Mark penasaran. Rasanya tidak mungkin Ayana yang melakukannya. Pukul berapa gadis itu bangun hingga sanggup melakukan semua pekerjaan ini? Akan tetapi, pelayan itu mengangguk membenarkan. “Dia sedang hamil, bagaimana bisa kalian membiarkannya melakukan pekerjaan ini?” Mark tiba-tiba memprotes. Bik Darti sedikit kaget mendengar jawaban Mark. “Maaf, Tuan. Nona bangun pagi-pagi sekali, Tuan, sebab saat saya bangun rumah sudah rapi, jadi saya tak bisa mencegahnya,” jawab Bik Darti, mencoba menjelaskan keadaannya. Di samping itu, belum ada satu pun pelayan yang
Terakhir Diperbarui : 2023-11-06 Baca selengkapnya