"Sayang, entar malam aja VC-nya. Mas saja cuma permisi sebentar sama bos karena mau kabarin kamu ini. Entar kalau Mas nggak nyempatin telepon kamu, kamu ngambek lagi. Mana kemarin sampai Mas pergi kamu nggak mau bukain pintu kamar. Tas Mas aja dilempar ke luar kamar dengan kejamnya. Ish, ish … tega banget pokoknya," kata Teguh beralasan.Anggraini terdiam mendengar semua kebohongan itu. Ya, ya, ya baiklah. Berbohonglah selagi kau bisa. Karena nanti kalau sudah tanggal mainnya, aku tidak akan yakinin lagi kalau kau bahkan masih sanggup untuk bicara, batin Anggraini."Nah, tuh kan? Bos sudah melambai-lambai ke Mas, suruh balik ke sini. Padahal bru ditinggal tiga menit," lanjut Teguh lagi seolah mengeluh.Yang kau maksud bos melambai-lambai itu apakah istri simpananmu itu?Anggraini menghela napas dalam-dalam. Sabar. Ada saatnya kamu akan mendapat balasan untuk setiap part kebohongan yang kamu ciptakan, Mas, batin Anggraini lagi."Ya sudah, entar aja kalau Mas sempat. Ya sudah, baik-bai
Read more