Share

Bab 22

"Wow! Apa aku tidak salah dengar? Itu tadi benar-benar suara Mas Teguh kan? Laki-laki sialan itu benar-benar…"

Sophia tidak melanjutkan kata-katanya melihat ekspresi Anggraini yang datar. Sahabatnya itu pasti sangat terpukul saat ini.

Anggraini tidak bereaksi. Wanita itu malah mengambil ponselnya dan menghubungi Teguh dengan panggilan vidio. Padahal sudah jelas-jelas pria itu tidak akan mengangkatnya karena saat ini ia sedang berada dengan istri simpanannya.

Benar saja sampai Anggraini menelepon untuk beberapa kali dial tetap saja panggilan itu tidak diangkat oleh Teguh.

Anggraini terpaku lagi sejenak. Ia mendengus. Sementara Sophia mengusap punggungnya lembut, tahu kalau sohibnya itu sedang dilanda amarah besar setelah shock dengan drama rumah tangga harmonis yang mereka saksikan tadi dengan cara menguping.

"Aku butuh beberapa perabotan rumah tangga di sini, Phi. Sesekali aku akan menginap, makan dan tidur di sini," kata Anggraini.

Anggraini sepertinya sudah tidak tertarik lagi untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status