Semua Bab Rahasia Ayah Anakku: Bab 181 - Bab 190

203 Bab

Bab 181. AKU AKAN MENJAGAMU

"Daddy...." Nico langsung berlari begitu melihat daddy-nya berdiri di pintu.Nick menggendong anaknya dan langsung berputar-putar hingga Nico makin heboh menggerakkan tangan dan kakinya. "Lagi! Lagi!" "Wah anak Daddy udah pinter main perintah sekarang ya!" Kembali Nick mengayun badan Nico di udara. "Lagi!" kata Nico riang gembira. "Lagi Daddy!" Suara Nia menyela dan memberi contoh kalimat yang benar."Lagi Daddy..." Nico mengikuti apa yang Mommynya contohkan. "Iya, Sayang." Untuk yang kesekian kalinya mereka berputar lalu tiba-tiba stop! Nick menurunkan Nico yang langsung protes."Nico nggak mau tulun Daddy, ndong lagi." "Tunggu sebentar jagoan, duduk tenang-tenang, nanti Daddy gendong lagi." Nick melihat jagoannya langsung duduk dengan kedua tangan di lipat. 'bagus!'Nick mulai mengajarkan dasar-dasar pria tangguh kepada anaknya. Setelah melihat Nico duduk tenang, Nick segera menghampiri Nia yang sedari tadi mengamati interaksi mereka dengan senyum di bibir. "Hai." "Hai,
Baca selengkapnya

Bab 182. SANGAT MENGHIBUR..

"Memangnya siapa yang suruh kamu ketemu orangnya? Aku cuma butuh nomor teleponnya, Tom!" "Lha, ya kalau ketemu orangnya aku akan tanya teleponnya, gitu!" "Oleng odel, Lu. Ngapain juga harus cari orangnya, cari teleponnya aja, tanya sana sini kan?" Terdengar tawa Tommy. "Bos bos..." Nick langsung menutup pembicaraan lalu keluar dari ruang kerja kembali menghampiri Nia dan Nico.Nick bisa melihat tanda tanya di wajah istrinya, tapi Nick pura-pura nggak tahu. Sebenarnya tiba-tiba terbersit dalam pikiran Nick untuk mengundang Bella berkunjung, sudah cukup lama Nick tidak mendengar Kania bercanda dengan Bella, biasa mereka janjian ketemu atau hanya melalui telepon. Biasanya walau hanya melalui telepon pun Bella bisa membuat Kania tergelak-gelak. Itulah sebabnya Nick menyuruh Tommy mencari Bella, agar bisa menghibur hati istrinya yang masih menyimpan kesedihan..."Ayo Sayang, main sama Daddy lagi." "Hole.." segera Nico melompat dari pangkuan Mommy-nya dan berlari mendapatkan Dadd
Baca selengkapnya

Bab 183. PERINTAH RAHASIA BOS.

Ternyata nama KANIA SARASWATI bisa membuat karakter si jutek ini seketika melembut. Nampak Bella sejenak berpikir lalu menyerahkan ponselnya kepada Tommy. "Cepetan ketik nomormu!" Tommy yang sebagian otaknya sudah mulai berfungsi normal langsung mnggeleng."Nggak usah, sebutkan aja gue kirim langsung ke bos." "Itu masalahnya, nomor gue baru ganti jadi nggak hafal!" Tommy menarik nafas, lalu mengambil ponsel Bella dan menyimpan nomornya. Selesai menyimpan nomornya Tommy terpikir untuk langsung mengirim kontak Bella ke nomornya, akan tetapi mengingat di mulut ceplas ceplos di hadapannya langsung Tommy mengurungkan niatnya. 'daripada si wajah seribu ini tiba-tiba berubah lagi jadi jutek mendingan terserah dia aja mau ngirim via apa!'Tommy mengulurkan tangannya dan menyerahkan ponsel Bella. Begitu ponsel sampai di tangannya bergegas Bella akan menekan tombol ketika tiba-tiba tangannya berhenti, matanya berkedip lebih cepat, lalu mendongak dan menatap wajah Tommy. "Siapa namamu?
Baca selengkapnya

Bab 184. PAKET

Sepanjang perjalanan mereka berdiam diri, hingga mereka sampai di tempat tujuan. Bella sudah akan melompat turun ketika terdengar suara Tommy memanggilnya. "Mau ngapain? Tetep di dalam, Bel! Atau aku akan pulangkan kamu lagi." "Sorry aku lupa, reflek pengen ketemu Nia." "Tahan dikit, jangan main lompat aja." "Iyaaaa, kan udah bilang sorry!" Tommy melihat wajah Bella melalui kaca spion, wajah yang jutek maksimal. "tetap duduk aja tidak apa-apa, mobil ini kaca filmnya 80 persen, tapi kalau ada orang yang terlihat mengamati atau ada sesuatu yang terlihat mencurigakan, kamu merunduk saja di bawah, ngerti?" Bella tidak menjawab pertanyaan Tommy, dia hanya mengangguk sambil memonyongkan bibirnya. Tommy pun segera turun dan berjalan ke pintu utama.Belum juga mengetuk, pintu telah terbuka. "Masuk Den Tommy." "Kok Bibi tahu kalau aku mau datang?" Nampak Bik Sih, asisten rumah tangga kesayangan Kania itu mengernyitkan dahinya. Lalu Bik Sih berhitung dengan jarinya. "Bibi lagi
Baca selengkapnya

Bab 185. LOVE LANGUAGE BUCIN PARAH

"Bellaaaa." Nia berlari memeluk sahabatnya. "Bel, mimpi apa? Astaga menghilang di telan bumi kamu, Bel!" Kania bertanya sambil mengguncang tubuh Bella lalu kembali mereka berpelukan. Nick yang melihat hal itu seketika tersenyum lebar.Bayangkan...Bella belum ngomong apapun sudah berhasil membuat Kania tertawa."Gue nggak mimpi kan? Gue nggak nyumbang panti asuhan, gue nggak menolong orang buta nyebrang, nggak gendong orang lumpuh, tahu-tahu gue dapat jackpot hari ini." Kania tidak menanggapi karena masih sibuk tertawa mendengar kalimat Bella yang panjang dan sangat menghibur."Nggak pingin tahu jackpotnya apa?" Tanya Bella sambil berbisik lirih di telinga sahabatnya.Dengan sisa tawa di bibir Kania menggeleng, lalu menarik tangan Bella masuk ke ruang tengah. "Duduk...duduk, aku bikinin air lemon dulu ya." "Eh..nggak usah Nia, nggak usah repot-repot Nia." "Astaga Bel, repot dari mana? Kan yang bikin bibi. By the way kok jadi sopan amat? Habis dari negara mana?" tanya Nia lembu
Baca selengkapnya

Bab 186. SI JUTEK MAKSIMAL

Nampak Nick terdiam sejenak mendengar pertanyaan Tommy."Aku ingin fokus pada peledakan tambang..." Nick berkata sambil menunduk seakan sedang meyakinkan diri sendiri itu bahwa yang sedang di rencanakannya ini benar.Nampak Tommy mengangguk."Yah, kau harus memastikan perusahaan tetap berdiri tegak, jangan sampai mereka masih mengirim orang-orangnya untuk bekerja di perusahaan kita." "Mereka?" Tommy memandang Nick."Mungkin kepentingan satu orang, tapi yang bekerja jelas jamak! Lebih dari satu, salah satunya suster gadungan yang sampai saat ini masih bertahan menutup mulutnya." Kentara sekali ada nada jengkel dalam setiap kalimat yang Tommy ucapkan.Nick memandang jauh ke luar jendela.Dia heran dengan suster gadungan yang sudah di dalam sel tetap tidak mengakui bahwa ada orang lain yang mengirim dia.Suster gadungan itu bilang bahwasanya dia membenci Nia, itu yang membuat dia mengikuti dan ingin mencelakakan Kania. "Sampai sekarang dia belum merubah pernyataannya? Belum ada satu
Baca selengkapnya

Bab 187. (21++) ISTRI YANG MURAH HATI 1.

"Aku mau pulang, Bos." Seketika Nick mengernyitkan dahinya."Oke kau mau pulang, kan tinggal pulang aja?""Okay..thank you..jadi urusan tambang akan kita lanjutkan via telepon ya, aku akan kembali ke kantor segera, ada banyak yang harus ku urus." Nampak Tommy berbicara sambil mengangguk-anggukkan kepalanya lalu perlahan berdiri sambil memandang lurus sahabatnya. Nick langsung berpikir ada yang tidak pada tempatnya.'apa yang nggak beres sampai kelakuan Tommy jadi rada aneh begini?' batin Nick sambil memandang Tommy lekat-lekat.Gotcha! Dapat!"Jangan pulang dulu, kau tunggu sebentar aku tanya Bella, siapa tahu dia mau ikut kamu sekarang." Seketika gerakan Tommy terhenti, langsung Nick tahu bahwa tebakannya benar! Tommy ingin menghindar dari kwajiban untuk mengantar Bella pulang. Nick melihat Tommy terdiam hanya mulutnya yang mengumpat lirih. Nick ingin tertawa tapi di tahannya. "Kau berpikir telah berhasil mengelabuiku lalu mau menghilang secepatnya?" Tommy menggeleng. "Aku
Baca selengkapnya

Bab 188. (21++) ISTRI YANG MURAH HATI 2

"Mau berhenti?" Mereka saling bertukar pandang. Nick membelai rambut Kania. "Aku hanya ingin kau bahagia, mungkin karena belum terbiasa kau akan merasa_""Aku bahagia saat aku melihat pria yang aku sayangi bahagia!" Nia menegaskan maksudnya dengan langsung melanjutkan apa yang tadi terputus. Segera kedua tangannya berkolaborasi untuk memberi kenikmatan kepada suaminya. Nick menahan kenikmatan yang mendera begitu kuat, tangan kanan Nick mengangkat rambut istrinya dan tangan kiri bertumpu di meja kerjanya, begitu hebat yang dirasakannya hingga dia harus berjuang untuk mempertahankan kedua kakinya berdiri tegak. "Sayangggg..." Nick melihat istrinya hanya menjawab dengan kerlingan tanpa menghentikan apa yang sedang dilakukannya. "Sayang...Nia.." "Aku mungkin belum mahir melakukannya, kau harus menunjukkan padaku apa yang paling kau inginkan, apa yang paling kau suka..say it, Hon!" Nick menarik nafas panjang agar dapat mengirim oksigen ke otaknya yang sedang tumpul. Kombinasi
Baca selengkapnya

Bab 189. YES OR NO?

Mendengar ucapan suaminya, Nia mengangkat keningnya. "Beneran, Hon?" "Beneran!" Bisik Nick sambil mencium leher Kania. "Kan...Nia belum bisa, Hon." "All roads lead to Rome," bisik Nick."Serius?" "Nggak terasa kalau serius?" rajuk Nick sambil membetulkan posisi duduk Kania di pangkuannya agar Kania tahu betapa 'seriusnya' dirinya."Terasa kan betapa seriusnya suamimu ini.""Secepat itu, Hon? Nggak takut cedera?" tanya Kania dengan raut wajah bahagia.Nick tertawa."Kalau nggak cepet-cepet dikeluarin, ya malah bisa cedera." Nick makin menggoda istrinya."Dikeluarin?"Kania bertanya dengan raut wajah meledek suaminya."Maksudku bukan keluar yang keluar dari tempatnya, maksudnya itu bahasa bayangan... gimana neranginnya ya? Repot kalau udah salah paham gini." Nia makin tertawa melihat wajah Nick yang berusaha serius menerangkan arti kata KELUAR!"Kalimat 'bukan keluar yang keluar' itu adalah kalimat pemantik, jadi kalau tadi belum keluar maka sekarang aku pastikan akan keluar, S
Baca selengkapnya

Bab 190. SEBESAR APA...?

"Bella sudah pulang hanya karena dia harus memenuhi janji dengan seseorang yang sedang mempekerjakannya, kalau tidak dia akan mengasah keahliannya meledekku habis-habisan," keluh Nia sambil memandang wajah suaminya. Nick tersenyum, dia bisa membayangkan apa yang dilakukan Bella, sahabat istrinya yang selalu terus terang, apa yang ada di hatinya itu yang akan keluar melalui mulut dan bibirnya."Setelah kamu bilang 'mulutmu Bell!' terus apa yang dia katakan?"Kania seperti sedang berpikir lalu merubah posisinya, sekarang dia telungkup dengan satu tangan melingkari pinggang Nick.Nia memandang suaminya, jari telunjuknya menelusuri bibir seksi suaminya."Dia ngomong apa ya sampai aku bilang begitu...tunggu...kami sedang ber_""Dia bilang besar, kuat dan tahan lama.." Bastian memotong kalimat Kania, seketika Kania bersorak."Oh iyaaaa, memang bener kan mulutnya tuh ya, kalau dia lagi bahas kita selalu dihubungkan dengan ranjang, tahu nggak. Jadi berasa kita bahas hal mesum mesum padahal
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
161718192021
DMCA.com Protection Status