Keesokan harinya Ashraf sudah berpakaian rapi, dia berpapasan dengan Yoriko di koridor markas besar El Abro. Perempuan itu membungkukkan badannya memberi salam dengan sopan."Selamat pagi Tuan Muda," sapa Yoriko dengan formal. Ashraf membalasnya dengan senyuman getir, karena sapaan seperti itu tidak pernah dilontarkan Yoriko sebelumnya. Akan tetapi dia tidak mau membahas masalah itu sekarang, Ashraf harus fokus dalam misi. Itu yang dinginkan Yoriko bukan? Jadi Ashraf berusaha mewujudkannya, begitu pikirnya. "Pagi Yoriko, kau hendak ke mana?" Tanya Ashraf ramah, karena yang jelas hari ini dia tidak memberikan misi atau perintah khusus pada siapapun. "Aku akan bertemu Ashley dan Nona Lizi di halaman belakang, mereka memintaku untuk ikut berlatih bersama anggota yang lain." Yoriko menjawabnya masih dengan nada bicara yang formal. Ashraf tampak berpikir, dia memerlukan seseorang yang bisa dia percaya. Saat ini dia takut salah membagi informasi, bahkan pada Tuan Mun yang sudah lama bek
Read more