Semua Bab Pedang Penguasa Kegelapan : Bab 201 - Bab 210

462 Bab

Tetua Qun

Dari nelayan yang bawa Lin Jiang dari lautan, ia tahu kalau ia saat ini berada di wilayah kekuasaan kekaisaran Wei, satu dari tiga kekaisaran di negeri Tiongkok.Lin Jiang juga tak bertahan lama di dewa nelayan itu, dan saat tiba dia langsung permisi untuk lanjutkan perjalanan, meskipun ia tak tahu harus melangkah kemana. Nelayan itu masih mencoba untuk menahan Lin Jiang di desa nelayan itu, namun Lin Jiang memilih menolak dan tetap lanjutkan langkah kakinya kemana akan membawa dirinya. "Dari desa nelayan ini, berjarak setengah hari kau akan menemukan sebuah kota," kata nelayan itu pada Lin Jiang.Itulah yang Lin Jiang ikuti saat ini, dan memilih berjalan sambil ikuti jalan yang menuju ke arah kota.Jauh sudah Lin Jiang berjalan, dan di tengah jalan, Lin Jiang melihat di depannya, jauh disana ada satu tubuh yang terbaring di tengah jalan. Lin Jiang segera datangi tubuh yang terbaring itu, dan memeriksa kondisinya. "Dia baik-baik saja, dia hanya kehausan," kata Lin Jiang dan member
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-27
Baca selengkapnya

Sekte Merpati Putih

Dunia persilatan saat ini sedang gempar karena munculnya kabar kalau pusaka baju jirah naga telah dilepas oleh pemilik sebelumnya.Pusaka itu sudah lama tidak diketahui siapa yang memilikinya, namun dalam beberapa purnama belakangan ini, kabar itu membuat gempar dunia persilatan.Banyak pendekar yang beramai-ramai mencari kebenaran cerita itu, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan dari benar atau tidaknya kabar itu. Selain kabar itu membuat gempar, hal itu juga membuat persaingan di kalangan dunia persilatan menjadi semakin terlihat nyata. Pertarungan demi pertarungan terjadi hanya untuk satu kabar yang tak pasti itu, kabar yang jelas-jelas hanya untuk memancing keributan di dunia persilatan.Salah satu Pendekar yang tergiur untuk memiliki pusaka baju jirah naga itu adalah tetua Qun, seorang ketua sekte yang memiliki nama di dunia persilatan.Dia sengaja meninggalkan kota Weilon, kota dimana sekte itu berdiri demi untuk memastikan apakah benar pusaka baju jirah naga telah terlih
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-27
Baca selengkapnya

Murid Sombong

Lin Jiang dan Bao Xun tiba di depan sebuah kamar, dan Lin Jiang akan masuk ke dalam kamar itu. "Lin Jiang, namamu bukan?" tanya Bao Xun."Iya, nona Bao! Ada apa?" tanya Lin Jiang."Tidak ada, aku hanya ingin katakan, kau jangan besar kepala hanya karena kau bersama dengan ketua Qun ke sekte ini!" kata Bao Xun."Hahah, nona salah sangka. Jika bukan karena tetua Qun mengajak aku ke sekte ini, aku mungkin tidak akan singgah di sekte ini!" kata Lin Jiang. "Ucapanmu sangat sombong!" ucap Bao Xun."Tidak, kau bisa tanyakan sendiri pada tetua Qun. Dia sendiri yang bawa aku ke sekte ini!" tegas Lin Jiang dan masuk ke dalam kamar itu. "Tunggu!" kata Bao Xun dan menahan daun pintu yang akan ditutup oleh Lin Jiang."Kalau begitu kau bisa tinggalkan sekte ini!" "Baik, tapi aku harap, kau yang menawan tetua Qun jika dia bertanya tentang diriku!" kata Lin Jiang."Itu mudah bagiku!" kata Bao Xun.Lin Jiang pun keluar dari kamar itu dan akan pergi."Apa kau sungguh akan pergi?""Iya, kenapa? Buka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-28
Baca selengkapnya

Amarah Tetua Yu Ta

"Tetua, ada yang menyerang kak Cui Yan!" lapor satu murid yang berada dibawah pengawasan ketua dua sekte merpati putih itu. Saat murid itu melapor, pertarungan antara Lin Jiang melawan Cui Yan belum terjadi.Namun saat ketua dua sekte merpati putih itu tiba di halaman depan sekte itu, bertepatan pula tubuh Cui Yan terbang karena tedorong adu tenaga dalam dengan Lin Jiang.Wajah tetua Yu Ta langsung marah karena melihat salah satu murid terbaik yang ia miliki kalah melawan Lin Jiang.Langsung saja ia berjalan ke arah Lin Jiang, dan berdiri tepat di depan wajah Lin Jiang."Apa maksud semua ini anak muda?" tanya tetua Yu Ta."Maafkan aku tetua, tapi semua ini bukan salahku, muridmu yang menantang diriku!" kata Lin Jiang membela diri."Apakah itu benar?" teriak tetua Yu Ta bertanya pada murid-murid yang ada di sekitar Lin Jiang."Tidak ketua, itu tidak benar, dia yang menantang kak Cui Yan untuk berduel!" jawab murid-murid sekte itu. "Hahaha, kalian sungguh lucu, hanya karena ingin jatu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-28
Baca selengkapnya

Melawan Tetua Qun

Semua orang yang ada di sekte merpati putih sama-sama berjalan ke belakang sekte itu, yang mana mereka memandang sinis pada Lin Jiang yang sangat berani menantang ketua sekte itu, tetua Qun.Banyak yang anggap Lin Jiang bodoh, dan sebagian anggap itu hanya mimpi saja. Semua orang tahu bagaimana kemampuan dari tetua Qun, tiga ketua sekte yang jadi bawahan tetua Qun saja, belum tentu mampu hadapi tetua Qun, meskipun mereka sama-sama bertarung melawan tetua Qun. Dibandingkan dengan tiga ketua, Lin Jiang jelas mereka yakini jauh dibawah kemampuan tetua Qun. Mereka bahkan yakin kalau Lin Jiang tak sebanding dengan tiga ketua bagian di sekte merpati putih.Semua orang berkumpul di halaman belakang, dan Lin Jiang berjalan ke bagian tengah halaman, dan diikuti oleh tetua Qun."Tetua, ijinkan aku mewakili ketua untuk hadapi si mulut besar itu!" teriak tetua Xun."Haha, akan memalukan jika ada yang wakili diriku, ketua Xun!" kata tetua Qun dan berjalan ke arah Lin Jiang.Mata mereka bertatap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-29
Baca selengkapnya

Kemenangan Yang Tak Diduga

Hasil pertarungan antara tetua Qun dan Lin Jiang sudah diketahui, yang mana Lin Jiang mampu kalahkan ketua sekte merpati putih itu. "Bagaimana mungkin?" kata semua orang. Kini mereka sadar, dibalik ketenangan Lin Jiang tersimpan kekuatan dan kemampuan yang tak bisa mereka duga. "Ketua, kau tidak apa-apa?" tanya tetua Yu Ta."Aku sudah lebih baik setelah Lin Jiang obati luka dalam yang aku alami," jawab tetua Qun.Tetua Yu Ta menunduk, dia tak berani untuk bicara, bahkan untuk menatap Lin Jiang pun ia tak berani."Apakah aku sudah bebas untuk pergi dari sekte ini?" tanya Lin Jiang pada tetua Yu Ta."Iya, anak muda! Maafkan aku!" kata tetua Yu Ta."Tidak ada yang salah, muridmu yang salah, Cui Yan. Aku tak tahu apa masalahnya denganku?" kata Lin Jiang dan berjalan untuk pergi. "Tunggu Lin Jiang!" tahan tetua Qun. "Apa lagi tetua?" tanya Lin Jiang."Aku tidak ingin kau pergi dengan hati yang kesal," kata tetua Qun."Hahaha, tidak tetua. Aku tidak sepicik itu untuk kesal hanya karena
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-29
Baca selengkapnya

Tabib Yang Angkuh

Cui Yan bukannya berdiri karena suara keras Lin Jiang, namun ia malah semakin jatuhkan tubuhnya berlutut ke bawah kaki Lin Jiang, dan itu semakin membuat Lin Jiang kesal. "Bangkit, bodoh!" bentak Lin Jiang dan menarik paksa pakaian Cui Yan dan memaksa dia duduk di kursi. "Jangan pernah berlutut pada manusia, kita sederajat, ingat itu!" ucap Lin Jiang dengan mata yang merah karena kesal. "Tapi aku sudah bersalah padamu, Lin Jiang!" kata Cui Yan."Kita ini sama-sama manusia, dan apakah layak berlutut pada bangsa manusia? Aku rasa tidak. Sekarang duduk, dan bicara!" kata Lin Jiang.Cui Yan melihat ke arah tetua Qun dan disambut tetua Qun dengan anggukan kepala. "Lin Jiang, aku minta maaf karena sudah membuat masalah untukmu. Semua itu karena aku cemburu kau dengan nona Bao Xun!" kata Cui Yan."Apa? Jadi karena itu masalahnya?" tanya Lin Jiang."Iya," jawab Cui Yan dan menunduk karena malu. "Hahahah!"Lin Jiang tiba-tiba tertawa sangat keras, dan itu sampai membuat wajah Lin Jiang me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-30
Baca selengkapnya

Utusan Kekaisaran

"Tabib Sun, maafkan Lin Jiang, dia masih cukup muda untuk paham akan dunia ini!" kata tetua Qun yang memilih untuk ikut campur dalam urusan Lin Jiang dengan tabib itu. "Cih, jika bukan karena dirimu, masalah ini tidak akan selesai," kata tabib Sun dan tinggalkan Lin Jiang.Lin Jiang masih ingin menahan tabib itu, namun tetua Qun menahan Lin Jiang dan geleng kepala."Ada beberapa hal yang tidak bisa kita campuri, Lin Jiang!" kata tetua Qun.Lin Jiang melepaskan napas yang sangat dalam, dan mendekat ke arah perempuan tua itu. "Bayar hutangmu, dan jangan berurusan lagi dengan dia!" kata Lin Jiang dan berikan lima koin emas untuk perempuan tua itu. "Tuan, ini terlalu banyak!""Anggap aku bersedekah padamu!" ucap Lin Jiang.Wanita tua itu menurunkan tubuhnya, dan akan berlutut pada Lin Jiang, tapi Lin Jiang buru-buru menahan bahu perempuan itu. "Jangan berlutut pada manusia, pergilah!" kata Lin Jiang."Terima kasih, tuan!" Lin Jiang menatap perempuan tua itu, dan setelah itu alihkan p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-30
Baca selengkapnya

Dibawa Ke Istana

Panglima yang sudah mencabut pedangnya bertahan untuk sejenak, dan melihat ke arah Lin Jiang yang menahan dirinya untuk eksekusi tabib Sun."Apa alasanmu menahan diriku, anak muda?" tanya panglima itu. "Maafkan aku panglima, aku Lin Jiang, aku juga seseorang yang tahu ilmu pengobatan," kata Lin Jiang."Lin Jiang? Maaf, aku tak pernah dengar namamu," kata panglima itu. "Aku seorang tabib muda, dan aku mungkin belum memiliki nama di dunia persilatan, namun aku bersedia untuk ikut dan melihat keadaan pangeran putra mahkota!" kata Lin Jiang.Tetua Qun menatap Lin Jiang, heran dan bingung kenapa Lin Jiang melakukan itu. Menurut tetua Qun, Lin Jiang bukan orang yang suka akan sebuah ketenaran."Apa kau yakin mampu obati pangeran?" tanya panglima itu. "Aku tidak mungkin bisa menjawab itu sebelum aku melihat kondisi putra mahkota!" jawab Lin Jiang."Aku suka jawaban anak muda ini. Ikut dengan kami!" kata panglima itu. "Tapi panglima, apakah tabib Sun dan tetua Qun bisa bersama kita?" tany
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-31
Baca selengkapnya

Bicara Dengan Kaisar

Lin Jiang menunggu di kamar tamu yang dipersiapkan istana kekaisaran untuknya, dan sambil menunggu, Lin Jiang memikirkan bau yang ia cium, bau di tubuh tabib Istana yang sama dengan bau di tubuh Pangeran Sa Wei."Apa mungkin tabib istana terlibat dalam hal ini?" gumam Lin Jiang.Lin Jiang yang masih memikirkan hal itu, merasakan ada gerakan di atas atap istana, dan Lin Jiang yakin itu seseorang yang ingin mencelakai dirinya. "Siapa dia?" gumam Lin Jiang.Belum juga Lin Jiang menemukan apa tujuan orang itu, asap tipis turun dari langit-langit kamar, dan itu terhirup oleh hidung Lin Jiang.Lin Jiang buru-buru menahan napas, dan setelah itu menghilangkan seluruh aura kehidupan yang ia miliki. Orang itu pun pergi setelah ia merasakan Lin Jiang tak lagi memiliki aura kehidupan, ia yakin Lin Jiang telah tewas. Lin Jiang tersenyum saat orang itu telah pergi, dan setelah itu dengan satu dorongan tenaga dalam semua asap itu hilang dari kamar Lin Jiang."Asap beracun itu sangat ganas, jika o
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1920212223
...
47
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status