"Jika kamu tahu aku tidak bisa bersabar, maka jangan menguji kesabaranku mas! Cepatlah buka mulutmu, tidak perlu banyak bicara jika memang ingin aku suapi!" Raut perempuan itu sudah kembali berubah, menatap sang suami dengan sorot kesal. Padahal Ayyara merasa dirinya kali ini sudah sangat bersabar mau menjaga Kieran, tapi Kieran masih menganggapnya tidak sabaran. Dia kemudian menyodorkan satu suap bubur ke depan mulut kieran. Namun laki-laki itu tak kunjung membuka mulutnya, membuat Ayyara semakin geram. "Jangan sampai aku marah hanya karena kamu lama membuka mulut!"Kieran tersenyum gemas. Dia kemudian melahap suap bubur dari Ayyara. Padahal saat ini Ayyara sudah marah-marah, tapi perempuan itu bicara seolah belum marah. "Ayyara, apa kamu membenciku?"Tanpa pikir panjang. Ayyara mengangguk, mengiyakan pertanyaan Kieran barusan. "Aku sangat membencimu mas. Sejak kita mulai dijodohkan, aku sudah membencimu."Kieran tahu, seharu
Last Updated : 2023-06-21 Read more