Home / Rumah Tangga / Aku Tak Membencimu / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Aku Tak Membencimu: Chapter 141 - Chapter 150

194 Chapters

141. Ayyara Berubah Karena Cinta?

Perempuan itu melangkah lebih dulu, berjalan ke arah ruang makan. Kieran mengikutinya di belakang. Hingga sampai ruang makan, Kieran langsung duduk di salah satu kursi. Ayyara mulai mengambilkan nasi ke atas piringnya. Kieran benar-benar sangat senang mendapat perhatian tersebut dari Ayyara. Selama hamil Ayyara memang banyak berubah, Kieran harap perubahan Ayyara tersebut dikarenakan perempuan itu sudah mulai memliki rasa padanya. "Kamu tidak ikut makan juga?" tanya Kieran saat istrinya itu meletakkan sepiring makanan di hadapannya. "Aku bisa makan nanti saja. Aku belum lapar.""Tapi, jangan sampai tidak makan ya."Ayyara mengangguk mengiyakan. "Iya mas. Kalau begitu, aku ingin ke kamar sebentar."Kieran mengangguk mengizinkan. Ayyara kemudian berjalan menuju kamar. Niatnya dia ingin merapikan tempat tidurnya, namun saat sampai sana ponselnya justru berdering, membuat Ayyara jadi menunda kegiatannya. Dia mengambil po
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more

142. Ketakutan Akan Terjadi?

Ayyara sengaja tak memberitahu Kieran jika tadi pagi Ayuma menelponnya. Dia harap Ayuma tak akan melakukan hal jahat pada mereka, dan bisa menyadari jika apa yang suaminya perbuat pada Kieran itu kesalahan besar.Tapi entah kenapa, Ayyara masih tidak bisa tenang. Dia terus kepikiran dengan Kieran yang saat ini sudah berada di tempat kerja. "Apa aku harus menelpon mas Kieran dan menanyakan apa benar dia baik-baik saja di tempat kerjanya?"Saat ini Ayyara duduk di atas kasur. Tak ada hal lain yang ingin dia lakukan di rumah, sejak tadi dia terus saja memikirkan Kieran. "Kak Ayuma memintaku untuk membebaskan suaminya. Jika aku tidak menuruti keinginannya, apa dia akan menemui mas Kieran dan meminta mas Kieran untuk membebaskan suaminya itu?"Sudah pukul dua belas siang, Kieran tak ada menelponnya. Entah mungkin terlalu sibuk dengan pekerjaannya di kantor atau ada masalah lain. Ayyara akhirnya mengalah untuk menghubungi laki-laki itu lebih
last updateLast Updated : 2023-06-24
Read more

143. Memanfaatkan Ibu

"Ayyara," panggil Mira menghentikan Ayyara untuk tak memarahi kakaknya. "Ibu sudah tahu semuanya yang terjadi pada kakakmu. Ibu sudah tahu, perusahaan suami kakakmu bangkrut, dan suaminya saat ini dipenjara. Ayuma sudah menceritakannya pada ibu. Dia juga sudah mengatakan apa yang menyebabkan suaminya dipenjara, dan kakakmu sangat menyesali perbuatannya. Dia kembali untuk meminta maaf pada ibu, dan juga meminta maaf padamu Ayyara. Kakakmu bilang kamu tak mau memaafkannya. Kenapa Ayyara?"Ayyara diam sesaat. Nyaris tak percaya jika ternyata Ayuma sudah menceritakan semua pada ibunya. Dan yang membuat Ayyara tak habis pikir, Mira terlihat sedikitpun tak marah. Mira dengan mudahnya memaafkan perempuan jahat itu. "Sekian lama dia pergi. Dia meninggalkan kita saat kondisi kita tidak baik-baik saja, dan sekarang dia kembali saat kita jauh lebih baik sedangkan dia dalam masalah. Dengan mudahnya ibu memaafkan kak Ayuma, setelah apa yang dia berikan pada kita? Kita dalam ke
last updateLast Updated : 2023-06-25
Read more

144. Yang Membuat Ayyara Terluka

Pintu utama dibuka. Kieran memasuki rumahnya dengan langkah tergesa. Dia sengaja segera pulang karena masih bingung. Kenapa tadi Ayyara tiba-tiba menelponnya dan memintanya untuk membebaskan suami kakaknya? Padahal sejak awal yang sangat menginginkan laki-laki itu dipenjara adalah Ayyara. Hingga sampai kamar, Kieran melihat Ayyara tengah duduk di atas kasur sambil terisak. Tentu saja Kieran semakin khawatir, dia kemudian segera menghampiri. "Ayyara kamu kenapa?"Perempuan itu menoleh. Dia baru sadar jika ternyata suaminya itu sudah pulang. Ternyata Kieran benar menepati janjinya, pulang saat hari sudah sore. Dia langsung memeluk sang suami saat sudah sampai di sampingnya. Ayyara justru menangis kencang. "Ayyara." Kieran semakin bingung. Tanpa menjelaskan apapun, Ayyara justru menangis. Dia kemudian mengusap pucuk kepala istrinya dengan lembut, berusaha menenangkannya. Kieran yakin, Ayyara tidak akan mungkin menangis jika tidak sedang dalam masa
last updateLast Updated : 2023-06-25
Read more

145. Beruntungkah Memiliki Kieran?

"Ayyara!" Kieran melepas pelukannya. Sorot matanya menatap sang istri tak terima. "Jangan bicara seperti itu! Jika benar ibumu tidak menyayangimu, maka biarkan saja. Lupakan mereka, jika mereka hanya bisa membuatmu terluka. Ingat Ayyara, kamu masih memiliki aku, mama dan papa yang masih menyayangimu. Keberadaanmu itu sangat berarti untukku, jadi teruslah berada di sisiku Ayyara. Jika mereka semua tidak ada yang menyayangimu, maka katakan padaku seberapa besar kasih sayang yang kamu inginkan. Aku akan berusaha memberikan semuanya padamu."Mendengar ucapan Kieran, membuat Ayyara justru terharu. Dia kemudian kembali memeluk Kieran, kali ini dengan sangat erat. Air matanya justru mengalir deras. Sebenarnya Ayyara tak ingin menangis di depan Kieran, namun entah kenapa dia tak bisa menghentikan air matanya itu. "Makasih mas."Kieran tersenyum senang setelah mendengar terimakasih dari Ayyara. Setidaknya kali ini dia telah berhasil membuat dirinya menjadi satu-sa
last updateLast Updated : 2023-06-25
Read more

146. Persalinan

Setelah mendapat telepon dari putranya. Daria dan Raymond bergegas ke rumah sakit. Sampai sana, mereka langsung menuju ruangan tempat Ayyara di rawat. "Ran," panggil Daria setelah memasuki ruangan itu. Pandangannya langsung tertuju pada sang putra yang tengah duduk di samping brankar tempat istrinya terbaring. Daria menatapnya khawatir, lalu menghampiri. "Bagaimana Ayyara?"Kieran tersenyum menenangkan kedua orang tuanya yang terlihat panik. "Maaf Kieran terlambat memberitahu mama dan papa. Persalinan Ayyara berjalan dengan lancar."Daria menghela nafas lega. Dia tersenyum senang mendengarnya. Pandangan Daria kemudian mengarah pada Ayyara yang masih terbaring lemah di atas brankar. "Ayyara ... mama sangat senang mendengar kamu bisa melahirkan lancar. Maaf mama datang terlambat, mama tidak ada di sampingmu saat persalinan.""Tidak apa-apa ma. Seharusnya Ayyara yang minta maaf, karena Ayyara selalu membuat mas Kieran menunda saat ingin me
last updateLast Updated : 2023-06-26
Read more

147. Kebahagiaan Oma dan Opa

"Kamu mencabut hukuman padanya?" Tanya Raymond dengan nada tak suka. Tentu saja Daria maupun Raymond saat ini terlihat kaget setelah sang putra menjelaskan semuanya, bahwa dia mencabut hukuman yang telah diberikan pada suami Ayuma. Raymond kembali bertanya, "kenapa Ran?"Sesaat, Kieran menatap Ayyara yang masih tertidur di atas brankar. Mereka saat ini masih berada di ruang tempat Ayyara dirawat. Karena sudah tertidur, maka Kieran akan menggunakan waktu itu untuk menceritakan apa yang telah terjadi kepada kedua orang tuanya."Pa, sebelumnya Kieran pernah katakan kan pada papa. Tentang kak Ayuma dan suaminya jangan sampai ibu tahu. Tapi sebelum Ayyara mengalami kontraksi, dia sempat ke rumah ibunya. Ayyara bilang di sana ada kak Ayuma dan memohon pada ibu, kak Ayuma mempengaruhi ibu agar Ayyara yang disalahkan. Kak Ayuma memanfaatkan ibu untuk mendapat bantuan dariku pa."Daria dan Raymond menganga tak habis pikir dengan apa yang diceritakan Kieran barusan.
last updateLast Updated : 2023-06-26
Read more

148. Pertama Kali

"Ayyara," panggil Kieran dengan lembut. Dia mengguncang bahu sang istri secara perlahan. Kelopak mata Ayyara akhirnya terbuka. Berkedip beberapa kali, sebelum akhirnya mengarah ke arah Kieran dan suster yang ada di sampingnya. "Ibu Ayyara, bisa bangun sebentar? Bayinya harus segera diberikan ASI."Ayyara berusaha mengumpulkan nyawanya sesaat. Dia kemudian mengangguk, mengiyakan apa yang suster itu katakan."Kalau begitu duduk dulu ya Bu, biar saya bantu."Suster itu mulai membantu Ayyara untuk duduk secara perlahan, Kieran juga ikut membantunya. Melihat Ayyara yang sudah bangun, Daria dan Raymond akhirnya menghampiri. "Ayyara, apa kamu sudah lihat bayimu tadi? Lihatlah, ganteng sekali. Suster bayinya benar laki-laki kan?" tanya Daria memastikan. Dia tahu jenis kelamin cucunya saat diberitahu oleh Kieran setelah Ayyara melakukan USG bulan lalu."Iya Bu, jenis kelaminnya laki-laki.""Lihatlah Ran! Mat
last updateLast Updated : 2023-06-27
Read more

149. Anak Kita

Ini pertama kalinya bagi Ayyara, tentu dia merasa sedikit geli. Namun Ayyara tahan. Hingga bayi itu justru menangis saat Ayyara mulai memberikan ASI padanya. "Ah, sepertinya airnya tidak keluar," ucap suster itu saat menyadari hal itu. "Lalu gimana sus?" tanya Ayyara yang terlihat panik. Bayi yang ada di gendongannya itu semakin menangis kencang."Tidak apa-apa Bu. Biar diberikan susu formula dulu sampai ASI-nya bisa keluar."Daria segera memegang bahu Ayyara, menenangkan menantunya itu agar tidak terlalu panik. "Tidak apa-apa Ayyara. Untuk pertama kalinya, kebanyakan ASI memang susah keluar. Tapi lama-kelamaan pasti akan lancar."Ayyara menatap Daria sesaat, sekali lagi Daria terus memberikan semangat untuknya membuatnya bisa sedikit lebih tenang. Walau tidak ada Mira di sana, namun Ayyara bisa merasakan support dari seorang ibu yang telah Daria berikan padanya. Ayyara sangat beruntung memiliki mertua baik dan perhatian seperti Daria.
last updateLast Updated : 2023-06-27
Read more

150. Nama Yang Indah

Kieran terdiam setelah mendengar ucapan Ayyara barusan. Senyum di bibirnya seketika pudar. Setelah cukup lama Kieran merasa hatinya baik-baik saja. Kini lagi-lagi dia harus kembali merasakan sakit, hatinya kembali terluka karena ucapan perempuan itu. Padahal Kieran merasa baru sebentar dia merasakan ketenangan. Kenapa Ayyara tidak membiarkannya bahagia lebih lama lagi? Kieran menunduk, menatap bayi di gendongannya yang juga tengah menatapnya. Kieran tersenyum sakit. "Maaf mas. Sepertinya kamu lupa dengan kenyataan, bahwa anak itu bukan anakmu."Kieran mengangguk, mengiyakannya saja. Walau di dalam hatinya sangat ingin sekali membantah ucapan perempuan itu. Dia yakin bayi yang dia gendong saat ini adalah anaknya. Tapi Kieran tak bisa mengatakan apapun pada Ayyara. Dia memilih diam, daripada harus berdebat dengan perempuan itu. "Siapa namanya?" tanya Kieran sekali lagi. Dia berusaha keras menyembunyikan lukanya di depan Ayyara. Dia kembali menguk
last updateLast Updated : 2023-06-28
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
20
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status