Home / Rumah Tangga / Aku Tak Membencimu / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Aku Tak Membencimu: Chapter 101 - Chapter 110

194 Chapters

101. Membalas Luka Pada Sang Kakak

Ayuma segera menarik tangannya dari cekalan Kieran. Suaminya kemudian menariknya untuk sedikit menjauh dari mereka. "Pak maafkan istri saya," ucap suami Ayuma yang merasa tidak nyaman dengan Kieran. Bagaimanapun tujuannya bertemu Kieran untuk meminta bantuan. Dia tak mau hanya karena laki-laki itu ternyata suami adik iparnya, rencananya justru gagal. Dia kemudian menatap Ayyara. "Ayyara maafkan kakak dan kak Ayuma ya. Kakak janji setelah ini kami akan menemui ibu. Kami hanya terlalu sibuk waktu itu, jadi tidak mempunyai waktu untuk bertemu ibu.""Tidak perlu berpura-pura baik, hanya karena kalian ingin meminta bantuan pada suamiku. Mas Kieran bukan orang bodoh yang bisa dibohongi begitu saja. Dia bisa membedakan, mana orang baik dan orang yang berpura-pura baik." Ayyara merangkul lengan Kieran. Lalu menatap kedua kakaknya dengan sorot angkuh. "Mas, jangan pernah kasihani mereka. Orang yang tidak peduli dengan keluarga seperti mereka memang lebih pantas hidup mende
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more

102. Beruntung Memiliki Kieran

Kieran yang baru saja keluar dari kamar, langsung menghampiri sang istri yang sejak tadi sudah menunggunya di ruang tengah. Laki-laki itu saat ini menggunakan setelan jas berwarna senada dengan dress yang dipakai sang istri, mereka akan bersiap untuk berangkat ke acara rekan kerja Kieran tersebut. "Ayyara," panggil Kieran berhasil menyadarkan Ayyara yang sejak tadi sedang melamun. Perempuan itu menatapnya sesaat, lalu beringsut berdiri. Hanya melihat raut sang istri saja, Kieran sudah bisa menebak jika Ayyara saat ini sedang banyak pikiran. Membuat Kieran khawatir. "Apa yang sedang kamu pikirkan?"Ayyara hanya menggeleng pelan, menyembunyikan sesuatu pada Kieran. "Bukan apa-apa. Ayo kita berangkat."Perempuan itu nyaris lebih dulu melangkah mendahului Kieran, namun dengan segera Kieran menahannya. "Apa kamu sedang memikirkan kakakmu?" tebak Kieran tepat sasaran. Memang sejak tadi Ayyara terus memikirkan, bagaimana perasaan ibunya jika mengetahui
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more

103. Di Antara Orang-orang Penting

Kieran menatap Ayyara sesaat, Ayyara tengah menahan malu karena ucapan pria itu barusan. Kieran hanya bisa tersenyum setelah rekan kerjanya itu memberi pujian pada istrinya. "Kalau begitu silakan duduk pak Kieran. Saya sudah menyiapkan tempat duduk spesial untuk pak Kieran dan istri." Pria itu kemudian berbalik berjalan lebih dulu, menunjukan tempat yang sudah di sediakan untuk Kieran. Kieran dan Ayyara kemudian mengikutinya dari belakang. Hingga sampai di salah satu tempat duduk para tamu undangan, Bayu mempersilakan Kieran dan Ayyara untuk duduk di sana. "Silakan pak Kieran.""Terimakasih pak Bayu."Kieran kemudian duduk bersampingan dengan Ayyara. "Kalau begitu saya permisi dulu pak kieran, saya mau menyambut tamu undangan saya yang lainnya. Pak Kieran nikmati saja hidangan yang ada sambil menunggu acara dimulai."Kieran hanya mengangguk mengiyakan. Pria di hadapannya itu kemudian kembali melangkah pergi."Mas," Ay
last updateLast Updated : 2023-06-11
Read more

104. Glen

Setelah cukup lama berada di dalam toilet, Ayyara akhirnya keluar. Namun saat di depan toilet dia dikagetkan oleh seorang laki-laki yang sudah berdiri di sana entah sejak kapan, padahal saat Ayyara ingin ke toilet tadi dia lihat laki-laki itu masih berbicara dengan Kieran. "Hai," sapa Glen pada perempuan di hadapannya itu. Ayyara tidak terlalu suka pada Glen. Entah sejak pertama kali melihat Glen tadi, firasatnya sudah buruk. Cara Glen menatapnya saja Ayyara merasa sangat risih. "Aku sudah berkenalan dengan suamimu, tapi aku belum berkenalan denganmu." Glen mengulurkan tangannya, mengajak Ayyara untuk bersalaman. Dengan ragu Ayyara akhirnya membalas salaman itu."Aku Ayyara."Glen mengangguk, mengiyakan. Perempuan itu dengan segera menarik tangannya, tak mau berlama-lama bersalaman dengan Glen. Membuat Glen justru merasa semakin gemas dengan tingkah perempuan di hadapannya itu. "Kalau begitu, aku permisi dulu."
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more

105. Kecantikan Ayyara Yang Membahayakan

Mata Ayyara seketika melebar. Spontan dia langsung mendorong Glen sekuat tenaganya, hingga membuat laki-laki itu terhuyung ke belakang. "Berani sekali kau bicara seperti itu padaku? Bagaimana jika aku mengatakan semua ini pada suamiku, ha?"Glen segera menggeleng tak mengizinkan. "Tolong jangan katakan ini pada pak Kieran. Aku sangat mengidolakannya, aku tidak mau jika sampai pak Kieran membenciku. Aku tadi hanya bercanda.""Bercanda?" Ayyara tersenyum sinis. Tentu dia tak bisa dibohongi begitu saja oleh anak muda itu. "Kau pikir aku tidak bisa membedakan mana yang bercanda dan tidak? Aku akan katakan ini semua pada suamiku. Lihat saja nanti apa yang akan dia berikan padamu sebagai hukuman karena telah berani bersikap kurang ajar padaku!"Ayyara berbalik, dia ingin segera pergi dari sana dan kembali pada suaminya. Namun lagi-lagi Glen mencekal pergelangan tangannya, menahan Ayyara untuk pergi. "Tolong jangan katakan apapun pada pak Kier
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more

106. Marah Lagi

Pukul sepuluh malam. Ayyara dan Kieran baru saja sampai di rumah. Setelah acara peresmian itu selesai, Kieran langsung mengajak Ayyara pulang. Tentu karena Ayyara saat ini sedang hamil, Kieran tidak ingin membawa Ayyara ke luar rumah terlalu lama saat malam hari. Angin malam yang dingin tentu tidak baik untuk kandungan Ayyara.Sampai di kamar, Ayyara melepas jas hitam milik Kieran yang tadinya dia pakai. Karena tadi saat dalam perjalanan pulang Ayyara merasa sangat kedinginan, Kieran meminta Ayyara untuk memakai jas miliknya. Perempuan itu kemudian duduk di sisi kasur sambil memijat betis kakinya yang terasa sangat pegal, mungkin karena tadi dia menggunakan high heels jadi sekujur kakinya sekarang terasa pegal. Sedangkan Kieran yang baru saja berganti pakaian, dia langsung menghampiri sang istri yang sudah duduk di sisi kasur. Dia menatap Ayyara dengan sorot khawatir saat melihat perempuan itu tampak begitu kelelahan. "Kakimu kenapa?"
last updateLast Updated : 2023-06-12
Read more

107. Apa Kieran Baik-baik Saja?

Dengan kesal, Ayyara merebahkan tubuhnya dan menarik selimut tebalnya untuk menutupi seluruh tubuh sampai bawah dagunya. Dia memiringkan tubuhnya membelakangi Kieran. Kieran hanya menghela nafas sabar melihat sang istri kembali marah padanya. "Maaf Ayyara. Tapi Glen adalah keponakannya pak Bayu yang memiliki acara itu tadi. Jika aku memberinya hukuman, itu bisa saja membuat acara itu berantakan. Aku hanya merasa tidak nyaman saja dengan pak Bayu."Tak ada jawaban dari Ayyara. Perempuan itu sudah menutup matanya, tak mau bicara lagi pada Kieran. Kieran hanya pasrah. Sudah biasa baginya, Kieran selalu yang salah dan mendapat amarah dari sang istri. Kieran kemudian ikut merebahkan tubuhnya di samping perempuan itu. Besok mungkin amarah perempuan itu juga akan reda. ***Perlahan kelopak mata Kieran terbuka. Dia berkedip beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk pada pandangannya. Kieran kemudian memijat keningnya saat me
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more

108. Melepas Rindu

Di depan sebuah gedung, Ayyara berdiri menatap tempat itu dengan sorot ragu. Dia menarik nafasnya dalam, lalu menghembuskannya secara perlahan. Ayyara sengaja datang ke tempat kerjanya itu saat siang hari.Kemarin dia tidak bisa datang, dan Ayyara harap hari ini dia bisa berbicara pada Bagas. Dengan penuh percaya diri akhirnya Ayyara melangkah memasuki gedung itu. Beberapa karyawan di sana menyapa Ayyara dengan ramah. Namun Ayyara tak mau berbicara banyak pada mereka, karena tujuannya datang ke sini hanya untuk bertemu dengan Bagas."Ayyara."Dia menoleh saat mendengar namanya dipanggil, seorang pria berjalan menghampirinya. "Pak Ardi.""Kamu masih masuk kerja?" tanya Ardi sambil menghela nafas pelan. Dia menatap perut Ayyara yang sudah semakin besar. Entah kenapa Ardi merasa takut saja, apa Kieran tak akan marah melihat istrinya masih masuk kerja diusia kehamilan yang sudah tua seperti itu? "Ayyara sebaiknya mulai sekarang kam
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more

109. Perpisahan

Bagas hanya diam. Hatinya ikut terasa sakit mendengar ucapan Ayyara barusan. Jujur masih ada rasa di hatinya untuk Ayyara, namun Bagas tak mau mengatakan hal itu. Sampai sekarang dia terus berusaha melupakan Ayyara. Bagas tak ingin hidupnya dan Ayyara akan semakin menderita karena cinta mereka. Tak mendapat jawaban lagi dari Bagas. Ayyara memutuskan untuk pergi saja dari sana. Dia rasa, itu saja sudah cukup. Setidaknya dia bisa melihat laki-laki itu hari ini. Ayyara kemudian berbalik, dan nyaris melangkah. "Ayyara."Langkah Ayyara tertunda. Matanya berbinar nyaris tak percaya. Apa dia tak salah dengar? Bagas memanggilnya? Dengan segera Ayyara kembali berbalik, menatap Bagas yang masih berdiri di sana. Laki-laki itu perlahan menghampirinya. "Bolehkah aku memelukmu sebentar saja?" pinta Bagas dengar rasa ragu. Dia sadar, seharusnya dia tak boleh melakukan ini pada Ayyara. Dia tak boleh menyentuh perempuan itu lagi. Tapi Bagas sendiri juga sangat
last updateLast Updated : 2023-06-13
Read more

110. Menemui Kieran

"Siapa dia pak?" tanya Nasya penasaran. Tentu ini pertama kalinya Nasya melihat perempuan itu, tapi jika dilihat dari wajahnya Nasya merasa perempuan itu mirip seseorang. Tapi siapa?"Istri pria yang beberapa hari ini memaksa ingin bertemu saya. Hari ini pria itu tidak datang lagi ke sini, tapi justru istrinya yang datang."Nasya mengangguk paham. Namun ada satu hal yang masih membuatnya bingung. "Saya tidak pernah melihat perempuan itu. Tapi kenapa wajahnya seperti mirip seseorang yang pernah saya temui?"Kali ini Kieran diam. Dia tak mungkin mengatakan pada Nasya jika perempuan itu ternyata adalah kakak kandung istrinya. "Sudahlah tidak penting. Sekarang ayo kita masuk ke mobil."Nasya hanya mengangguk, mengiyakan apa yang diperintahkan Kieran. Namun saat mereka berjalan menuju parkiran, pandangan Ayuma justru terarah pada mereka. Ayuma ingin menghampiri Kieran, namun para satpam di hadapannya terus menghalanginya. "Kieran Bi
last updateLast Updated : 2023-06-14
Read more
PREV
1
...
910111213
...
20
DMCA.com Protection Status