Home / Rumah Tangga / Aku Tak Membencimu / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Aku Tak Membencimu: Chapter 91 - Chapter 100

194 Chapters

91. Mengidam

Suara langkah kaki mendekat berhasil mengalihkan perhatian Kieran dari monitor di depannya. Dia berkedip bingung saat melihat ternyata Ayyara telah memasuki ruang pribadinya. Tumben sekali perempuan itu menghampirinya, bisanya tidak pernah. Bahkan hanya untuk memastikan apa yang tengah Kieran kerjakan di ruangan itu, Ayyara sama sekali tidak pernah mau tau. "Ayyara, kenapa?""Mas ..." Ayyara memanggilnya ragu. Dia kini sudah berdiri di samping Kieran, dan menatap layar laptop suaminya itu untuk memastikan apa Kieran benar masih banyak pekerjaan. "Apa kamu masih sibuk?""Aku hanya membaca ulang file yang baru saja Nasya berikan padaku. Karena tadi di kantor aku tidak sempat membacanya, jadi aku membacanya sekarang di rumah." Kieran kemudian mengernyit. Tentu dia masih bingung dengan sikap Ayyara saat ini. "Kenapa kamu masuk ke sini? Tumben sekali.""Apa kamu tidak suka jika aku masuk ke ruanganmu ini?" tanya Ayyara yang merasa sedikit tersinggung
last updateLast Updated : 2023-06-07
Read more

92. Nasi Goreng Spesial Untuk Istri

Setelah cukup lama berada di dapur, Kieran akhirnya bisa menyelesaikan masakannya. Walau dia tak begitu yakin dengan rasa nasi goreng yang sudah dia buat ini."Ini pertama kalinya aku memasak. Dan yang akan mencoba masakan pertama kali ku ini adalah Ayyara. Aku harap rasa masakan ini sesuai dengan yang Ayyara harapkan."Kieran kemudian membawa satu piring nasi goreng buatannya itu ke ruang makan. Di sana, sejak tadi Ayyara sudah menunggunya. Perempuan itu terlihat mulai bosan. Tentu saja, karena ini pertama kalinya memasak, Kieran juga sambil mengikuti cara yang ada di ponselnya. Itu sebabnya dia menyelesaikan masakannya dengan sangat lambat. Setelah satu piring nasi goreng di hidangkan di hadapannya. Ayyara menghela nafas pelan. "Kenapa lama sekali? Aku sudah sangat lapar sejak tadi.""Maaf membuatmu menunggu lama. Sekarang kamu bisa langsung memakannya.""Apa rasanya enak?" tanya Ayyara memastikan. Dia kemudian memutar piring
last updateLast Updated : 2023-06-08
Read more

93. Perhatian Secara Tidak Langsung

"Bukannya tadi kamu juga belum makan mas? Kenapa tidak ikut makan?" tanya Ayyara yang kembali teringat jika suaminya itu sejak tadi sore juga belum makan. "Apa kamu masak nasi goreng hanya satu piring ini saja? Kalau begitu ambil piring lagi, biar aku bagi dua agar kamu juga bisa makan."Kieran segera menggeleng, tak menyetujui saran sang istri. "Tidak perlu Ayyara. Ini kamu habiskan saja. Aku juga sudah kenyang, jadi tidak perlu pikirkan aku.""Kamu yakin sudah kenyang? Tapi dari tadi aku tidak ada melihatmu makan? Dari tadi kamu sangat sibuk dengan pekerjaanmu saja. Ingat mas, sesibuk apapun aku harap kamu jangan sampai melupakan kesehatanmu. Karena jika kamu sakit, siapa yang akan kamu repotkan? Pasti aku, kan? Maka dari itu jaga kesehatanmu, aku tidak mau kamu sakit dan merepotkanku nantinya."Kieran tersenyum, mungkin kalimat Ayyara terdengar kejam. Namun dari kalimat itu Kieran justru melihat Ayyara begitu sangat perhatian padanya. Bahkan p
last updateLast Updated : 2023-06-08
Read more

94. Delapan Bulan

Delapan bulan kemudian ...Kieran keluar dari mobilnya. Dia kemudian berjalan menuju pintu masuk perusahaannya, tanpa mempedulikan seorang laki-laki yang tengah memberontak saat beberapa satpam melarangnya masuk ke perusahaan itu. "Pak Kieran! Saya ingin bicara dengan anda. Tolong katakan pada satpam-satpam ini untuk tidak menghalangi saya. Saya ingin bicara hal penting pada anda. Tolong dengarkan saya berbicara sampai selesai, kenapa anda tidak pernah memberikan waktu pada saya untuk menjelaskan semuanya?"Orang yang sama, beberapa hari lalu pria tiga tahun lebih tua darinya itu selalu datang ke perusahaannya dan memaksa ingin bicara pada Kieran. Sekali Kieran pernah memberikan waktu pada pria itu untuk bicara padanya. Pria itu adalah salah satu pemilik perusahaan kecil yang saat ini mengalami kebangkrutan, dan meminta Kieran untuk membantu perusahaannya kembali bangkit lagi. Tentu bukan hal mudah untuk bisa Kieran kabulkan. Sebelumnya dia tida
last updateLast Updated : 2023-06-08
Read more

95. Seorang Pria Yang Datang Pada Kieran

Panggilan diakhiri begitu saja, membuat Kieran seketika menghela nafas pasrah. "Baiklah kalau begitu. Lebih baik aku segera pulang daripada Ayyara nekat melakukan hal yang membahayakan."Dengan segera, Kieran langsung kembali ke luar ruangannya. Namun sampai luar ruangan langkahnya kembali di hentikan oleh Nasya."Pak Kieran mau kemana? Kenapa terlihat terburu-buru?""Saya harus kembali pulang sebentar lalu saya akan kembali lagi ke sini,"jelas Kieran. Pandangannya kini terarah pada sebuah kertas undangan yang dipegang oleh Nasya. "Itu apa?""Oh iya, saya tadi lupa. Ini undangan dari salah satu rekan kerja pak Kieran, yaitu pak Bayu. Beliau menitipkan ini pada saya untuk pak Kieran. Beliau ingin meresmikan cabang perusahaan pertamanya, jadi beliau ingin mengundang semua orang-orang penting yang telah membantunya, termasuk pak Kieran. Beliau juga mengatakan sangat berharap besar pak Kieran bisa datang bersama istri pak Kieran ke acara per
last updateLast Updated : 2023-06-09
Read more

96. Membuat Kieran Panik

"Ah lama sekali." Kesal Ayyara. Sejak tadi dirinya menunggu Kieran pulang, namun laki-laki itu sampai sekarang belum juga datang. "Apa mas Kieran tidak peduli jika aku keluar rumah lewat jendela?"Pandangan Ayyara kini mengarah pada sebuah jendela kaca yang tak terlalu jauh darinya. Jendela itu memang bisa dibuka, tapi tetap saja mana mungkin Ayyara bisa keluar lewat sana. Dia kemudian menatap perut buncitnya sambil diusapnya pelan. "Jika aku loncat dari jendela itu bagaimana dengan kondisi bayi di dalam sini?"Mendadak sebuah suara pagar terbuka terdengar dari luar. Ayyara sangat yakin, pasti itu adalah Kieran. Dengan segera dia langsung berdiri dan menghampiri jendela yang sejak tadi dia tatap, lalu membukanya."Setelah mas Kieran masuk rumah nanti. Aku akan berpura-pura terlihat ingin loncat dari jendela ini. Siapa suruh dia berani mengunciku di dalam rumah. Dia pikir aku tidak akan berani melakukan hal nekat seperti ini?"Tak lama se
last updateLast Updated : 2023-06-09
Read more

97. Sesuai Rencana Kieran

"Jika kamu tidak mau ikut denganku, aku juga tidak akan memaksa. Tapi aku tetap tidak bisa datang sendiri ke sana, aku harus mempunyai pasangan. Jika istriku tidak bisa, maka sepertinya aku akan mengajak Nasya sebagai pendampingku malam nanti."Mata Ayyara melebar, menatap Kieran dengan sorot geram. "Apa katamu? Kenapa harus mengajak Nasya?""Karena dia sekertarisku. Sebelum menikah denganmu, aku juga sering datang ke acara seperti itu bersama Nasya.""Tidak! Aku tidak akan mengizinkanmu datang ke acara itu bersama Nasya. Baiklah aku akan ikut denganmu," jawab Ayyara pasrah. "Kamu sudah mempunyai istri, bisa-bisanya berpikir ingin mengajak perempuan lain untuk datang ke acara seperti itu."Kieran tersenyum puas. Akhirnya dia berhasil juga membuat Ayyara mau ikut dengannya. Walau tidak pernah mengatakan cinta pada Kieran, Kieran selalu merasa jika istrinya itu pasti akan terlihat cemburu jika membahas perempuan lain apalagi tentang Nasya.
last updateLast Updated : 2023-06-09
Read more

98. Tetap Ingin Bertemu Bagas

Setelah mencoba beberapa dress dan ditujukannya pada Kieran, laki-laki itu selalu menolak dress yang dipakai Ayyara. Membuat Ayyara semakin kesal harus beberapa kali berganti baju. Kali ini dia menghampiri sang suami menggunakan sebuah mini dress berwarna hitam dengan bagian perut yang sangat longgar, sehingga membuat Ayyara nyaman memakainya dengan perut buncit seperti itu. Di bagian luar mini dress itu terdapat lace panjang hingga lutut dan backless di bagian punggung. Dengan wajah kesal Ayyara berdiri di hadapan sang suami. Jika kali ini Kieran menolaknya lagi, entah apa yang akan Ayyara lakukan pada sang suami. Dia sudah sangat lelah bolak-balik berganti pakaian.Kieran tersenyum takjub melihat penampilan sang istri kali ini. Dia kemudian berdiri dari duduknya, dan menghampiri Ayyara."Bagaimana pak?" tanya karyawan butik itu meminta pendapat dari laki-laki di hadapannya. Dia sudah berusaha memilihkan dress cantik untuk istrinya, namun beberapa kali K
last updateLast Updated : 2023-06-10
Read more

99. Ternyata Mereka

Seketika Kieran menghela nafas kesal saat pandangannya menatap seorang pria yang terlihat tak asing baginya baru saja turun dari ojek dan langsung menghampirinya. Kieran berpikir sesaat, apa pria itu sejak tadi mengikutinya?"Pak Kieran," panggil pria itu sekali lagi saat sampai di hadapan Kieran. Dia sesekali mengatur nafasnya yang terengah-engah. "Saya mengikuti anda sejak anda pergi dari perusahaan tadi. Tapi saya kehilangan jejak anda, dan untung sekali saya menemui anda lagi di sini.""Saya tidak ingin bicara dengan anda, jadi sebaiknya anda pergi saja.""Pak Kieran, saya mohon sekali lagi pada pak Kieran untuk membantu saya. Saya sangat mem -""Sayang!"Ucapan pria itu terhenti, pandangan mereka seketika terarah pada seorang perempuan yang tengah menggendong anak berusia satu tahun baru saja turun dari taksi. Perempuan itu kemudian menghampiri pria di hadapan Kieran.Kieran menatap perempuan itu dengan seksama. Entah hanya
last updateLast Updated : 2023-06-10
Read more

100. Kejahatan Dibalas Kejahatan

Mendengar perkataan Ayyara barusan, tentu saja Ayuma tak terima. Keberadaan Ayyara di sana justru membuatnya dan suaminya semakin sulit untuk membujuk Kieran. "Ayyara, kamu tega melihat kakakmu seperti ini? Lihat keponakanmu, kamu tidak kasihan padanya?""Kasihan?" Ayyara tersenyum sinis. Pandangannya menatap Ayuma dan kakak iparnya itu dengan sorot tak percaya. "Selama ini kakak juga tidak kasihan padaku, bukan? Kakak tidak kasihan pada ibu, bahkan juga Agra! Lantas sekarang kenapa Ayyara harus kasihan pada kakak?"Ayuma semakin geram mendengar jawaban sang adik. Pandangannya kini mengarah pada perut Ayyara, dia baru sadar ternyata adiknya itu tengah mengandung. "Kamu sedang hamil? Seharusnya perempuan hamil itu banyak-banyak berbuat baik kepada orang, apalagi kepada saudaranya sendiri. Jangan sampai banyak orang yang mendoakanmu tidak selamat saat melahirkan, hanya karena perkataanmu yang menyakitkan."Kieran mengernyit marah, dia tak
last updateLast Updated : 2023-06-10
Read more
PREV
1
...
89101112
...
20
DMCA.com Protection Status