“Kenapa kamu bertanya seperti itu, Melati? Apa saya tampak akan mengacuhkan istri saya?” tanya Nadhif. “Maaf, bukan begitu, Gus! Tetapi dari pertanyaan Mbak Nadina kemarin, saya merasa Mbak Nadina seperti sedang mencari alasan yang tepat untuk menguatkan fakta bahwa Gus akan menikah lagi. Beliau bertanya, jika dengan sang istri pertama keduanya tidak bisa bahagia, bukankah lebih baik mengizinkan sang suami menikah lagi,” tutur Melati. Nadhif menundukkan pandangannya sementara tangannya mengelus tangan Nadina perlahan. “Saya tidak pernah bermimpi untuk menikahi dua wanita atau bahkan lebih dalam hidup saya, Melati. Saya selalu ingin hanya mencintai Nadina apapun yang terjadi. Tekanan dan apa yang terjadi saat ini, itulah yang pasti membuatnya meminta saya untuk menikah kembali.” “Saya paham, Gus! Ini pasti keputusan yang sangat sulit untuk Gus Nadhif ataupun Mbak Nadina. Tetapi jika boleh, jangan tinggalkan Mbak Nadina, Gus! Saya tahu setiap orang menginginkan kehadiran putra putri
Read more