Baru saja Pendekar Tangan Satu ini sampai di depan kamar penginapannya, Adista sudah menunggu di depan kamarnya ini."Ayo Rawindra! Kita jelajahi Pulau Pedang ini!" ajak Adista.'Menjelajahi pulau ini? Memangnya boleh, Adista?" tanya Rawindra berpura-pura padahal dia baru saja dari kolam air terjun."Apa salahnya menjelajahi pulau ini? Kan tidak ada rahasia apa-apa!" seru Adista."Benar juga katamu! Kenapa harus dilarang ya?" ujar Rawindra."Jadi tidak?" tanya Adista."Yuk! Kita mau ke arah mana dari pulau ini?" tanya Rawindra."Ke arah pegunungan saja, kelihatannya indah, Windra!" seru Adista."Ajak Kak Sagara tidak?" tanya Rawindra lagi, padahal dia tahu kalau pemuda ini sedang berada di kolam air terjun.Adista bingung dengan pertanyaan Rawindra.Sebenarnya dia ingin menghabiskan waktu berduaan dengan Rawindra.Tanpa sadar, Adista sudah jatuh hati terhadap Rawindra."Biar saja Tuan Muda istirahat! Kita berdua saja bagaimana?" tegas Adista."Boleh saja, tidak masalah!" jawab Rawindr
Read more