Semua Bab Pura-pura Bukan Bangsawan: Bab 421 - Bab 430

526 Bab

Lebih Terluka

Eve berdiam diri di kamar Yuuji. Duduk di sofa yang ada di dekat jendela. Membaca buku diary laki-laki itu dengan teliti. Sebagian besar kisah yang ditulis oleh laki-laki itu adalah tentang Eve, perihal eksperimennya, dan tentang Universitas Flousth.Eve pun menemukan beberapa artikel usang yang memberitakan tentang Universitas Flousth setelah menyuruh para Keluarga Nanami untuk merapihkan kembali kamar itu setelah Dazai memberikan laporan mengenai surat survei universitas di dalam tas sekolah Kenma.Hati Eve sangat terkejut saat melihat pilihan universitas yang diinginkan oleh Kenma adalah Universitas Flousth. Tentu saja Eve kecewa dengan pilihan Kenma. Ia juga sedih karena anak laki-lakinya itu memilih untuk pergi jauh meninggalkannya begitu saja.Namun setelah membaca diary peninggalan Yuuji. Eve mendapatkan sedikit kepercayaan bahwa Kenma memilih universitas itu bukan karena keinginannya sendiri. Melainkan karena Yuuji.Kenma membaca diary Yuuji. Mengetahui tentang ketertarikan l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Tidak

Dugaan Kenma salah. Kenma berpikir bahwa setelah ia bangun dari tidurnya, ia tidak akan memandang Eve lagi. Ia pikir Eve akan kembali ke istana, meninggalkannya setelah melihatnya tidur.Namun kenyataannya tidak. Sama seperti dulu, Eve tertidur di sampingnya. Dan ikut membuka mata, saat Kenma mulai bangkit dari posisi tidurnya. Benar-benar tidak memberikan Kenma celah untuk menghindar.Eve mulai bangun dari posisi tidurnya. Mengikuti Kenma yang tengah duduk di atas kasur."Bunda masih menunggu," ujar Eve memecah keheningan yang ada."Tidak perlu menunggu. Kamu sudah tau apa pilihanku. Dan aku tidak akan pernah mau merubahnya. Aku akan tetap pergi," balas Kenma."Lalu bagaimana dengan Rias? Bukankah kamu mencintainya? Apakah kamu akan meninggalkannya dan mengorbankan cintamu?""Ya, aku akan meninggalkannya. Kami sudah putus lama sekali. Itu pun karenamu. Lantas untuk apa kamu mempermasalahkannya lagi?"Eve cukup terkejut mendengar jawaban Kenma. Ia pikir Kenma akan mengambil kesempata
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Bujukan Yoshino

Kenma dan Yoshino bertemu di Restoran Zero. Di lantai dua. Di menit-menit terakhir restoran itu akan tutup. Sehingga pengunjung di sana tidak seramai seperti biasanya.Kenma dan Yoshino hanya memesan makanan. Sebab Yoshino tidak bisa terlalu lama. Ada pertemuan keluarga yang harus dihadirinya.Seperti biasa, Keluarga Arcadia selalu lebih sibuk dari Keluarga Pilar yang lainnya. Namun sisi baiknya, Yoshino selalu saja menyempatkan waktu untuk bertemu dengan Kenma. Bahkan pertemuan kali ini adalah permintaan dari Yoshino. Dan Kenma pun menyetujuinya karena memang Kenma memiliki waktu kosong."Aku mendengarnya dari ibumu. Kamu akan pergi ke Universitas Flousth setelah tahun berganti," ujar Yoshino langsung pada inti pembahasan."Benar. Aku akan ke sana. Aku mendapatkan tawaran untuk itu. Dan untuk saat ini, universitas itu berada di peringkat pertama," jelas Kenma."Apakah menurutmu itu adalah keputusan yang benar dengan kondisimu yang sekarang?""Apa ada yang salah jika aku memutuskan u
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Tidak Menatap

Setelah Yoshino memutuskan untuk pulang karena ada pertemuan yang ia harus hadiri. Sedangkan Kenma menunggu Asher. Orang yang diperintahkan oleh Rias untuk bertanggungjawab atas restoran itu.Kenma cukup akrab dengan laki-laki tua itu. Mengingat Kenma juga pernah bekerja di sana sebagai bawahan Rias sekaligus atasan Asher. Dan selalunya Asher pulang lebih lama dari karyawan lainnya, karena harus mengecek persediaan bahan, kebersihan dapur, serta yang lain-lainnya.Sebab itu, Kenma meminta kepada Asher untuk menemuinya jika ingin pulang. Sehingga Kenma bisa menghabiskan waktu sendiri di restoran itu. Dan pulang bersama saat Asher sudah mengakhiri pekerjaannya.Kenma bisa mendengar suara langkah kaki yang dari arah tangga. Namun Kenma masih belum mengalihkan pandangannya ke arah sana. Masih menatap ponselnya. Atau lebih tepatnya membaca beberapa materi pelajaran yang ia dapati dari browser.Kenma mulai mengalihkan pandangannya saat menyadari bahwa orang yang menghampirinya bukan Asher.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Pilihan/Bercanda

Kenma dan Rias harus menunggu lebih lama setelah menyadari bahwa mereka selesai saat hujan badai baru dimulai.Kedua orang itu berdiri di depan restoran sembari menatap hujan deras dan angin yang sangat kencang. Untung saja kanopi yang dipasang di luar restoran cukup panjang dan besar, sehingga mereka terhindar dari air hujan.Rias sendiri tidak membawa mobil. Ia diantar oleh Vans. Ia meminta Vans untuk pulang setelah mengantarnya. Dan mengatakan bahwa ia akan menghubungi Vans, saat urusannya sudah selesai.Melihat hujan badai seperti sekarang, membuat Rias enggan untuk menelepon supir sekaligus pengawalnya itu. Rias takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat Vans menuju ke Restoran Zero. Mengingat jarak antara rumah Vans dan restoran itu cukup jauh.Dan Kenma sendiri hanya bisa diam sambil mengelap bibirnya. Lipbam yang digunakan oleh Rias masih terasa di bibirnya sampai sekarang."Kenapa? Apakah kamu jijik dengan ludahku? Tapi tidak jijik dengan ludah perempuan lain?" tan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-30
Baca selengkapnya

Bisa Mengandalkanku

Vans menjemput Kenma saat jam pulang sekolah berakhir. Tindakannya kali ini bukan didasari oleh perintah Rias. Dan ia juga tidak sedang ingin menghabiskan minum berdua bersama sahabatnya itu.Ada satu hal yang mengkhawatirkan sedang terjadi. Yaitu, Rias jatuh sakit. Membuat Rias harus dipulangkan dari kantor ke rumah. Dan dirawat sementara.Ada Sherly yang sudah merawat Rias. Namun entah kenapa, Vans merasa ada yang kurang. Maka dari itu, Vans memilih untuk pergi dari kediaman Akinori dan menjemput Kenma. Vans beruntung saat itu karena memang Kenma sedang bersekolah. Jika seandainya Kenma bolos sekolah seperti dulu-dulu, maka Vans akan dibuat pusing saat mencari keberadaan laki-laki itu."Apakah kamu tidak ada jadwal lain setelah ini?" tanya Vans memutar stir mobilnya ke arah kanan."Tidak ada. Tapi bukankah seharusnya kemarin malam kamu menjemputnya? Lantas kenapa dia sakit?" tanya Kenma."Di kantor sangat sibuk akhir-akhir ini. Beban pikirannya sangat berat. Kamu harus memarahinya d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-30
Baca selengkapnya

Terpaksa?

Rias bersandar pada sandaran kasur dengan kondisi kepala benar-benar terasa pusing dan menahan rasa mual yang sedari pagi datang menyiksanya.Pandangannya beralih ke arah pintu saat mendengar gagang pintu bergerak. Awalnya ia pikir bahwa Sherly lah yang datang. Namun ternyata tidak. Yang datang adalah murid SMA yang masih menggunakan sepatu sekolah, jas almamater, dan tas sekolahnya.Kenma Kurosaki. Kenma menaruh tas sekolahnya di sofa yang ada di dekat jendela. Berjalan pelan ke arah kasur Rias. Lalu duduk di tepi kasur dengan tatapan tertuju pada bungkus obat yang ada di atas nakas. Dan ada semangkok bubur yang masih belum berkurang sama sekali."Siapa yang mengizinkanmu masuk ke rumahku?" tanya Rias menatap lekat wajah Kenma. "Orang yang sama dengan orang yang menjemputku," jawab Kenma mengambil mangkok itu dan memegang sendoknya."Jangan salah paham. Aku datang untuk menghargai Vans yang sudah jauh-jauh datang ke sekolahku. Jika bukan karenanya aku tidak mau datang ke sini," la
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-30
Baca selengkapnya

Menunggu

Kenma sudah menghubungi Irene. Mengatakan bahwa ia tidak akan pulang ke rumah karena ada urusan di rumah Vans. Dan ia pun mengirimkan foto bersama Vans sebagai bukti bahwa memang ia sedang bersama Vans. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Ia bersama Rias. Di dalam kamar. Malam hari.Mereka berdua tidur di atas kasur. Dengan Rias menggunakan tangan kanan Kenma sebagai bantalan kepalanya. Sedangkan Kenma menggunakan tangan kirinya untuk mengelus punggung perempuan itu.Teras cukup aneh. Karena sebelumnya mereka benar-benar bertengkar dan seakan-akan tidak mau saling bertemu. Dan sekarang mereka enggan untuk melepaskan satu sama lain."Tidurlah, sudah malam," pinta Kenma masih mengelus punggung perempuan itu dengan lembut."Tidak mau. Jika aku tidur, pasti kamu akan pergi," jawab Rias mendekatkan wajahnya pada bibir Kenma."Aku besok sekolah. Jika aku tidak pulang, bagaimana aku mengambil baju dan buku sekolahku untuk besok?""Begitu, 'ya? Kamu tidak masalah tidur dengan Irene. Tapi t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-30
Baca selengkapnya

Penjelasan Di Akhir

Irene menatap Kenma yang sedang bermain ponsel di sofa depan televisi. Mereka saat ini ada di rumah. Tidak di kediaman Vermiliion. Sehingga hanya ada mereka berdua saat ini.Irene tidak melihat laki-laki itu pulang semalam. Dan tidak ada laporan dari keluarganya bahwa Kenma kembali ke Vanora. Membuatnya sempat berpikiran bahwa Kenma membolos sekolah untuk kesekian kalinya.Namun pikiran itu berubah saat melihat ada seragam sekolah menggantung di balik pintu kamar dan sepatu yang berserakan di depan pintu kamar.Irene pun memutuskan untuk duduk di sofa. Bersebelahan dengan Kenma. Dan menatap layar ponsel Kenma. Mengetahui bahwa laki-laki itu sedang memainkan sebuah game."Kenapa?" tanya Kenma masih sibuk dengan gamenya."Apa kamu berangkat sekolah?" tanya Irene beralih menatap ke wajah Kenma."Aku berangkat," jawab Kenma menatap Irene sebentar."Tadi malam kamu tidur di mana?"Jari-jari Kenma yang sedari tadi sibuk menyentuh layar ponsel pun langsung terhenti seketika saat mendengar it
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-01
Baca selengkapnya

Senyuman Chowa

Kenma mengunjungi hutan yang letaknya sekitar 5 kilometer ke arah utara dari perbatasan kekaisaran. Mereka berangkat sebelum matahari terbenam. Dan mereka sampai saat matahari benar-benar sudah tidak terlihat.Sebelumnya, Kenma berkunjung ke sana hanya untuk memancing dan berburu beberapa hewan liar bersama para Keluarga Nanami.Namun niatan itu berubah semenjak Kenma melihat ada asap di tengah-tengah hutan. Dan saat memasuki daerah hutan, Kenma bisa mencium seperti ada daging yang terbakar.Membuat Kenma penasaran dan mencoba menghampiri titik lokasi itu. Dan sebuah kejutan besar untuknya saat melihat ada seorang laki-laki sedang duduk menghadap ke arah api unggun sembari membakar daging babi hutan yang ditusuk di sebuah tongkat kayu besar.Tentu saja Kenma mengenali laki-laki itu. Para Keluarga Nanami pun juga mengenalinya. Laki-laki yang selalu menutup mata. Dan membawa katana ke mana pun laki-laki itu pergi.Chowa.Kenma memberikan isyarat untuk para Keluarga Nanami untuk berjaga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4142434445
...
53
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status