Semua Bab Pura-pura Bukan Bangsawan: Bab 441 - Bab 450

526 Bab

Perihal Izin(2)

Alie berdiri berjalan menuju ke arah depan meja. Di saat bersamaan, Kenma dan Alice mundur satu langkah. Memberikan ruang kosong yang lebih untuk Alie.Duduk di atas meja. Dengan tangan terlipat di depan dada. Dan kali ini Alice menatap Alie bukan sebagai ibunya lagi. Melainkan sebagai kaisar."Bagaimana? Apakah kamu masih mau melanjutkan sekolahmu ke Smetanova?" tanya Alie menatap Alice dan Kenma secara bergantian."Benar. Kami akan tetap melanjutkan sekolah kami di Kerajaan Smetanova," jawab Alice dengan pandangan lurus ke depan."Bagaimana denganmu?" tanya Alie menatap Kenma."Saya akan melanjutkannya dengan cara saya sendiri," jawab Kenma mengepalkan kedua tangannya.Mendengar itu semua orang pun sadar bahwa Kenma tidak akan bergerak sesuai keinginan dan rencana yang sudah disusun Alie. Membuat kemungkinan Alice untuk mendapatkan izin berkuliah di Universitas Flousth semakin kecil."Aku pikir kita memiliki pandangan yang sama. Aku pikir kamu akan mengorbankan kebebasanmu untuk kes
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-02
Baca selengkapnya

Perihal Izin(3)

Tidak lama setelah Alice dan Irene keluar dari ruangan itu, Alie kembali duduk di atas kursi kerjanya. Mengulurkan tangan ke arah Suzu, meminta surat yang dituliskan oleh Eve.Surat yang tadinya dibawa oleh Irene itu pun kini sudah berada di tangannya. Alie membuka surat itu. Dari sekian banyak baris yang ada di kertas itu, hanya satu baris yang terisi. Dan itu ancaman sekaligus fakta yang sangat mengejutkan bagi Alie. Alie memasukkannya ke dalam laci tanpa melipatnya lebih dulu."Alice adalah anakku satu-satunya. Dia selama ini selalu menuruti segala perintahku tanpa alasan. Tak pernah melawan. Berbeda sekali dengan hari ini. Dan aku rasa kita sama-sama tau, siapa yang merubah anakku menjadi seperti itu," ujar Alie menatap Kenma."Maaf jika seandainya saya memberikan dampak buruk untuk anak Anda," balas Kenma menundukkan wajahnya."Tidak masalah," jawab Alie.Perbincangan mereka sempat terhenti sejenak karena ada yang mengetuk pintu ruangan. Suzu keluar untuk mengeceknya. Dan ternya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-02
Baca selengkapnya

Kacamata dan Jam Tangan

Alice menghampiri Kenma dan Irene yang ada di taman. Atau lebih tepatnya berada di bawah pohon besar. Saat sudah berada di depan kedua orang itu, Alice menyodorkan kotak kacamata berwarna putih ke arah Kenma."Ah, aku hampir lupa. Aku pikir kamu juga lupa dengan pesananku ini," ujar Kenma menggerakkan tangannya ke arah kotak itu."Aku tidak akan memesankannya lagi jika kamu menghilangkannya lagi," balas Alice menahan kotak kacamata yang sempat ditarik oleh Kenma."Pelit sekali Putri Mahkota kita satu ini."Kenma menarik kotak kacamata itu saat cengkeraman Alice mulai longgar. Menaruhnya di atas pahanya, membuka kotak itu dan mengecek kacamata yang ada di dalamnya.Dan, ya, sama seperti yang dulu. Tidak peduli seberapa banyak Kenma memandangi kacamata itu, Kenma selalu menyukainya dan tidak pernah bosan. Alice duduk di sisi kanan Kenma, karena di sisi kiri Kenma sudah diisi oleh Irene. "Aku berhasil mendapatkan izin untukmu pergi ke Smetanova. Jadi hutangku ini sudah lunas," ujar Ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-02
Baca selengkapnya

Gelagat Aneh

Kenma berada di kediaman Vermiliion. Di kamar milik mendiang ayahnya. Belajar untuk memperbesar kemungkinan ia mendapatkan nilai sempurna pada ujian akhir.Kenma sempat melirik ke arah pintu kamar yang terbuka. Lalu kembali memandang buku dan menggerakkan tangannya menulis jawaban dari soal yang tercantum saat tau orang yang memasuki kamar adalah Eve.Perempuan itu lebih sering mengunjungi Kenma setelah pembicaraan terakhir mereka. Kenma sendiri sejak awal sudah mulai berpindah-pindah dari pusat kota ke Vanora untuk menghindari kehadiran perempuan itu. Namun tetap saja, perempuan itu bisa menemukan lokasinya.Eve sendiri duduk di atas kasur lalu menyodorkan salah satu gelas yang dibawa olehnya ke arah Kenma.Kenma mengambil gelas berisikan teh hangat itu tanpa mengucapkan terima kasih. Menaruhnya di atas meja belajar, bersebelahan dengan jam weker miliknya."Kacamata baru?" tanya Eve memandang kacamata yang digunakan oleh Kenma."Iya," jawab Kenma singkat.Tanpa Eve menanyakan itu, se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-02
Baca selengkapnya

Tamparan dari Rias

Kenma menghela nafas saat melihat ada mobil mewah terparkir di depan rumahnya yang ada di pusat kota. Mobil itu bukan milik Irene. Kenma yakin itu karena beberapa menit yang lalu Irene mengirimkan pesan yang berisikan tentang keterlambatan Irene pulang ke rumah karena ada tugas kuliah yang harus diselesaikan.Ditambah lagi, ada seorang perempuan sangat cantik menggunakan jas duduk di atas kap mobil itu dan sedang menatap ke arahnya.Rias Akinori. Perempuan itu benar-benar datang. Dan berada di luar mobil. Tidak memperdulikan orang-orang yang sedari tadi memandang ke arahnya.Kenma hanya bisa pasrah saat itu. Tidak mungkin ia melarikan diri karena Rias sudah menatapnya. Dan jika ia mengulur waktu lebih lama lagi, akan lebih banyak orang yang akan datang untuk memastikan sedang menunggu apa perempuan bangsawan itu."Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Kenma saat sudah berada tepat di hadapan Rias.Rias diam sejenak. Memandangi penampilan Kenma. Masih menggunakan almamater sekolah, sep
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-02
Baca selengkapnya

Tak Terduga

Rias menidurkan tubuhnya di atas kasur. Hampir sekitar sepuluh menit ia sendiri. Sampai pada akhirnya, Kenma keluar dari kamar mandi dalam kamar dengan handuk masih menutup bagian rambutnya yang basah.Laki-laki itu tidak mandi. Hanya mencuci muka dan menggosok gigi. Sedangkan Rias tidak pulang ke rumahnya sendiri. Melainkan tidur di rumah Kenma. Kamar Kenma.Perasaan sedih yang tadi Rias rasakan kini berganti menjadi perasaan kesal dan marah saat mengingat kasur yang sekarang ia gunakan selalunya digunakan oleh Kenma dan Irene. Kedua orang itu selalu tidur bersebelahan dalam satu kasur setiap malamnya.Rias langsung membelakangi Kenma, saat Kenma merobohkan tubuhnya di sisi kasur yang kosong. Kenma tidak terlalu menghiraukan Rias. Ia mengambil ponselnya. Mengecek apakah ada pesan masuk dari Irene. Dan ternyata tidak."Kamu pasti senang, setiap malam tidur dengan perempuan cantik," ujar Rias memecah keheningan yang ada."Jangan memulai pembahasan yang akan melukai hatimu sendiri," bal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-08
Baca selengkapnya

Irene Pecundang

Irene melangkahkan kakinya menuju kediaman Vermiliion. Perihal pesan yang dikirimkannya kepada Kenma itu adalah kebohongan.Semuanya berawal dari Eve. Kaisar lah yang memprovokasi Rias untuk datang dan meminta Kenma menikah dengannya. Lalu untuk memastikan semua itu berjalan sesuai rencana Eve, Irene harus disingkirkan dari rumah itu.Eve sendiri sebenarnya masih tidak rela jika seandainya anak laki-lakinya menikah dengan seorang perempuan yang sudah menikah. Eve masih menganggap Yoshino lebih baik dari Rias. Namun untuk sekarang, hanya Rias yang bisa ia andalkan untuk menahan rencana Kenma.Lalu Irene harus pergi dari kediaman Kenma untuk satu malam. Memberikan ruang untuk Kenma dan Rias berdua."Hee, kenapa kakak ada di sini?" tanya seorang laki-laki muncul dari pepohonan yang ada di samping kediaman Vermiliion."Harusnya aku yang bertanya seperti itu? Kenapa anak kecil sepertimu masih berkeliaran di sini, Inato?" tanya Irene menatap kerabatnya itu."Aku sedang berlatih dengan paman
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-08
Baca selengkapnya

Sama

Irene mulai membukanya secara perlahan. Tanpa ia sadari ia tertidur di kamar milik Yuuji Vermiliion. Niat awalnya datang dan masuk ke kamar itu untuk merapihkan barang-barang yang ada. Namun saat Irene menidurkan tubuhnya di kasur yang ada di dalam kamar itu, tiba-tiba saja mata Irene terasa berat dan ia masuk ke dalam dunia mimpi sebelum akhirnya terbangun.Pandangannya beralih saat menyadari ada seseorang di meja belajar. Dan, ya, benar. Ada orang di sana. Seorang laki-laki menggunakan kaos panjang berwarna putih sedang duduk menghadap meja belajar dengan lampu meja belajar menyala. Terdengar juga ada seperti suara goresan yang dihasilkan oleh ujung bolpoin yang menggesek permukaan kertas dari arah sana. Irene mengalihkan pandangannya ke arah jam dinding saat mengingat seharusnya laki-laki itu masih ada di rumahnya yang di pusat kota bersama Rias.Jam menunjukkan pukul 23.29. Terlalu dini untuk laki-laki itu berpisah dengan Rias.Irene bangkit dari posisi tidurnya. Dan pergerakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-08
Baca selengkapnya

Lanjut Atau Berhenti

Kenma dan Yoshino bertemu setelah sepulang sekolah. Orang yang pertama kali mengajak bertemu adalah Yoshino. Untuk menanyakan tentang berita yang beredar dan juga kepastian Kenma perihal pertunangan mereka.Mereka bertemu di air terjun bukit Vanora. Karena memang di sana tempat yang indah. Lalu tidak ada orang selain mereka dan Keluarga Nanami yang berjaga di pinggiran bukit Vanora. Sehingga mereka bisa berbicara bebas tanpa harus mengkhawatirkan topik pembicaraan mereka akan terkuak oleh media. Dan menjadi perbincangan orang luar.Yoshino duduk di samping Kenma. Menatap ke arah air terjun. Dan menghirup udara dingin."Apakah tidak masalah kamu langsung ke sini setelah sepulang sekolah?" tanya Kenma menatap Yoshino. Perempuan itu masih menggunakan baju sekolah. Dan juga pengawal perempuan itu berjaga di kaki bukit. Tidak diizinkan masuk, karena memang itu aturannya."Aku sudah menghubungi ayahku. Tidak masalah. Asalkan keamanaku terjamin," jawab Yoshino."Jadi, bagaimana?" tanya Yos
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-08
Baca selengkapnya

Pertemuan Gelap(1)

Kenma dan Keluarga Nanami kota antah-berantah yang letaknya di antara Kekaisaran Arcane dan Kerajaan Vesa. Di kota itulah pertemuan pembunuh bayaran dilakukan. Seharusnya Kenma datang sendirian ke tempat itu. Namun Jin memaksa untuk ikut bersamanya. Kenma tidak bisa menolak saat itu. Karena jika seandainya Kenma menolak, maka seluruh akses untuk keluar dari kekaisaran akan ditutup oleh Eve. Dan Kenma benar-benar harus hadir di acara ini.Jin sudah menggunakan kimono dan kertas penutup wajah mereka. Sedangkan Kenma hanya menggunakan setelan jas berwarna hitam."Apakah kamu membawa parfum?" tanya Kenma menatap Jin."Saya memilikinya di dalam mobil. Apakah Anda ingin menggunakannya?" tanya Irene."Pakai saja untuk dirimu sendiri. Gunakan sebanyak mungkin," jawab Kenma.Jin pun kembali membuka mobil. Membuka tas kecil miliknya untuk mengambil parfum miliknya. Jin cukup heran mengapa tiba-tiba saja Kenma memintanya untuk menggunakan parfum. Jin sudah mandi dan menggunakan sedikit parfum
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4344454647
...
53
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status