Home / Fantasi / Pura-pura Bukan Bangsawan / Chapter 451 - Chapter 460

All Chapters of Pura-pura Bukan Bangsawan: Chapter 451 - Chapter 460

526 Chapters

Pertemuan Gelap(2)

Kenma benar-benar keluar dari ruangan itu. Meninggalkan Zhao dan Jin di dalam ruangan khusus itu.Cukup canggung suasana di dalam ruangan itu, mengingat hanya Kenma lah penghubung di antara mereka. Ditambah lagi selama ini Zhao dan Jin tidak pernah saling menyapa.Jin masih merasa sedikit was-was dengan keberadaan Zhao. Karena masih belum ada jaminan laki-laki itu berada di pihak Kenma. Bisa saja Zhao berakting untuk bisa mendapatkan informasi lebih banyak dan melaporkannya kepada Nemesis.Sedangkan Zhao sendiri tidak terlalu mengambil serius tentang pendapat Jin tentangnya. Zhao mengambil buah melon yang sudah terpotong di atas piring."Mau?" tanya Zhao mengulurkan ke arah Jin."Tidak. Terima kasih," jawab Jin."Wah, kenapa kamu kaku sekali? Tirulah sedikit kebiasaan tuanmu itu," balas Zhao menggigit sedikit bagian ujung melon yang ia ambil."Saya seorang pengawal. Tidak sepantasnya saya meniru tuan saya," jawab Jin dengan wajah serius."Begitu, 'ya? Aku rasa dari seluruh pengawal Ke
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

Pertemuan Gelap(3)

Kenma dan Jin mulai keluar dari ruangan mereka. Tentu saja dengan wajah Jin yang sudah tertutup dengan kertas. Sedangkan Kenma tidak menutupi wajahnya. Dan seperti pembicaraan tadi, Zhao tidak ikut bersama mereka.Saat perjalan menuju lantai tiga, di pinggir lorong sudah ada banyak sekali orang-orang yang berjaga. Semua itu termasuk ke dalam anggota Yokai. Kelompok pembunuh bayaran yang bisa dikatakan hampir setara dengan Backstreet.Setelah melewati banyak orang akhirnya Kenma dan rombongan sampai di depan pintu ruangan yang akan menjadi tempat bertemunya mereka dengan pemimpin Yokai.Pintu itu terbuka dari dalam setelah Kenma mengetuk pintu terbuka beberapa kali. Kenma melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Diikuti oleh Jin. Lalu para anggota Yokai yang sedari tadi berjaga di luar pun ikut masuk ke dalam.Saat mereka sudah berada di dalam ruangan. Mereka bisa melihat dengan jelas hanya ada dua sofa saling berhadapan di dalam ruangan itu. Dengan meja kecil dengan beberapa botol miras
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

Pertemuan Gelap(4)

Yamada berserta para pengawalnya masih ada di lantai tiga. Mereka berdiri di sudut lorong. Menatap ke arah luar jendela. Setelah para Kenma turun ke lantai satu untuk menikmati hidangan yang memang ada di bawah sana.Yamada melirik ke arah kanan saat melihat laki-laki kepercayaannya datang mendekat.Uzui Yuki. Itu adalah laki-laki kepercayaannya. Kekuatan laki-laki itu bisa dibilang setara dengan Dizzy. Yang membedakannya hanyalah laki-laki itu sedikit mudah terbawa emosi."Ada surat dari tuan muda," ujar Uzui menyerahkan sebuah surat menggunakan kedua tangannya."Apa ini? Kenapa dia tidak mengatakannya langsung tadi?" tanya Yamada mengambil surat itu."Sepertinya itu memang hal yang rahasia. Jadi tuan muda tidak ingin ada banyak orang tau," balas Uzui.Yamada memegang erat surat itu. Masih belum ada niatan untuk membuka dan membaca surat itu."Kumpulkan seluruh pasukan dan minta mereka untuk bersiap, kita akan berangkat besok pagi," ujar Yamada kembali menatap ke arah luar jendela."
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

Bagian Terakhir Nemesis

Arnold terkejut saat tiba-tiba saja ada pasukan dengan jumlah sangat banyak mendekati wilayahnya. Melihat anggota dari pasukan itu tanpa seragam, membuat Arnold yakin bahwa orang itu berasal dari pasukan pembunuh bayaran. Arnold pun muncul dengan seluruh pasukan di belakangnya. Menemui dan menghadang pasukan musuh itu untuk masuk lebih jauh ke dalam wilayahnya. Dan Arnold terkejut saat melihat bahwa orang yang memimpin pasukan itu adalah Yamada. Seorang pemimpin dari kelompok pembunuh bayaran bernama Yokai. Mereka tidak pernah bersinggungan selama ini. "Sepertinya ada kesalahpahaman besar di sini. Kenapa kamu tiba-tiba saja menemuiku dan sepertinya ingin menyerang ku?" tanya Arnold. Yamada membuka jas miliknya. Membuangnya ke tanah. Memperlihatkan bidang dadanya yang penuh oleh bekas luka tusukan dan tembakan pada musuh-musuhnya. "Apakah kelompokmu yang membunuh Nora Cappella?" tanya Yamada mengulurkan tangannya ke arah Uzui. Uzui yang menyadari isyarat itu pun mengelu
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

Pembahasan Perjodohan

Malam hari Kenma dan Yoshino diundang oleh Eve untuk makan malam di salah satu restoran mewah yang sudah disewa dan dikosongkan.Hanya ada mereka bertiga di ruangan itu. Dengan berbagai makanan dan minuman yang sudah tersedia di atas meja. Dan para penjaga yang berjaga di luar ruangan serta gedung untuk memastikan tidak ada yang masuk.Acara itu diadakan sehari sebelum ujian akhir dimulai. Lalu tanpa harus Eve jelaskan, Kenma dan Yoshino pun mengerti alasan mengapa Eve mengadakan acara itu. Perjodohan mereka."Aku yakin kamu sudah tau tentang rencana Kenma untuk belajar di luar kekaisaran. Bagaimana denganmu?" tanya Eve menatap Yoshino."Saya rasa, saya tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk masuk ke Universitas Flousth. Universitas Sky adalah pilihan terbaik untuk saya. Jadi saya akan memilih untuk tetap di kekaisaran dan berkuliah di Universitas Sky bersama penerus yang lainnya," jawab Yoshino."Bagaimana denganmu? Masih tetap ingin pergi atau tinggal di sini dan melanjutkan per
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

Baik-baik Saja

Kenma dan Eve benar-benar mendatangi rumah sakit. Menemui dokter untuk memeriksa keadaan tubuh Kenma. Yang tentu saja Kenma sebenarnya enggan untuk melakukan itu.Kenma ingin melarikan diri. Namun Kenma sadar, jika seandainya ia melarikan diri saat ini, imbasnya akan mengarah pada Keluarga Nanami. Kenma tidak mau Irene terkena hukuman.Rumah Sakit Harata menjadi rumah sakit pilihan Eve untuk mengecek kondisi Kenma. Sekitar dua jam Kenma menjalani pengecekkan sampai pada akhirnya Eve dan Kenma masuk ke dalam ruangan pribadi salah satu dokter untuk menerima hasil.Hasil pemeriksaan langsung keluar beberapa menit setelah Kenma menjalani pengecekkan. Tentu saja itu adalah keistimewaan khusus karena Eve seorang kaisar.Yang menjadi pertanyaan besar bagi Kenma adalah dari segala dokter yang ada di rumah sakit itu, kenapa harus Chu. Chu sendiri yang sedari tadi merasa tertekan karena kehadiran Eve, kini merasa cukup tenang saat melihat wajah kesal Kenma."Silahkan dokumennya. Saya akan menj
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

Penjelasan Dizzy

Eve tidak kembali ke istana. Perempuan itu ikut masuk ke dalam rumah Kenma. Mengikuti anak laki-lakinya itu sampai ke dalam kamar.Dan saat anaknya itu duduk di kasur, dengan cepat Eve melemparkan rekam medis anak laki-lakinya itu tepat di samping Kenma mendaratkan pantatnya."Jelaskan pada Bunda," ujar Eve."Apa yang perlu dijelaskan? Bukankah kamu sudah melihat datanya sendiri?" tanya Kenma mengambil rekam medis itu lalu melemparkannya ke meja belajar."Kamu yang seharusnya menjelaskan kepadaku. Kenapa tiba-tiba saja kamu memiliki pemikiran seperti itu? Apakah aku terlihat seperti menderita kanker selama ini?" tanya Kenma."Bunda memiliki beberapa bukti kalau kamu sakit dan kamu menyembunyikannya dari semua orang. Apakah Bunda harus memperlihatkannya satu persatu?" balas Eve."Apakah kamu yakin tidak sedang dibohongi?" tanya Kenma.Kenma sadar bahwa semua ini bermula dari kejahilan Dizzy dipertemuan Keluarga Pilar. Kakak laki-lakinya itu mengatakan di hadapan semua Keluarga Pilar ba
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

Aku Bukan Ayane

Irene mengambil kesempatan untuk membuka rekaman medis yang ada di meja belajar saat Kenma sedang mandi di kamar mandi.Sejak awal Irene adalah mahasiswa kedokteran. Sehingga ia tidak asing dengan tulisan-tulisan yang ada di sana. Irene bisa memahaminya dengan mudah. Selembar demi selembar. Pada akhirnya Irene sampai pada lembar terakhir. Irene membaca judul catatan medis yang bertujuan untuk mendeteksi kanker.Namun saat Irene baru mulai membaca paragraf pertama, tubuh Irene langsung menegang saat tiba-tiba saja ada yang memegang pergelangan tangan kanannya dari belakang. Dan memaksa tangannya untuk membalikkan posisi kertas itu, sehingga hanya kertas kosong yang bisa ia lihat.Irene langsung berbalik dengan tangan kanannya masih digenggam oleh sosok yang ada di belakangnya. Kenma berdiri di sana. Menggunakan baju dengan bawahan masih tertutup oleh handuk bukan celana. Dengan beberapa bagian tubuh masih basah.Irene tidak mendengar suara pintu kamar mandi terbuka. Suara air shower p
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

Berhenti Bernyanyi

Tidak seperti perkiraan Ayane, jadwalnya sangat padat. Sehingga rencana berkunjung ke Kekaisaran Arcane untuk menemui dan berkencan dengan Kenma di sana tidak bisa terlaksana. Ayane harus tetap tinggal di Kerajaan Viper supaya tidak merusak jadwal konser yang sudah ada.Ayane menceritakan itu pada Kenma. Lalu Kenma pun memahami kondisi Ayane. Dan memutuskan untuk pergi ke Kerajaan Viper. Kenma dan Ayane berdiri di lorong istana. Menatap ke arah halaman di mana ada Viona bermain air di dekat air mancur dan para pelayan serta pengawal yang senantiasa berada di sisi putri mahkota itu."Pada akhirnya harus kamu lagi yang datang menemuiku," ujar Ayane."Tidak perlu dipikirkan. Aku datang memiliki urusan dengan Keluarga Viper," balas Kenma."Apakah ada masalah?""Tidak ada. Tapi, ya, aku rasa kamu juga sudah tau tentang rencanaku. Aku akan kuliah dan tidak akan bisa kembali lagi ke sini sebelum kuliahku selesai. Aku ingin menyapa mereka.""Bukankah ini terlalu cepat? Kamu bisa melakukanny
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

Berpamitan pada Viona

Setelah capek bermain air di bibir pantai. Kenma, Ayane, dan Viona memilih untuk mengistirahatkan tubuh mereka di bawah rimbunnya pepohonan pinus yang jarak tidak terlalu jauh dari pantai.Mereka duduk di tikar yang sudah digelar oleh para pelayan. Dan sudah ada banyak sekali makanan serta minuman di sana.Di posisi mereka saat ini, mereka masih bisa memandang indahnya ombak pantai dan hembusan angin pantai.Ayane mengambil sebuah tisu dari dalam tas miliknya. Membersihkan pasir pantai yang masih menempel pada wajah adik kecil itu.Kenma mengangkat Viona. Gadis kecil yang tadinya duduk di tengah-tengah dirinya dengan Ayane pun kini duduk di atas pangkuan Kenma. Meninggalkan ruang kosong antara Kenma dan Ayane."Vio, kakak mau cerita sebentar," ujar Kenma setelah menghela nafas.Mendengar suara berat Kenma, Ayane pun mengerti bahwa Kenma sudah mulai ingin menjelaskan keadaan yang sebenarnya pada Viona. Menceritakan tentang beberapa tahun ke depan Kenma tidak akan ada lagi di sisi Viona
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more
PREV
1
...
4445464748
...
53
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status