Home / Fantasi / Pura-pura Bukan Bangsawan / Chapter 461 - Chapter 470

All Chapters of Pura-pura Bukan Bangsawan: Chapter 461 - Chapter 470

526 Chapters

Perubahan Penampilan

Untuk pertama kalinya Voxy dan Rainer tidak bisa berucap saat memandang Kenma. Tidak ada yang salah. Kenma kembali ke istana bersama Viona yang tertidur di dalam gendongan Ayane. Dan mereka pun kembali sebelum sore hari.Hanya saja penampilan Kenma kali ini yang membuat mereka terpaku. Potongan rambut bergaya wavy middle part berwarna putih itu membuat Voxy dan Rainer berpikiran bahwa laki-laki yang ada di hadapannya sekarang adalah Yuuji Vermiliion.Voxy benar-benar tidak bisa lagi melihat Kenma sebagai Kenma. Pikirannya terus saja pada Yuuji saat memandang wajah laki-laki itu.Tidak ada keraguan pada diri Rainer mulai dari pertama kali Kenma mengatakan bahwa ia anak kandung dari Yuuji Vermiliion. Kemiripan wajah di antara kedua laki-laki itu sudah cukup menjadi alasan kuat untuk Rainer mempercayai ucapan dari laki-laki itu. Dan sekarang alasan itu semakin kuat."Saya izin membawa Vio ke kamarnya," ujar Ayane membungkukkan badan dan melenggang pergi.Saat itu juga keadaan mulai memba
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Lebih Baik Seperti Ini

Kenma kembali ke Kekaisaran. Ia benar-benar melakukan semuanya seperti biasa. Namun orang lain tidak berpikiran seperti itu.Penampilan Kenma saat ini membuat orang lain berpikiran bahwa sosok yang mereka lihat saat itu bukanlah Kenma. Melainkan Yuuji Vermiliion. Seorang bangsawan dari Keluarga Pilar yang telah lama dikabarkan meninggal.Ada banyak sekali pertanyaan terkait itu. Yang tentu saja itu menjadi pemberitaan di seluruh stasiun televisi. Entah itu stasiun televisi dalam atau pun luar negeri.Ada banyak sekali rumor yang beredar terkait itu. Beberapa di antaranya adalah 'Yuuji Vermiliion kembali muncul', 'Munculnya penerus terakhir Keluarga Vermiliion yang disembunyikan oleh kekaisaran', dan 'Anak yang disembunyikan oleh Keluarga Vermiliion'.Hanya butuh beberapa jam setelah Kenma kembali ke kekaisaran untuk berita itu menyebar luas.Dan, ya, di hari pertama Kenma melakukan ujian akhir rumor itu terus terdengar di telinganya. Murid dan guru di sekolahnya terus saja menyebutkan
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Dua Pilihan Eve

Dadan cukup terkejut saat mendengar rombongan Eve sedang berangkat menuju ke Kota Sha.Tidak ada konfirmasi terlebih dahulu dari Eve. Membuat Dadan bertanya-tanya tentang apakah yang sebenarnya terjadi. Namun melihat tidak ada Kenma pada rombongan itu, membuat Dadan berpikiran bahwa kedatangan mereka ke Kota Sha bukan karena Kenma.Dadan tidak memberikan respon apa pun terhadap itu. Membiarkan mobil-mobil mewah dengan penjagaan ketat itu masuk ke dalam Kota Sha dan terparkir di sekitar rumah milik Dadan.Dadan membuka pintu saat mendengar adanya ketukan. Dan, ya, tebakannya benar. Taro lah orang yang mengetuk pintu. Namun orang yang di belakang Taro adalah perempuan yang sebenarnya tidak pernah ingin ia lihat lagi sampai akhir hayatnya."Maaf, tapi aku tidak menerima tugas dari kekaisaran," ujar Dadan mulai kembali menutup pintu rumahnya."Aku datang untuk membicarakan Kenma," balas Eve dengan cepat sebelum pintu tertutup sepenuhnya.Dadan menatap Eve dari celah pintu. Kenma. Pada akh
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Tidur Terpisah

Irene menatap Kenma yang sedang mengeringkan rambut. Laki-laki itu baru saja selesai mandi. Sudah mengganti pakaiannya. Dan saat ini berdiri di depan meja belajar sambil memandang buku modulnya yang masih terbuka.Tangan Irene sendiri masih memegang handphone Kenma. Ia memainkan sebuah game online menggunakan ponsel laki-laki itu "Apakah kamu ingin belajar lagi? Sudah malam, tidurlah. Besok kamu ujian," tanya Irene."Tidak. Aku ingin merapihkannya," balas Kenma menatap seluruh buku yang berserakan di atas meja belajarnya.Kenma memasukkan beberapa buku ke dalam tas sekolahnya. Berjaga-jaga untuk mengulas materi besok pagi di sekolah. Lalu berjalan menuju sisi ranjang tempat Irene tidur."Ambilkan bantalku," ujar Kenma mengulurkan tangannya ke arah Irene.Irene tidak langsung merespon itu. Irene menatap sebentar bantal Kenma yang tergeletak di samping bantalnya. Lalu kembali memandang ke arah Kenma."Memutarlah. Jangan manja. Kamu juga biasanya tidur di sisi itu," kesal Irene."Tidak.
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Mulai Menjauh

Irene dan Dazai berada di luar cafe. Memandang ke dalam cafe melalui dinding kaca. Mengawasi salah satu murid SMA yang sedang belajar dengan laptop, buku, dan beberapa makanan serta minuman yang ada di atas mejanya.Belajar adalah hal yang wajar bagi Kenma. Apalagi sekarang laki-laki itu sedang menghadapi ujian akhir. Irene pun tau akan hal itu. Namun yang menjadi masalah adalah sikap laki-laki itu mulai berubah.Kenma selalu berangkat sekolah lebih awal. Terkadang saat Irene belum bangun, Kenma sudah tidak ada di rumah. Lalu Kenma selalu pulang tengah malam, saat Irene sudah mulai tertidur pulas.Kenma tidak pernah makan di rumah. Kembali hanya untuk tidur, lalu pergi lagi. Dan Kenma pun tidur tidak di kamar. Di sofa. Seakan-akan Kenma mulai menunjukkan bahwa dirinya tidak suka berada di rumah itu."Apa kamu sudah melaporkannya?" tanya Dazai."Aku sudah memberikan laporan tadi pagi. Kaisar mengatakan bahwa akan datang malam hari ini," balas Irene."Kalian bertengkar lagi?""Mana mun
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Hukuman atau Laporan

Irene berada di dalam cafe yang sama dengan Kenma. Hanya saja Irene berada di meja yang berbeda. Sedikit berjarak dengan pandangannya yang tertuju pada laki-laki itu.Jika dulu ia bersama dengan Dazai. Kini ia bersama Inato.Irene sendiri sudah melaporkan perubahan pada diri Kenma pada Eve. Kaisar itu pun sudah berkunjung dan melihat sendiri bahwasannya Kenma lebih memilih tidur di ruang tamu dibanding di dalam kamar.Tidak ada perintah lebih lanjut terkait itu. Eve hanya berpesan untuk terus memantau Kenma dan melaporkan segala hal yang ada lebih rutin lagi. "Kenapa? Apakah kamu takut dia diambil oleh perempuan lain?" tanya Inato tersenyum lebar."Ke marilah dan aku akan memukul bibirmu sampai gigimu rontok," balas Irene menatap tajam Inato."Aku penasaran kenapa paman Dazai bisa punya anak perempuan sekasar dirimu.""Aku juga penasaran kenapa paman Oslo bisa memiliki anak sebodoh dirimu."Inato memandang ke arah Kenma. Inato pun juga mengawasi Kenma sejak lama. Inato sadar bahwa tu
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Gunakan Kekuasaanmu

Eve menatap anak laki-lakinya yang tertidur di kursi dengan bagian kepala di letakkan pada meja cafe.Eve mendengar laporan bahwa Kenma ketiduran saat sedang belajar di cafe. Seperti biasa, Kenma selalu berada di sana sendirian. Tidak ada yang mengajak bicara kecuali Vans yang memang datang hanya sesekali untuk melepas penat dan makan siang bersama Kenma.Tidak ada yang berubah sedikit pun pada meja Kenma. Masih ada laptop dan buku pelajaran yang bertumpukan. Biasanya pelayan cafe akan membangunkan pelanggan saat cafe sudah mulai tutup, atau saat di rasa memang pelanggan sudah saatnya pergi untuk memberikan pelanggan baru meja. Namun tidak untuk kasus Kenma saat itu. Tidak lama saat Kenma tidur terlelap, Irene langsung melaporkan itu pada Eve. Dan Eve merespon itu dengan cara mengirimkan salah satu tentara kekaisaran untuk menemui pemilik cafe. Meminta pemilik cafe untuk tidak mengusik Kenma dan membiarkan laki-laki itu bangun sendirinya.Tapi, siapa sangka, laki-laki itu sama sekal
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Sedikit Kehangatan

Irene menatap laki-laki yang baru saja membuka pintu dan memasuki rumah. Menatap secara saksama laki-laki dengan almamater dan tas sekolah itu.Irene tau alasan kenapa Kenma baru kembali ke rumah pukul 01.20. Irene tau alasan Kenma masih menggunakan almamater dan membawa tas sekolah. Yang Irene tidak tau adalah alasan Kenma selalu saja menganggapnya tidak ada.Seperti sekarang, Kenma dengan santai berjalan memasuki rumah. Masuk ke dalam kamar dengan kondisi pintu kamar tidak ditutup. Sehingga Irene bisa melihat apa yang dilakukan Kenma di dalam kamar itu.Menaruh tas, melepas almamater, dan mengambil handuk. Lalu keluar untuk berjalan menuju ke arah dapur. Mengambil air mineral dingin di dalam kulkas.Tanpa pikir panjang Irene pun berjalan memasuki area dapur. Dengan posisi Kenma masih duduk di meja makan sambil menghabiskan satu botol air mineral dingin yang ia ambil tadi."Sudah makan?" tanya Irene saat sudah berada di depan kompor."Sudah," jawab Kenma singkat."Kapan kamu makan?
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Lupa Kado

Rias masuk ke dalam mobil. Badannya benar-benar terasa pegal dan lelah setelah seharian bekerja. Walau seluruh pekerjaannya ia lakukan sambil duduk, tetap saja itu menguras banyak tenaga dan pikirannya.Seperti biasa. Vans langsung mengemudikan mobilnya untuk kembali ke Kediaman Akinori. Membawa Rias untuk pulang, supaya nyonya besarnya itu bisa segera istirahat."Apakah Sherly sudah menyiapkan gaun untukku besok malam?" tanya Rias sibuk dengan layar ponselnya."Aku rasa sudah. Sherly sudah menghubungi butik tadi pagi. Seharusnya besok pagi sudah siap dan bisa kamu kenakan," jawab Vans."Aku penasaran, kenapa para Keluarga Pilar tidak pernah memberikan kaisar kado saat hari perayaan ulang tahunnya?" tanya Vans menatap ke kaca tengah."Hal bodoh apa yang kamu bicarakan. Sudah jelas dia adalah seorang kaisar. Dia bisa memiliki semuanya yang dia mau. Uang, kekuasaan, dan wilayah sejak awal milik dia. Memangnya hadiah apa yang bisa kami berikan setelah tau itu," balas Rias."Lalu kamu sen
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

Aquarium

Vans dan Kenma menatap ke arah gedung wisata aquarium yang kemarin dipesan oleh Rias.Secara aturan, pemesanan seperti itu seharusnya membutuhkan waktu yang banyak. Karena ada beberapa hal yang harus dikondisikan terlebih dahulu. Namun mengingat sejak awal yang memesan adalah Rias Akinori, maka ketentuan-ketentuan itu pun dihilangkan. Memberikan akses kepada Rias.Kenma sendiri cukup terkejut. Karena awalnya, setelah ujian selesai, ia berniat untuk pergi ke cafe. Belajar seperti biasa. Namun ia mendapati Vans sedang menunggunya di depan gerbang sekolah. Memaksanya untuk ikut."Ada apa?" tanya Kenma memiringkan kepalanya ke arah Vans."Kenapa kamu tanya padaku? Rias yang merencanakannya. Bukan aku," jawab Vans."Apakah dia tidak memberitahumu?""Jika dia memberitahuku, aku juga tidak mau memberitahumu."Kenma menatap Vans dengan perasaan kesal. Saat itu Kenma tidak tau bahwa tempat wisata itu sudah dikosongkan dari pengunjung dan kamera CCTV sudah diambil alih supaya mereka bisa mengh
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
53
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status