Semua Bab Pura-pura Bukan Bangsawan: Bab 411 - Bab 420

526 Bab

Selembar Kertas

Saat berada di sekolah, Kenma mendapatkan pesan dari Vans bahwa laki-laki paruh baya itu akan menunggu Kenma di restoran yang biasa mereka kunjungi bersama. Dan tentu saja Kenma bersemangat untuk itu. Karena ia sudah lama sekali tidak berbicara dengan sahabat lamanya itu.Dan saat Kenma baru saja memasuki restoran, Kenma sudah bisa melihat Vans yang sudah lebih dulu memakan beberapa daging ikan matang yang memang sudah sedari awal Vans pesan.Tanpa pikir panjang, Kenma langsung melangkahkan kakinya menuju ke bangku kosong di depan Vans. Vans awalnya terkejut saat tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk di hadapannya. Namun keterjutannya itu berubah menjadi rasa bahagia saat menyadari bahwa orang yang duduk di hadapannya adalah orang yang ia tunggu-tunggu."Apakah sudah menunggu lama?" tanya Kenma menuangkan sebuah minuman soda di gelas kosong."Tidak terlalu. Aku baru saja sampai. Akhir-akhir ini Rias sering kali melakukan kunjungan kerja ke kota lain. Jadi waktuku di kota ini semaki
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-14
Baca selengkapnya

Kebodohan Rias

Rias meminta Sherly untuk menghentikan mobil tepat di depan sebuah taman yang dipenuhi oleh para pasangan remaja yang sedang menikmati malam dengan segala hal romantis.Kali ini bukan Vans yang Rias minta untuk mengemudikan mobilnya. Karena perbincangan yang Rias akan mulai berkaitan dengan Kenma. Dan jika Vans yang menjadi lawan bicaranya, sudah dipastikan Vans akan berpihak pada Kenma. Mengingat Vans sangat dekat dengan Kenma.Di balik kaca mobil yang masih tertutup, Rias memandang ke salah satu pasangan yang sedang duduk di kursi taman. Si laki-laki yang sedang memainkan sebuah gitar dan menyanyi. Sedangkan si perempuan bersandar di bahu laki-laki itu sembari ikut menyanyi.Benar-benar pasangan yang serasi."Aku tidak mahir dalam hal romansa. Vans lebih cocok dalam hal ini. Kamu salah memilih orang," ujar Sherly menarik rem tangan mobil."Mana mungkin aku mengajaknya. Mau dilihat dari mana pun juga, dia lebih condong ke arah Kenma," jawab Rias."Kamu tumbuh besar di bawah perlindun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Kembali Seperti Awal

Kenma menaiki tangga menuju taman yang ada di atas bukit. Tempat di mana dulu sering ia gunakan untuk bertemu dengan Hotaru saat malam tiba. Kenma sebenarnya tidak memiliki niatan untuk mengunjungi tempat itu, karena sebelumnya ia baru saja menghabiskan waktunya di perpustakaan umum dan ingin kembali ke rumah setelah jam operasional perpustakaan itu berakhir. Namun saat melewati daerah taman itu, Kenma memiliki firasat bahwa ada Hotaru di sana. Rasa penasarannya yang menguat lah yang membuat Kenma milih untuk mengunjungi taman itu.Dan, ya, firasatnya benar. Ada Hotaru di sana. Yang membuatnya merasa aneh adalah tidak ada hawa keberadaan lain, selain Hotaru. Yang menandakan bahwa Hotaru kembali kabur dari rumah. Sama seperti dulu.Saat Kenma berjalan ke arah Hotaru, di saat itu jugalah Hotaru menyadari keberadaan Kenma. Lalu Kenma pun menghentikan langkahnya tepat di samping Hotaru. Menghadap ke arah pohon sakura yang sedari tadi di tatap oleh Hotaru."Apakah kamu melarikan diri lag
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Suzu

Kenma berkunjung ke salah satu restoran kecil yang letaknya tidak terlalu jauh dari bandara. Kali ini ia mendapatkan tamu penting dari Kerajaan Scalri. Suzu Sahide. Salah satu pelayan terbaik yang dimiliki oleh Keluarga Scalri. Dengan penampilan rambut berwarna pirang. Dan kaki bagian kiri penuh dengan tato.Jika banyak orang yang berpikir bahwa menjadi pelayan atau pengawal keluarga kerajaan harus memiliki badan yang bersih dari tato atau segala hal yang mengotori tubuh secara permanen, maka Suzu adalah bentuk bantahan besar untuk itu. Suzu diambil oleh Kerajaan Scalri dari dunia malam. Sebelumnya Suzu adalah seorang pelacur terkenal. Namun dengan waktu sekejap, Suzu bisa berubah menjadi seorang seseorang dengan adab dan sikap yang benar-benar mempresentasikan seorang 'pelayan'.Melayani Alice secara langsung. Dan memiliki kemampuan bela diri yang hampir setara dengan Kenma serta Orion."Ratu memintamu untuk datang ke Kerajaan Smetanova besok lusa," ujar Suzu membuka topik pembica
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Guncangan Untuk Rainer

Perasaan senang Rainer saat melihat Kenma berkunjung ke istana, berganti dengan perasaan penasaran saat tiba-tiba saja Kenma meminta untuk berbicara berdua di ruang kerja Voxy.Biasanya saat pertama kali Kenma menginjakkan kaki di wilayah istana, orang pertama yang dicari dan diajak bicara adalah Viona. Bukan dirinya. Sehingga membuatnya cukup penasaran dan merasa gelisah saat tiba-tiba saja Kenma mengatakan bahwa ada satu hal yang ingin ia sampaikan.Dan, ya, benar. Perasaan gelisahnya terbukti benar. Kenma mengatakan bahwa Kenma tidak bisa pindah ke Kerajaan Viper setelah tahun berganti, karena Kenma ingin berkuliah di Universitas Flousth.Perasaan Rainer benar-benar campur aduk sekarang. Ada sedikit perasaan bahagia saat Rainer mengetahui alasan di balik keputusan Kenma itu adalah untuk melanjutkan mimpi Yuuji. Dan ada juga perasaan khawatir, saat mengatahui bahwa Kerajaan Scalri lah yang akan mendaftarkan Kenma ke Universitas Flousth."Aku cukup mengerti dengan kondisimu. Jadi apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Perbedaan Alice

Kenma sudah sampai di Kerajaan Smetanova. Atau lebih tepatnya sedang berada di Rumah Sakit Flousth. Rumah sakit yang bekerja sama dengan Universitas Flousth.Dan, Alice pun ada di sana. Bersama Orion dan Suzu. Kenma mencoba menahan tawanya saat melihat Alice menggunakan baju rumah sakit. Alice yang menyadari itu pun juga kesal."Haruskah aku mengambil kaca besar untukmu? Kamu terlihat seperti orang yang sakit keras saat ini," ejek Kenma menutup mulutnya menggunakan punggung tangannya. Menahan tawa."Teruslah mengejekku. Dan aku akan melaporkanmu pada ibuku," balas Alice."Dasar pengadu. Sudah besar sekali pun, kamu masih suka mengadu. Apakah kamu tidak bisa dewasa sedikit saja? Haruskah aku membelikanmu buku tentang cara untuk belajar dewasa?""Aku tidak tertarik menampilkan sifat dewasaku di hadapan orang sepertimu.""Berhati-hatilah, Putri Mahkota. Jangan sampai suatu saat nanti, kamu jatuh cinta pada orang sepertiku.""Mana mungkin, Bodoh. Aku lebih memilih dijodohkan dengan orang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Kemculan Tak Terduga

Kenma duduk di tangga beton yang ada di luar rumah sakit setelah menerima laporan terkait hasil pemeriksaan kesehatannya dengan Alice. Semuanya baik-baik saja. Dan dokter mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun masih ada saja yang membuat Kenma frustasi. Yaitu Rainer. Perempuan tua itu tidak kunjung menghubungi Kenma untuk memberikan restunya.Kenma tertunduk sambil memikirkan tentang kemungkinan-kemungkinan yang terjadi selanjutnya. Karena tentu saja, masalahnya akan semakin besar jika seandainya Eve tau tentang rencananya itu sebelum hari keberangkatan Kenma ke Kerajaan Smetanova. Kenma berniat untuk menutupi segalanya dari ibu kandungnya itu. Menghilang begitu saja setelah tahun berganti. Dan memulai hidup baru sembari seakan-akan tidak mengenal Eve di sepanjang hidupnya. Tiba-tiba saja lamunan Kenma buyar saat Kenma melihat ada dua kaki seputih salju berdiri di hadapannya. Saat Kenma mengadahkan wajahnya untuk melihat siapakah orang yang berhenti tepat di ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Apartemen Kecil

Karena hari sudah larut malam dan tidak mungkin Kenma membiarkan Rias terus mengoceh di depan rumah sakit, maka Kenma pun mengajak Rias untuk ke apartemen yang telah disewakan oleh Suzu untuknya.Kenma terkejut saat melihat isi unit apartemennya. Hanya sepetak ruang kecil. Tidak ada kasur. Hanya ada sofa. Ada kitchen set, kamar mandi, dan televisi."Apakah ibumu tidak mengirimimu uang, sampai-sampai kamu tidak bisa menyewa apartemen yang ada kamar tidurnya?" tanya Rias masuk lebih dulu ke dalam unit apartemen."Bahkan jika seandainya dia mengirimiku uang, aku tidak akan mau menggunakannya," balas Kenma menggantung jaketnya."Benarkah, begitu? Kalau begitu, uang siapa yang kamu gunakan untuk membeli rumah?""Uangku sendiri. Hasil dari kerjaku.""Hee. Aku pikir ibumu yang membelinya. Lantas memintamu untuk tinggal di sana.""Dari mana pikiran bodohmu itu?"Rias duduk di atas sofa. Sedangkan Kenma duduk di atas matras bulu dengan posisi punggung bersandar di sofa.Rias memandang ke arah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Butuh Waktu

Rias langsung bangkit dari posisi duduknya saat pintu unit apartemen terbuka. Dan benar dugaannya, Kenma telah kembali. Membawa sekantong plastik yang berisikan makanan cepat saji.Kenma yang melihat Rias tiba-tiba berdiri pun bingung. Ditambah lagi, wajah Rias terlihat sedih bercampur dengan sedikit kemarahan."Kenapa? Apakah ada yang salah?" tanya Kenma menutup pintu lalu berjalan mendekat ke arah Rias."Hei, kenapa?" tanya Kenma menyentuh pipi Rias.Rias langsung menghempaskan tangan Kenma yang berada di pipinya begitu saja. Dengan kuat, hingga meninggalkan rasa sakit pada pergelangan tangan Kenma.Kenma merasa ada yang aneh. Sebelum ia pergi meninggalkan apartemen, semuanya baik-baik saja. Namun saat ia kembali, kebencian Rias terhadapnya kembali lagi."Katakan padaku kalau ini bukan milikmu," ujar Rias memperlihatkan layar ponselnya pada Kenma.Pandangan Kenma pun tertuju pada layar ponselnya. Segala pertanyaan yang tadi muncul pun sudah terjawab sekarang. Alasan di balik kemarah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya

Tetap Mencintaimu

Rias membuka matanya secara perlahan. Setelah pertengkaran panjang kemarin malam, Rias dan Kenma memilih untuk saling mendiamkan satu sama lain. Sampai pada akhirnya, Rias tertidur di sofa.Saat Rias mulai bangkit dari posisi tidurnya, Rias baru menyadari bahwa ada jaket Kenma yang menyelimuti tubuhnya.Rias memegang jaket itu dan melihat ke arah sekitar. Dan pandangannya berhenti saat melihat Kenma sedang memasak.Masakan Kenma yang memang sudah siap dihidangkan pun di bawa Kenma dan diletakkan di meja kecil di hadapan sofa yang diduduki oleh Rias.Dua piring nasi goreng. Dan dua gelas air mineral.Kenma duduk di samping Rias. Lalu menatap Rias yang menatapnya dari tadi."Kenapa? Aku tidak mungkin meracunimu," tanya Kenma bingung dengan tatapan Rias."Jangan pikir aku akan memaafkan mu setelah ini," balas Rias."Berhentilah membahasnya. Kita akan pulang nanti sore. Jadi ayo gunakan waktu yang ada untuk hal-hal yang menyenangkan."Kenma mengambil satu piring. Menyendok nasi goreng yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4041424344
...
53
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status