Home / Fantasi / Pura-pura Bukan Bangsawan / Chapter 391 - Chapter 400

All Chapters of Pura-pura Bukan Bangsawan: Chapter 391 - Chapter 400

526 Chapters

Sebelum Semuanya Berakhir

Kenma langsung mendatangi rumah Rias saat mendapatkan telepon dari perempuan itu. Mereka bertemu di perkarangan rumah. Sebenarnya tanpa Rias harus angkat bicara lebih dulu, Kenma sudah tau bahwa hal yang akan mereka bahas kali ini adalah tentang Kenma yang tinggal dan tidur sekasur dengan Irene.Kenma langsung bisa melihat wajah dengan ekspresi amarah saat menghadap ke perempuan itu."Semudah itu kamu tidur sekasur dengan perempuan. Lalu sikapmu belakangan ini terlalu kekanak-kanakan, berbeda sekali dengan kita pertama kali kenal. Kamu benar-benar menghancurkan semuanya sekarang," ujar Rias mengepalkan tangannya."Aku tidak melakukan apa pun dengannya. Kami tidur sekasur memang karena hanya ada satu kasur itu saja di rumah," ujar Kenma melakukan pembelaan."Apakah kamu pikir aku bodoh? Kamu bisa saja membeli kasur baru dengan uangmu. Atau kamu bisa saja menyuruh perempuan itu pergi karena memang sejak awal dia bukanlah anggota keluargamu."Hati Rias benar-benar hancur saat tau Kenma
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Ayo, Kuro!

Kenma mendatangi kota Vanora setelah keluar dari kediaman Keluarga Akinori. Ia tidak kembali ke kediaman Vermiliion. Melainkan ke air terjun yang letaknya berada di belakang bukit.Dengan tatapan kosong, Kenma memandangi air terjun itu secara saksama. Bertanya dalam hatinya tentang apa yang salah dengan semua ini. Sehingga semuanya benar-benar berantakan. Keluarga, kisah asmara, dan kebahagiannya benar telah hancur.Kenma melirik ke arah kiri saat merasa hawa dingin yang berbeda. Kenma menatap malas sosok Flo dengan pakaian serba putih dan tubuh yang bersinar.Ilusi. Fantasi. Imajinasi.Kenma sadar bahwa itu hanyalah khayalannya saja. Karena dengan mata kepalanya sendiri, Kenma melihat Flo terbunuh. Dan tidak mungkin Flo hidup kembali.Kejadian ini mengingatkannya pada saat di mana Kenma bertarung dengan Dizzy untuk menyelamatkan Hotaru. Saat itu ia juga melihat Flo. Sebelum pada akhirnya ia memasuki mode Inversi."Kenapa? Jarang sekali melihatmu sedih seperti sekarang," tanya Flo ber
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Ditemukan

Dengan perasaan panik Neo berlari menuju ke arah bagian belakang bukit Vanora.Semuanya baik-baik saja sebelumnya. Vanser, Neo, Morgan, dan Dizzy masih berjaga di ruang rawat inap Dadan dan memastikan perempuan itu meminum obatnya secara rutin.Namun tiba-tiba saja mereka secara serentak tidak dapat merasakan hawa keberadaan Kenma. Itu adalah hal yang normal jika seandainya Kenma sedang ada di luar kekaisaran. Namun ini tidak. Walau secara tipis, mereka bisa merasakan bahwa Kenma masih berada di dalam kekaisaran. Dan secara tiba-tiba hawa keberadaan Kenma menghilang begitu saja. Seakan-akan ada sesuatu yang menarik jiwa Kenma pada gerbang kematian.Dadan pun juga merasakan hal yang sama. Membuat Dadan langsung memerintahkan kepada keempat orang itu untuk mengecek lokasi di mana hawa keberadaan Kenma terakhir kali dapat dirasakan.Dizzy adalah orang yang paling cepat bergerak. Insting Dizzy sangatlah tajam. Membuat Morgan, Vanser, dan Neo pun mengikuti pergerakan Dizzy dari belakang.
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Perjanjian Kedua

Kenma kembali bertemu dengan Nora. Kali ini mereka bertemu di gerbang Pemakaman Elder. Kenma berada di sisi luar pemakaman. Dan Nora berada di dalam pemakaman dengan kondisi gerbang terbuka dari dalam.Satu-satunya ingatan Kenma yang tersisa hanyalah saat-saat di mana Kenma bersama Nora. Selebihnya ia tidak bisa mengingat apa pun. Dadan, kakak-kakaknya, teman-temannya, bahkan Eve ataupun Yuuji."Jadi?" tanya Nora menatap malas Kenma."Yaa, aku juga tidak tau," jawab Kenma menggaruk kepalanya."Bodohkah kamu?""Mungkin iya. Atau mungkin tidak.""Bagaimana bisa di masa lalu, aku menitipkan anakku pada orang sepertimu?""Mungkin karena aku tampan?""Orang bodoh ini."Muncul senyuman di bibir Nora saat melihat penampilan Kenma sama sekali tidak berubah. "Ada sesuatu hal yang harus kita sampaikan bukan? Bagaimana kalau kamu dulu?" tanya Nora menggenggam tangan di belakang tubuhnya."Benar juga, 'ya? Kalau begitu, aku duluan," jawab Kenma menatap saksama wajah Nora."Aku minta maaf karena
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Tidak Merubah Fakta

Kenma merasa tegang sekaligus takut karena dari sekian banyaknya kakaknya, Dizzy lah orang yang menjaganya di hari pertama ini sadar.Kenma duduk tegap di atas kasurnya dengan kepala tertunduk. Sedangkan Dizzy menatap secara saksama adiknya itu dengan kedua tangan dilipat di depan dada."Jadi untuk apa kamu ke sana malam itu?" tanya Dizzy mencoba mengintrogasi Kenma."Bermain ... mungkin," jawab Kenma ragu-ragu."Jika mau berbohong, setidaknya gunakan otakmu. Jadi berikan jawabanmu.""Lupa. Aku tidak mengingat apa pun tentang kejadian sebelumnya. Yang aku ingat hanya aku berada di sana lalu tenggelam.""Kamu bisa berenang. Aku yang mengajarimu berenang. Sangat tidak masuk akal jika kamu tenggelam. Kecuali kamu memang berniat untuk menghabisi nyawamu sendiri""Tidak mungkin aku melakukan itu. Untuk apa juga aku melakukan itu?"Dizzy tidak bodoh. Dizzy tau bahwa ada sesuatu yang sedang di tutup-tutupi oleh adiknya itu. Namun Dizzy juga tidak bisa menggunakan kekerasan untuk memaksa adik
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Frustasi

Vans cukup frustasi melihat Rias yang terlihat hancur karena perdebatan dengan Kenma kemarin. Dan walau keadaan seperti itu, Rias tetap masuk kerja. Duduk di ruangan kerjanya bersama Vans. Sedangkan Sherly sedang ke kantin untuk membeli kopi.Tidak ada yang berubah dari Rias. Tatapan yang kosong. Nafsu makan yang menghilang. Tubuh yang tak berenergi. Dan terkadang air mata mengalir membasahi pipinya."Rias," panggil Vans."Diamlah. Aku sedang tidak mau membicarakannya," balas Rias tau tentang apa yang mau dibahas oleh Vans."Jika aku tidak bicara, bagaimana bisa kamu memahami kondisinya?""Kondisi apa yang mau dijelaskan? Sudah jelas-jelas sekali semua salahnya. Apakah dia tidur satu kasur dengan perempuan lain selama beberapa bulan belakangan ini karena salahku? Apakah dia tinggal satu rumah dengan perempuan lain juga salahku?""Apakah menurutmu, dia melakukan itu karena kemauannya?""Laki-laki bodoh mana yang tidak mau tinggal satu rumah dan tidur satu kasur dengan wanita cantik se
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Mencari Kacamata

Kenma kembali mengunjungi air terjun dengan kondisi masih menggunakan pakaian pasien dan selang infus yang masih tertancap pada tangan kanannya.Akan sangat sulit untuk Kenma jika harus membawa tiang infus bersamanya menaiki bukit Vanora. Maka dari itu, Kenma memilih untuk menaruh kantong infusnya di atas kepala. Berjalan sembari memastikan kantong infus itu tidak jatuh.Saat sampai di tepi air terjun. Ia berjalan di pinggir sembari mencari benda yang sedari tadi malam ia pikirkan. Kacamata pemberian Alice. Gelangnya sudah berhasil ia rebut kembali dari Vanser. Walau harus mendengar ocehan kakak laki-lakinya itu selama lebih dari dua puluh menit, namun ia cukup senang karena berhasil mendapatkannya kembali.Dan sekarang hanya tersisa kacamatanya. Kenma berjongkok di pinggir. Dan menatap secara saksama air yang terlihat cukup tenang."Apa yang Anda cari?" tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba saja muncul di samping Kenma.Kenma tidak terkejut. Karena memang sejak awal ia datang ke bu
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Kepercayaan Alie

Baru sehari Kenma masuk ke rumah sakit. Dan seharusnya Kenma dirawat untuk dua sampai tiga hari. Namun tiba-tiba saja Kenma mendapatkan undangan dari Kerajaan Scalri.Jika seandainya orang yang mengundangnya adalah Alice atau Kuroda, maka Kenma bisa menolak sesuka hatinya. Namun ini tidak. Orang yang mengundangnya dan ingin mengajaknya berbicara adalah Alie Scalri. Istri Kuroda dan ibu Alice.Berbeda dengan Kuroda dan Alice, Alie sangat patuh pada aturan. Benar-benar bersikap sebagai seorang ratu. Dan tak pernah mau mentolerir orang-orang yang tidak patuh atas perintahnya.Membuat Kenma mau tidak mau harus datang ke Kerajaan Scalri walau sebenarnya belum mendapatkan izin keluar rumah sakit dari dokter.Dan saat ini Kenma sudah berada di istana Kerajaan Scalri. Atau lebih tepatnya di taman istana. Menghadap Alie di ruangan kerja perempuan paruh baya itu. Dengan Orion yang berjaga tepat di belakang tempat duduk Alie. Sedangkan, Kenma tetap memilih untuk berdiri walau sudah mendapatkan p
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Jam Tangan

Setelah bertemu dengan Kenma, Orion mengantarkan Kenma untuk keluar dari istana. Namun siapa sangka, langkah kedua itu dihentikan oleh Alice. Tidak akan ada yang menyangka bahwa Alice masih terjaga di malam itu. Dan tidak ada yang menyangka bahwa Alice akan menemui mereka sebelum mereka keluar dari gerbang istana.Bukan Orion yang dicari oleh Alice. Melainkan Kenma. Maka dari itu, Alice memerintahkan Orion untuk tetap berada di istana. Sedangkan Alice pergi bersama Kenma menuju danau buatan yang letaknya masih berada di dalam kawasan istana. Atau lebih tepatnya berada di belakang istana.Langkah mereka terhenti di salah satu bangku yang letaknya beberapa meter dari perbatasan daratan dengan danau.Alice duduk di bangku. Sedangkan Kenma berjongkok di tepi danau dengan tangannya yang ia celupkan ke dalam air."Apa yang kamu bicarakan dengan bundaku?" tanya Alice menatap punggung Kenma."Hee, aku rasa hal yang biasa. Dia memintaku untuk tidak menjahilimu sampai kamu menangis lagi seperti
last updateLast Updated : 2024-06-07
Read more

Kamar Yuuji

Kenma kembali ke sekolah. Tentu saja, sudah hampir seminggu lebih laki-laki itu tidak berangkat ke sekolah. Secara aturan yang berlaku, Kenma seharusnya sudah dikeluarkan dan beasiswa dicabut karena tindakannya itu.Namun ini tidak. Kenma mendapatkan izin untuk itu dan beasiswa tetap ada. Dan tanpa harus dikonfirmasi lebih dulu, Kenma sudah tau bahwa orang yang mempertahankan itu semua adalah Eve.Eve secara diam-diam menghubungi SMA Arcturus untuk Kenma. Dan menggunakan kekuasaannya untuk menekankan kepada kepala sekolah untuk tidak menyentuh Kenma sama sekali. Membiarkan anak laki-lakinya itu untuk bebas melakukan apa pun yang ia mau. Kenma seharusnya berterima kasih untuk itu. Karena Eve lah Kenma masih bisa mempertahankan beasiswanya. Namun Kenma tidak akan pernah mau melakukan itu. Karena bukan dialah yang meminta Eve untuk melakukan itu.Sepulang sekolah Kenma tak kembali ke rumah. Melainkan ke kediaman Vermiliion yang ada di bukit Vanora. Masih dengan tas dan almamater sekolah
last updateLast Updated : 2024-06-14
Read more
PREV
1
...
3839404142
...
53
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status