Semua Bab Pura-pura Bukan Bangsawan: Bab 381 - Bab 390

526 Bab

Bunda Mohon

Kenma dan Eve berbicara di rooftop rumah sakit. Tentu saja dengan ruangan CCTV yang telah diambil alih oleh Taro. Dan bagian tangga menuju rooftop yang telah dijaga oleh Vanser. Dengan begitu, mereka akan tetap aman tidak peduli apa pun yang mereka katakan saat itu."Aku tidak pernah meminta bantuanmu. Lantas mengapa tiba-tiba saja kamu mengambil alih semuanya? Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kita bukan keluarga. Tidak seharusnya kamu melakukan ini semua," ujar Kenma."Bukan keluarga, 'ya? Apakah kamu serius mengatakan itu, Kenma?" tanya Eve menatap saksama manik mata Kenma."Apakah aku terlihat bercanda? Tidak ada satu pun bukti atau pun saksi yang bisa menunjukkan aku adalah anakmu yang hilang lima belas tahun lalu.""Kamu ingin bukti? Kalau begitu, ayo tes DNA. Tidak perlu menunggu waktu lebih lama lagi, karena sekarang pun kita ada di rumah sakit.""Apakah kamu gila?"Tes DNA. Tentu saja itu adalah satu-satunya cara untuk membuktikan Kenma benar-benar anak Eve. Namun jika seand
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-31
Baca selengkapnya

Ancaman Irene

Irene yang sedari tadi sibuk bermain ponsel sembari menunggu rasa ngantuk datang, mengalihkan pandangannya ke arah pintu kamar yang terbuka.Irene tidak terkejut dengan masuknya laki-laki itu ke dalam kamar. Karena memang rumah yang ia tempati sekarang adalah rumah laki-laki itu.Hanya saja laki-laki itu selama beberapa hari belakangan ini tidak pulang ke rumah. Karena menginap di rumah sakit untuk menunggu Dadan. Dan akhirnya Kenma pulang."Oh, aku kira kamu lupa rumah," ujar Irene mengalihkan pandangannya kembali ke layar ponsel."Abaikan saja aku," balas Kenma langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur."Bagaimana keadaan ibumu?""Aku tidak pernah memberitahumu tentang ibuku. Lantas bagaimana kamu menanyakan itu?""Jangan terlalu meremehkan Keluarga Nanami. Kami memang tidak selalu terlihat di sampingmu. Tapi kami selalu mengawasimu. Buktinya saat kamu berdua di hotel dengan perempuan itu saja, aku bisa menemukanmu dengan mudah.""Kalau aku bertemu dengan Ayane lagi, aku akan meni
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-31
Baca selengkapnya

Anak Kecil

Dadan baru saja masuk ke dalam ruang operasi. Morgan, Vanser, Neo, Dizzy, dan Kenma menunggu di luar ruang operasi. Vanser dan Dizzy cukup tegang saat diberitahu bahwa operasi akan berlangsung kurang lebih enam jam.Sedangkan Morgan merasa kesal karena melihat adik terkecilnya sedang berjongkok dan makan dengan santai."Bagaimana bisa orang bodoh ini makan dalam kondisi seperti ini? Dan bagaimana bisa dia makan tanpa membelikan kakak-kakaknya?" tanya Morgan menatap sinis Kenma."Aku tidak beli. Aku membawanya dari rumah," jawab Kenma mencapit daging goreng miliknya menggunakan sumpit."Orang sepertimu mana bisa masak?" tanya Morgan menendang pelan kaki Kenma."Ahh, kamu tidak tau, 'ya? Adik kecilmu ini tinggal sama seorang perempuan. Dia juga tidur satu kasur dengannya," ujar Vanser tersenyum kecil ke arah Morgan."Pengadu," ujar Kenma menunjuk Vanser menggunakan sumpitnya."Kamu?! Bagaimana bisa anak sekecil dirimu tidur bersama seorang perempuan? Aku tidak pernah mengajarimu tentang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-31
Baca selengkapnya

Rasa Lelah

Kenma dan Chu duduk di kursi taman rumah sakit. Chu memberikan Kenma sebuah susu kotak yang baru saja ia beli dari vending machine. Sedangkan untuk dirinya sendiri, ia membeli sebuah kopi kaleng."Aku penasaran sejak lama. Sebenarnya apa yang kamu lakukan sampai-sampai bisa mendapatkan hatinya?" tanya Chu melirik ke arah Kenma."Jangan khawatir. Aku tidak menggunakan cara curang," balas Kenma menusukkan sedotan ke susu kotaknya."Perasaan aku tidak pernah berpikiran sampai sana. Hanya saja, aku bingung. Dari semua laki-laki yang mendekatinya, kenapa dia memilihmu?""Entahlah. Bukankah itu pertanyaan yang seharusnya kamu tanyakan langsung padanya?""Aku akan langsung menanyakannya pada Rias, jika dia mau menjawabnya. Namun tidak. Perempuan dingin itu tidak mungkin mau mengutarakan isi hatinya.""Ya, aku rasa kamu benar. Perempuan dingin itu tidak akan pernah mau mengutarakan isi hatinya. Kalau pun mau, itu pasti di saat-saat semuanya telah berakhir."Kening Chu mengkerut mendengar itu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

Pantaskah?

Rias dengan cepat langsung memasuki pekarangan rumah Kenma. Berdiri di depan pintu rumah laki-laki itu dan mengetuknya dengan keras.Rias tadi sempat ke rumah sakit untuk mencari Kenma di sana. Dan saat ia bertemu Vanser, kakak laki-laki Kenma itu mengatakan bahwa Kenma pulang untuk mandi. Jadi Rias langsung menuju ke rumah baru Kenma.Hal yang membuatnya tergesa-gesa seperti sekarang adalah laporan dari Chu. Laporan yang menjelaskan bahwa perasaan cinta Kenma terhadap Rias mulai luntur. Dan Rias tidak mungkin membiarkannya begitu saja."Ken—" ucapan Rias terhenti saat sadar orang yang membuka pintu rumah bukanlah Kenma. Melainkan seorang perempuan.Rias memandang wajah perempuan cantik itu. Secara sepintas, Rias mengingat bahwa sebelumnya ia pernah bertemu dengan perempuan itu. Hanya saja Rias lupa siapakah perempuan itu.Sedangkan di satu sisi lain, Irene menatap saksama Rias. Mencoba memahami kedatangan perempuan itu ke rumah dan mempertanyakan pada dirinya sendiri apakah memang ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

Mengobati

Beberapa menit setelah mobil Rias meninggalkan rumah Kenma, Kenma sampai di rumah. Tadi ia memang berpamitan pada Vanser untuk pulang ke rumah. Namun ia tidak langsung pulang begitu saja. Ia mampir ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan dan minuman. Sehingga ia tidak bertemu dengan Rias.Kenma bingung saat memasuki rumah. Atau lebih tepatnya saat memandang ke ruang tamu. Ia melihat Irene yang sedang menatap ruang tamu yang seperti terkena badai. Bantal-bantal sofa yang berserakan. Kertas-kertas tugas milik Kenma dan Irene yang berserakan di lantai. Dan masih ada banyak lagi."Hoi, Irene. Apakah kamu baru saja frustasi dan menghancurkan semuanya?" tanya Kenma menaruh kantong belanjaannya di meja."Diamlah dan bantu aku," balas Irene menatap Kenma.Saat wajah Irene menatap ke arah Kenma, laki-laki itu menyadari bahwa ada luka lebam pada pipi sebelah kanan Irene.Dengan cepat Kenma langsung menarik tangan kanan Irene yang sedang berjongkok untuk memungut kertas-kertas yang b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

Keinginan Berhenti

Kenma kembali ke rumah sakit pukul 20.08. Saat mendengar kabar bahwa Dadan telah siuman dan telah dipindahkan ke ruangan rawat inapnya.Sedangkan Irene tetap berada di rumah. Ia cukup lelah setelah membereskan ruang tamu. Untung saja tadi ada Kenma yang membantunya. Jika seandainya laki-laki itu tidak pulang dan membiarkan Irene membereskan semuanya sendiri, maka Irene pasti akan ketiduran sebelum semuanya rapi.Irene yang masih berada di ruang tamu langsung mengalihkan pandangannya ke arah pintu saat mendengar pintu itu diketuk oleh orang.Irene langsung memerintahkan kepada orang yang ada di luar masuk saat Irene dapat mengindentifikasi siapakah orang yang ada di luar sana menggunakan suara yang keluar dari mulut orang itu.Dan, ya, benar. Oslo datang. Seperti biasa. Oslo sesekali datang untuk mengecek keadaan. Dan jika memang ada keperluan rumah yang harus dibeli, maka Oslo akan membelinya dengan uang yang selalu dikirimkan oleh Eve di setiap bulannya."Kalau Paman di sini, siapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

Kunjungan Irene

Kenma terkejut saat tiba-tiba saja Irene berkunjung ke rumah sakit. Saat itu, hanya ada dia dan Dadan di dalam ruangan rawat inap. Sedangkan kakak-kakaknya yang lain sedang membeli makanan di kantin rumah sakit dan memakannya di tempat.Cukup beruntung bagi Irene karena tidak harus bertemu dengan kakak-kakak Kenma yang cukup menakutkan."Kalau tidak salah satu pengawal, Kenma, 'kan?" tanya Dadan menatap ke arah Irene yang duduk di kursi dekat kasur Dadan.Dadan langsung mengalihkan pandangannya ke arah Kenma saat tiba-tiba saja anak laki-lakinya itu menyenggol tangan Dadan dan menggeleng pelan. Meminta Dadan untuk tidak mengucapkan kalimat itu lagi."Benar, saya salah satu pengawal Kenma. Nama saya, Irene Nanami," jawab Irene."Lihat? Dia saja tidak masalah. Lantas mengapa kamu keberatan?" tanya Dadan masih memandang ke arah Kenma."Jangan seperti itu. Tidak ada Eve di sini. Jadi dia datang sebagai temanku," balas Kenma.Irene tersenyum kecil. Memang terlihat biasa saja. Namun tetap s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

Meminta Kembali

Dadan dengan posisi duduk memandang ke arah Eve yang juga tengah duduk di kursi yang tadi diduduki oleh Irene.Dadan memang ingin bertemu dan berbicara dengan perempuan itu. Mengingat perempuan itulah yang telah membayar semua biaya administrasi rumah sakit. Namun Dadan tidak menyangka bahwa akan secepat ini Dadan bertemu dengan perempuan itu."Kembalikan Kenma padaku," ujar Eve dengan wajah serius."Memangnya dia milikmu? Bukankah kamu sudah membuangnya? Lalu kenapa kamu memintanya kembali sekarang?" tanya Dadan balik."Aku tidak pernah membuangnya. Dan kamu sendiri paham dengan kondisi waktu itu.""Lima belas tahun? Dan itu pun Kenma yang menemukanmu. Bukan kamu yang menemukannya. Apakah itu yang kamu maksud sebagai usaha?""Aku sedang berusaha untuk memperbaiki hubunganku dengan Kenma selama ini. Apakah kamu tidak bisa melihat itu?"Dadan tersenyum kecil. Usaha. Di matanya, Eve memang melakukannya, tapi tidak dengan keringatnya sendiri. Selama ini, Eve hanya diam ditahtanya dan men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

Pelukan Menyakitkan

Taman adalah pilihan pertama untuk menjadi tempat bicara Kenma dan Hotaru. Namun melihat masih ada banyak pengunjung yang berkeliaran di sekitar taman dan takut mengundang banyak perhatian, membuat Kenma dan Hotaru berbicara di rooftop rumah sakit. Tempat yang sama di mana Kenma berbicara dengan Eve.Kenma dan Hotaru berdiri di pinggir rooftop. Memandang keindahan kota melalui sela-sela pagar pembatas rooftop."Empat hari kamu tidak masuk sekolah. Bagaimana jika seandainya beasiswamu dicabut?" tanya Hotaru dengan pandangan masih lurus ke depan."Mudah. Hanya perlu ambil berkas. Lalu pindah ke sekolah biasa," jawab Kenma membuka tutup botolnya."Apa yang sebenarnya ada di otakmu?""Apa maksudmu?""Dulu aku pernah mengatakan bahwa kamu bisa menggunakan kekuasaan Keluarga Cappela jika memang kamu membutuhkannya. Lantas kenapa kamu harus mengorbankan sekolahmu untuk ini? Kenapa kamu tidak mengatakan saja padaku bahwa kamu membutuhkan uang untuk biaya rumah sakit ibumu?""Sayang sekali. A
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3738394041
...
53
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status