Home / Fantasi / Pura-pura Bukan Bangsawan / Chapter 371 - Chapter 380

All Chapters of Pura-pura Bukan Bangsawan: Chapter 371 - Chapter 380

526 Chapters

Bercanda Berujung Petaka

Irene masuk ke dalam kamar untuk segera tidur, mengingat besok ia ada mata kuliah yang harus mengharuskannya untuk berangkat pagi. Namun itu terhalang saat melihat ada ponsel Kenma tergeletak di atas kasur. Irene menidurkan tubuhnya di atas kasur. Dengan kedua tangan memegang ponsel milik Kenma.Perasaannya yang tadi baik-baik saja tiba-tiba menjadi kesal saat melihat di layar kunci ponsel milik Kenma ada notifikasi pesan dari nama Ay.Memang tidak tertulis dengan lengkap siapa pengirim pesan itu. Namun melihat singkatan itu, membuat pikiran Irene menebak bahwa Ayane Grace lah orang pengirim pesan itu.Tiba-tiba saja Kenma datang dengan handuk masih di atas kepalanya, mengambil ponsel miliknya dari tangan Irene. Lalu menidurkan tubuhnya tepat di samping Irene. "Sepertinya hubunganmu dengan Ayane mulai semakin dekat. Jadi kapan kalian akan menikah?" tanya Irene mendekatkan kepalanya ke kepala Kenma supaya bisa melihat jelas layar ponsel Kenma."Kami tidak berpacaran. Untuk apa kami m
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Ketidakjujuran Irene

Kenma menatap Irene yang sedang makan di meja makan. Irene benar-benar tidak memesankan makanan untuknya hari ini. Membuatnya harus memesan sendiri. Irene makan di meja makan. Sedangkan Kenma memesan di sofa ruang tamu. Kenma makan sambil menatap sebuah kartun yang tayang di televisi. Sedangkan Irene makan sembari memainkan ponsel milik Kenma. Semenjak malam itu, malam di mana Kenma menambahkan sidik jari Irene sebagai kunci layar ponsel Kenma, Irene sangat sering membawa dan memainkan ponsel Kenma. Entah itu untuk membuka sosial media atau memainkan game. Irene belum berani membuka galeri ponsel Kenma karena kejadian kemarin malam. "Oi, Irene. Apakah kamu masih marah?" tanya Kenma memastikan suasana hati Irene. "Pikir saja sendiri," ketus Irene. "Ayolah. Aku juga sudah meminjamkan ponselku. Dan kamu sendiri tau kalau kemarin malam itu hanya bercanda." "Bercanda? Apakah berarti kamu juga melakukan itu setiap bertemu dengan Ayane?" "Ah, mulai lagi. Pembahasan bodoh ini.
last updateLast Updated : 2024-05-28
Read more

Ambruk

Morgan melemparkan jaketnya ke sudut ruangan. Neo langsung merubuhkan tubuhnya di kasur. Sedangkan Vanser menyalakan televisi di kamar yang sedang mereka tempati.Mereka baru saja menyelesaikan tugas di luar kerajaan. Mereka juga pulang dengan segepok uang sesuai dengan perjanjian antara Backstreet dengan 'Sang Penyewa'.Tubuh mereka saat ini benar-benar lelah. Perjalanan yang jauh, target yang sulit ditemukan, dan pengeksekusian yang diharuskan secara halus tanpa meninggalkan jejak apa pun."Oi, Vanser. Apakah pasukan dari kelompok Kuro bertambah lagi?" tanya Morgan menyandarkan punggungnya pada tembok."Apa maksudmu?" tanya Vanser kebingungan."Waktu kita berhadapan dengan pasukan Chowa, aku melihat ada dua orang asing yang kemungkinan besar dari Kerajaan Vesa. Apakah mereka juga bagian dari kelompok Kuro?" jelas Morgan."Aku tau identitas mereka, tapi aku tidak tau mereka memang terikat dengan Kuro atau tidak," jawab Vanser."Siapa nama mereka?" tanya Neo juga ikut penasaran."Zhao
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Hepatitis B

Kenma langsung mendatangi rumah sakit saat mendengarkan kabar tentang Dadan yang tak sadarkan diri. Untuk saat ini Dadan dirawat di rumah sakit di kota kecil yang letaknya memang tidak jauh dari Kota Sha. Karena memang itu adalah rumah sakit terdekat dan pilihan terbaik untuk saat itu.Kenma, Morgan, Neo, dan Vanser ada di dalam ruangan menatap ke arah Dadan yang masih tak sadarkan diri.Hepatitis B. Hati Dadan mengalami kerusakan parah karena Dadan terus-menerus meminum miras. Membuat satu-satunya pilihan untuk bisa menyembuhkan Dadan hanya dengan cara transplantasi hati.Yang menjadi masalah utamanya tidak mudah untuk bisa mendapatkan transplantasi hati. Jika memang mereka berempat memang memilih jalan itu, maka mereka harus membawa Dadan ke pusat kota dan berharap ada seseorang yang ingin mendonorkan hatinya. Lalu permasalahan keduanya adalah uang. Untuk melakukan operasi itu membutuhkan banyak sekali uang. "Bagaimana?" tanya Neo menatap Vanser."Sudah jelas bukan? Apakah kamu m
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Dua Monster Kembali

Kenma dan Dizzy memutuskan untuk kembali aktif sebagai pembunuh bayaran. Kenma meninggalkan sekolahnya dan tidak pernah kembali lagi ke rumahnya. Dizzy yang sedari awal selalu tampil dengan sikap santai kali ini benar-benar terlihat serius.Kenma dan Dizzy dalam kelompok yang sama. Menjalankan misi di luar kekaisaran yang memang masuk ke dalam kategori berbahaya atau bahkan mencapai tahap sangat berbahaya. Sedangkan Morgan, Vanser, dan Neo menjalankan misi yang memang cukup ringan. Sehingga mereka bisa membagi waktu untuk menjalankan misi dan menjaga Dadan. Saat ini hanya Neo dan Morgan yang ada di dalam ruangan rawat inap Dadan. Dan, ya, Dadan benar-benar dipindahkan ke Rumah Sakit Harata. Mereka berhasil memindahkan Dadan ke sana dengan membayar uang rawatnya terlebih dahulu. Dan mereka berusaha mencari uang tambahan sampai batas waktu yang sudah ditentukan oleh pihak rumah sakit.Neo dan Morgan memutuskan untuk menunggu di luar ruangan inap supaya Dadan yang tertidur tidak tergan
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Dua Pilihan Kenma

Yoshino, Hotaru, Yuno, dan Cleo baru saja selesai makan malam bersama di salah satu restoran. Mereka sebenarnya ingin mengajak Kenma. Namun beberapa hari belakangan ini mereka sangat jarang bertemu dengan laki-laki itu. Dan mereka mendengar bahwa Kenma juga tidak masuk sekolah tanpa surat izin. Sehingga mereka memutuskan untuk pergi hanya berempat.Karena waktu belum begitu malam, masih pukul 20.12. Mereka memutuskan untuk meninggalkan mobil mereka di parkiran restoran. Dan memilih untuk berjalan kaki ke salah taman atas bukit yang memang tidak terlalu jauh dari restoran tempat mereka makan tadi. Tentu saja bersama pengawal mereka. Zirius, Mian, Narmer, Stewart.Ya, Stewart kembali ke Keluarga Cappela. Namun hanya untuk sementara. Stewart akan melindungi Keluarga Cappela sampai Sander benar-benar menemukan seorang pengawal yang memang dirasa setara dengan Stewart.Tanpa Yoshino, Cleo, dan Yuno tau. Taman itu adalah taman di mana Hotaru dan Kenma sering bertemu dulu. Taman yang menjadi
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Peringatan Kecil

Rias benar-benar mengosongkan jadwalnya untuk bisa pergi menemui Dokter Chu di Rumah Sakit Harata. Rias ditemani oleh Vans berbicara dengan Dokter Chu di ruangan kerja Dokter Chu.Dokter Chu sudah menyiapkan sebuah berkas mengenai kondisi tubuh, penyakit, dan jadwal operasi Dadan."Aku melihat konferensi persmu, apakah itu kamu akan menikah tahun ini?" tanya Chu tersenyum lebar."A-apa yang kamu katakan? Aku tidak mengatakan bahwa akan menikah dengannya tahun ini," jawab Rias terkejut dengan pertanyaan Chu."Apanya yang tidak? Kamu mengatakan bahwa kamu dan dia akan menikah segera.""Bodoh! Segera bukan berarti tahun ini. Lagipula dia belum lulus sekolah. Bagaimana mungkin kami bisa menikah?""Berarti kalau seandainya dia sudah lulus, kamu akan langsung mengajaknya menikah?""Diamlah. Kamu membuatku malu."Chu tersenyum lebar dengan kepalanya yang mengangguk-angguk. Chu cukup senang dengan respon Rias yang sekarang. Benar-benar terlihat seperti gadis pada umumnya. Berbeda dengan dulu
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Menjenguk Dadan

Sore hari, pada hari yang sama Rias baru bisa mengunjungi Dadan. Setelah bertemu dengan Chu, Rias kembali ke kantor karena mendapatkan informasi bahwa memang ada rapat penting yang harus ia hadiri.Rias pulang lebih awal bersama Sherly dan Vans untuk bisa mengunjungi Dadan sebelum jam besuk berakhir. Namun Sherly tidak ikut ke rumah sakit. Karena anak perempuannya saat ini sedang demam. Dan Sherly ingin segera pulang untuk merawat anaknya. Sehingga hanya Rias dan Vans saja yang datang ke rumah sakit. Kedua orang itu sudah sampai di depan ruang rawat inap Dadan. Namun mereka berdua masih mengumpulkan keberanian untuk masuk. Mengingat Dadan adalah ibu dari Kenma, sekaligus orang yang telah membentuk Backstreet."Hoi, ketuk lah. Tidak akan terjadi apa pun juga," bisik Vans."Apakah kamu bodoh? Ibunya Kenma sudah tau kalau aku putus dengan Kenma," balas Rias."Maka dari itu, temui dia dan minta maaf."Tanpa seizin Rias, Vans dengan cepat mengantuk pintu dua kali. Rias panik saat itu, sam
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Pertanyaan Sulit

Kenma menatap kosong anak tangga paling bawah. Ia sedang duduk di tangga menuju lobby rumah sakit seorang diri. Karena memang sudah malam, jadi orang yang lalu-lalang tidak seramai yang seharusnya.Kenma melirik ke arah kanan, saat mendengar suara langkah kaki. Dan pandangannya kembali ke anak tangga paling bawah saat menyadari orang yang mendekat adalah Dizzy."Biaya rawat inap dan operasi Dadan sudah dibayarkan. Seharusnya kamu juga sudah tau siapa orang yang melakukan itu," ujar Dizzy menghentikan langkahnya tepat di samping Kenma."Eve, 'kan?" tanya Kenma memastikan."Apakah kamu meminta bantuan padanya? Bukankah aku sudah bilang padamu untuk jangan melibatkan orang luar?" "Kamu yakin menaruh kesalahan itu padaku? Bukankah aku selama beberapa hari belakangan ini selalu ada di sisimu?"Dizzy melirik ke arah Kenma. Ya, selama dua hari belakangan ini, Kenma dan Dizzy menjalani misi bersama. Menghabiskan waktu bersama. Dan jika memang Kenma yang melaporkan atau meminta bantuan Eve te
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Kemarahan Dadan

Morgan dan Neo berdiri di sisi kiri kasur Dadan. Vanser, Kenma, dan Dizzy berdiri di sisi kanan kasur. Mengelilingi Dadan yang terlihat marah. Sedangkan Rias dan Vans sekarang bergantian yang duduk di sofa.Morgan, Neo, Vanser, Kenma, dan Dizzy tau apa yang akan menjadi permasalahan utama mereka sampai-sampai akan harus menghadapi emosi Dadan. Namun itu benar-benar di luar dari perhitungan mereka. Membuat mereka berpikir bahwa memang mereka tidak seharusnya terkena marah."Katakan padaku. Nama siapa yang kamu gunakan untuk menempatkan ku di rumah sakit ini. Dan jangan coba-coba menipuku," ujar Dadan menatap Kenma."Eve," lirih Kenma dengan rasa takut."Apa kamu bodoh? Eve? Semua orang di sini tau tentang permasalahanmu dengannya. Bagaimana bisa kamu meminta bantuannya untuk ini? Apakah kamu gila?" tanya Dadan."Kalau begitu berhentilah minum dan jalani operasi! Hatimu ... bukankah selama ini kamu sudah terlalu banyak minum?" jawab Kenma dengan lantang."Eve, Eve. Akulah yang paling me
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
53
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status