Kenma langsung mendatangi rumah sakit saat mendengarkan kabar tentang Dadan yang tak sadarkan diri. Untuk saat ini Dadan dirawat di rumah sakit di kota kecil yang letaknya memang tidak jauh dari Kota Sha. Karena memang itu adalah rumah sakit terdekat dan pilihan terbaik untuk saat itu.Kenma, Morgan, Neo, dan Vanser ada di dalam ruangan menatap ke arah Dadan yang masih tak sadarkan diri.Hepatitis B. Hati Dadan mengalami kerusakan parah karena Dadan terus-menerus meminum miras. Membuat satu-satunya pilihan untuk bisa menyembuhkan Dadan hanya dengan cara transplantasi hati.Yang menjadi masalah utamanya tidak mudah untuk bisa mendapatkan transplantasi hati. Jika memang mereka berempat memang memilih jalan itu, maka mereka harus membawa Dadan ke pusat kota dan berharap ada seseorang yang ingin mendonorkan hatinya. Lalu permasalahan keduanya adalah uang. Untuk melakukan operasi itu membutuhkan banyak sekali uang. "Bagaimana?" tanya Neo menatap Vanser."Sudah jelas bukan? Apakah kamu m
Kenma dan Dizzy memutuskan untuk kembali aktif sebagai pembunuh bayaran. Kenma meninggalkan sekolahnya dan tidak pernah kembali lagi ke rumahnya. Dizzy yang sedari awal selalu tampil dengan sikap santai kali ini benar-benar terlihat serius.Kenma dan Dizzy dalam kelompok yang sama. Menjalankan misi di luar kekaisaran yang memang masuk ke dalam kategori berbahaya atau bahkan mencapai tahap sangat berbahaya. Sedangkan Morgan, Vanser, dan Neo menjalankan misi yang memang cukup ringan. Sehingga mereka bisa membagi waktu untuk menjalankan misi dan menjaga Dadan. Saat ini hanya Neo dan Morgan yang ada di dalam ruangan rawat inap Dadan. Dan, ya, Dadan benar-benar dipindahkan ke Rumah Sakit Harata. Mereka berhasil memindahkan Dadan ke sana dengan membayar uang rawatnya terlebih dahulu. Dan mereka berusaha mencari uang tambahan sampai batas waktu yang sudah ditentukan oleh pihak rumah sakit.Neo dan Morgan memutuskan untuk menunggu di luar ruangan inap supaya Dadan yang tertidur tidak tergan
Yoshino, Hotaru, Yuno, dan Cleo baru saja selesai makan malam bersama di salah satu restoran. Mereka sebenarnya ingin mengajak Kenma. Namun beberapa hari belakangan ini mereka sangat jarang bertemu dengan laki-laki itu. Dan mereka mendengar bahwa Kenma juga tidak masuk sekolah tanpa surat izin. Sehingga mereka memutuskan untuk pergi hanya berempat.Karena waktu belum begitu malam, masih pukul 20.12. Mereka memutuskan untuk meninggalkan mobil mereka di parkiran restoran. Dan memilih untuk berjalan kaki ke salah taman atas bukit yang memang tidak terlalu jauh dari restoran tempat mereka makan tadi. Tentu saja bersama pengawal mereka. Zirius, Mian, Narmer, Stewart.Ya, Stewart kembali ke Keluarga Cappela. Namun hanya untuk sementara. Stewart akan melindungi Keluarga Cappela sampai Sander benar-benar menemukan seorang pengawal yang memang dirasa setara dengan Stewart.Tanpa Yoshino, Cleo, dan Yuno tau. Taman itu adalah taman di mana Hotaru dan Kenma sering bertemu dulu. Taman yang menjadi
Rias benar-benar mengosongkan jadwalnya untuk bisa pergi menemui Dokter Chu di Rumah Sakit Harata. Rias ditemani oleh Vans berbicara dengan Dokter Chu di ruangan kerja Dokter Chu.Dokter Chu sudah menyiapkan sebuah berkas mengenai kondisi tubuh, penyakit, dan jadwal operasi Dadan."Aku melihat konferensi persmu, apakah itu kamu akan menikah tahun ini?" tanya Chu tersenyum lebar."A-apa yang kamu katakan? Aku tidak mengatakan bahwa akan menikah dengannya tahun ini," jawab Rias terkejut dengan pertanyaan Chu."Apanya yang tidak? Kamu mengatakan bahwa kamu dan dia akan menikah segera.""Bodoh! Segera bukan berarti tahun ini. Lagipula dia belum lulus sekolah. Bagaimana mungkin kami bisa menikah?""Berarti kalau seandainya dia sudah lulus, kamu akan langsung mengajaknya menikah?""Diamlah. Kamu membuatku malu."Chu tersenyum lebar dengan kepalanya yang mengangguk-angguk. Chu cukup senang dengan respon Rias yang sekarang. Benar-benar terlihat seperti gadis pada umumnya. Berbeda dengan dulu
Sore hari, pada hari yang sama Rias baru bisa mengunjungi Dadan. Setelah bertemu dengan Chu, Rias kembali ke kantor karena mendapatkan informasi bahwa memang ada rapat penting yang harus ia hadiri.Rias pulang lebih awal bersama Sherly dan Vans untuk bisa mengunjungi Dadan sebelum jam besuk berakhir. Namun Sherly tidak ikut ke rumah sakit. Karena anak perempuannya saat ini sedang demam. Dan Sherly ingin segera pulang untuk merawat anaknya. Sehingga hanya Rias dan Vans saja yang datang ke rumah sakit. Kedua orang itu sudah sampai di depan ruang rawat inap Dadan. Namun mereka berdua masih mengumpulkan keberanian untuk masuk. Mengingat Dadan adalah ibu dari Kenma, sekaligus orang yang telah membentuk Backstreet."Hoi, ketuk lah. Tidak akan terjadi apa pun juga," bisik Vans."Apakah kamu bodoh? Ibunya Kenma sudah tau kalau aku putus dengan Kenma," balas Rias."Maka dari itu, temui dia dan minta maaf."Tanpa seizin Rias, Vans dengan cepat mengantuk pintu dua kali. Rias panik saat itu, sam
Kenma menatap kosong anak tangga paling bawah. Ia sedang duduk di tangga menuju lobby rumah sakit seorang diri. Karena memang sudah malam, jadi orang yang lalu-lalang tidak seramai yang seharusnya.Kenma melirik ke arah kanan, saat mendengar suara langkah kaki. Dan pandangannya kembali ke anak tangga paling bawah saat menyadari orang yang mendekat adalah Dizzy."Biaya rawat inap dan operasi Dadan sudah dibayarkan. Seharusnya kamu juga sudah tau siapa orang yang melakukan itu," ujar Dizzy menghentikan langkahnya tepat di samping Kenma."Eve, 'kan?" tanya Kenma memastikan."Apakah kamu meminta bantuan padanya? Bukankah aku sudah bilang padamu untuk jangan melibatkan orang luar?" "Kamu yakin menaruh kesalahan itu padaku? Bukankah aku selama beberapa hari belakangan ini selalu ada di sisimu?"Dizzy melirik ke arah Kenma. Ya, selama dua hari belakangan ini, Kenma dan Dizzy menjalani misi bersama. Menghabiskan waktu bersama. Dan jika memang Kenma yang melaporkan atau meminta bantuan Eve te
Morgan dan Neo berdiri di sisi kiri kasur Dadan. Vanser, Kenma, dan Dizzy berdiri di sisi kanan kasur. Mengelilingi Dadan yang terlihat marah. Sedangkan Rias dan Vans sekarang bergantian yang duduk di sofa.Morgan, Neo, Vanser, Kenma, dan Dizzy tau apa yang akan menjadi permasalahan utama mereka sampai-sampai akan harus menghadapi emosi Dadan. Namun itu benar-benar di luar dari perhitungan mereka. Membuat mereka berpikir bahwa memang mereka tidak seharusnya terkena marah."Katakan padaku. Nama siapa yang kamu gunakan untuk menempatkan ku di rumah sakit ini. Dan jangan coba-coba menipuku," ujar Dadan menatap Kenma."Eve," lirih Kenma dengan rasa takut."Apa kamu bodoh? Eve? Semua orang di sini tau tentang permasalahanmu dengannya. Bagaimana bisa kamu meminta bantuannya untuk ini? Apakah kamu gila?" tanya Dadan."Kalau begitu berhentilah minum dan jalani operasi! Hatimu ... bukankah selama ini kamu sudah terlalu banyak minum?" jawab Kenma dengan lantang."Eve, Eve. Akulah yang paling me
Kenma dan Eve berbicara di rooftop rumah sakit. Tentu saja dengan ruangan CCTV yang telah diambil alih oleh Taro. Dan bagian tangga menuju rooftop yang telah dijaga oleh Vanser. Dengan begitu, mereka akan tetap aman tidak peduli apa pun yang mereka katakan saat itu."Aku tidak pernah meminta bantuanmu. Lantas mengapa tiba-tiba saja kamu mengambil alih semuanya? Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kita bukan keluarga. Tidak seharusnya kamu melakukan ini semua," ujar Kenma."Bukan keluarga, 'ya? Apakah kamu serius mengatakan itu, Kenma?" tanya Eve menatap saksama manik mata Kenma."Apakah aku terlihat bercanda? Tidak ada satu pun bukti atau pun saksi yang bisa menunjukkan aku adalah anakmu yang hilang lima belas tahun lalu.""Kamu ingin bukti? Kalau begitu, ayo tes DNA. Tidak perlu menunggu waktu lebih lama lagi, karena sekarang pun kita ada di rumah sakit.""Apakah kamu gila?"Tes DNA. Tentu saja itu adalah satu-satunya cara untuk membuktikan Kenma benar-benar anak Eve. Namun jika seand
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa