Dadan dengan posisi duduk memandang ke arah Eve yang juga tengah duduk di kursi yang tadi diduduki oleh Irene.Dadan memang ingin bertemu dan berbicara dengan perempuan itu. Mengingat perempuan itulah yang telah membayar semua biaya administrasi rumah sakit. Namun Dadan tidak menyangka bahwa akan secepat ini Dadan bertemu dengan perempuan itu."Kembalikan Kenma padaku," ujar Eve dengan wajah serius."Memangnya dia milikmu? Bukankah kamu sudah membuangnya? Lalu kenapa kamu memintanya kembali sekarang?" tanya Dadan balik."Aku tidak pernah membuangnya. Dan kamu sendiri paham dengan kondisi waktu itu.""Lima belas tahun? Dan itu pun Kenma yang menemukanmu. Bukan kamu yang menemukannya. Apakah itu yang kamu maksud sebagai usaha?""Aku sedang berusaha untuk memperbaiki hubunganku dengan Kenma selama ini. Apakah kamu tidak bisa melihat itu?"Dadan tersenyum kecil. Usaha. Di matanya, Eve memang melakukannya, tapi tidak dengan keringatnya sendiri. Selama ini, Eve hanya diam ditahtanya dan men
Taman adalah pilihan pertama untuk menjadi tempat bicara Kenma dan Hotaru. Namun melihat masih ada banyak pengunjung yang berkeliaran di sekitar taman dan takut mengundang banyak perhatian, membuat Kenma dan Hotaru berbicara di rooftop rumah sakit. Tempat yang sama di mana Kenma berbicara dengan Eve.Kenma dan Hotaru berdiri di pinggir rooftop. Memandang keindahan kota melalui sela-sela pagar pembatas rooftop."Empat hari kamu tidak masuk sekolah. Bagaimana jika seandainya beasiswamu dicabut?" tanya Hotaru dengan pandangan masih lurus ke depan."Mudah. Hanya perlu ambil berkas. Lalu pindah ke sekolah biasa," jawab Kenma membuka tutup botolnya."Apa yang sebenarnya ada di otakmu?""Apa maksudmu?""Dulu aku pernah mengatakan bahwa kamu bisa menggunakan kekuasaan Keluarga Cappela jika memang kamu membutuhkannya. Lantas kenapa kamu harus mengorbankan sekolahmu untuk ini? Kenapa kamu tidak mengatakan saja padaku bahwa kamu membutuhkan uang untuk biaya rumah sakit ibumu?""Sayang sekali. A
Kenma langsung mendatangi rumah Rias saat mendapatkan telepon dari perempuan itu. Mereka bertemu di perkarangan rumah. Sebenarnya tanpa Rias harus angkat bicara lebih dulu, Kenma sudah tau bahwa hal yang akan mereka bahas kali ini adalah tentang Kenma yang tinggal dan tidur sekasur dengan Irene.Kenma langsung bisa melihat wajah dengan ekspresi amarah saat menghadap ke perempuan itu."Semudah itu kamu tidur sekasur dengan perempuan. Lalu sikapmu belakangan ini terlalu kekanak-kanakan, berbeda sekali dengan kita pertama kali kenal. Kamu benar-benar menghancurkan semuanya sekarang," ujar Rias mengepalkan tangannya."Aku tidak melakukan apa pun dengannya. Kami tidur sekasur memang karena hanya ada satu kasur itu saja di rumah," ujar Kenma melakukan pembelaan."Apakah kamu pikir aku bodoh? Kamu bisa saja membeli kasur baru dengan uangmu. Atau kamu bisa saja menyuruh perempuan itu pergi karena memang sejak awal dia bukanlah anggota keluargamu."Hati Rias benar-benar hancur saat tau Kenma
Kenma mendatangi kota Vanora setelah keluar dari kediaman Keluarga Akinori. Ia tidak kembali ke kediaman Vermiliion. Melainkan ke air terjun yang letaknya berada di belakang bukit.Dengan tatapan kosong, Kenma memandangi air terjun itu secara saksama. Bertanya dalam hatinya tentang apa yang salah dengan semua ini. Sehingga semuanya benar-benar berantakan. Keluarga, kisah asmara, dan kebahagiannya benar telah hancur.Kenma melirik ke arah kiri saat merasa hawa dingin yang berbeda. Kenma menatap malas sosok Flo dengan pakaian serba putih dan tubuh yang bersinar.Ilusi. Fantasi. Imajinasi.Kenma sadar bahwa itu hanyalah khayalannya saja. Karena dengan mata kepalanya sendiri, Kenma melihat Flo terbunuh. Dan tidak mungkin Flo hidup kembali.Kejadian ini mengingatkannya pada saat di mana Kenma bertarung dengan Dizzy untuk menyelamatkan Hotaru. Saat itu ia juga melihat Flo. Sebelum pada akhirnya ia memasuki mode Inversi."Kenapa? Jarang sekali melihatmu sedih seperti sekarang," tanya Flo ber
Dengan perasaan panik Neo berlari menuju ke arah bagian belakang bukit Vanora.Semuanya baik-baik saja sebelumnya. Vanser, Neo, Morgan, dan Dizzy masih berjaga di ruang rawat inap Dadan dan memastikan perempuan itu meminum obatnya secara rutin.Namun tiba-tiba saja mereka secara serentak tidak dapat merasakan hawa keberadaan Kenma. Itu adalah hal yang normal jika seandainya Kenma sedang ada di luar kekaisaran. Namun ini tidak. Walau secara tipis, mereka bisa merasakan bahwa Kenma masih berada di dalam kekaisaran. Dan secara tiba-tiba hawa keberadaan Kenma menghilang begitu saja. Seakan-akan ada sesuatu yang menarik jiwa Kenma pada gerbang kematian.Dadan pun juga merasakan hal yang sama. Membuat Dadan langsung memerintahkan kepada keempat orang itu untuk mengecek lokasi di mana hawa keberadaan Kenma terakhir kali dapat dirasakan.Dizzy adalah orang yang paling cepat bergerak. Insting Dizzy sangatlah tajam. Membuat Morgan, Vanser, dan Neo pun mengikuti pergerakan Dizzy dari belakang.
Kenma kembali bertemu dengan Nora. Kali ini mereka bertemu di gerbang Pemakaman Elder. Kenma berada di sisi luar pemakaman. Dan Nora berada di dalam pemakaman dengan kondisi gerbang terbuka dari dalam.Satu-satunya ingatan Kenma yang tersisa hanyalah saat-saat di mana Kenma bersama Nora. Selebihnya ia tidak bisa mengingat apa pun. Dadan, kakak-kakaknya, teman-temannya, bahkan Eve ataupun Yuuji."Jadi?" tanya Nora menatap malas Kenma."Yaa, aku juga tidak tau," jawab Kenma menggaruk kepalanya."Bodohkah kamu?""Mungkin iya. Atau mungkin tidak.""Bagaimana bisa di masa lalu, aku menitipkan anakku pada orang sepertimu?""Mungkin karena aku tampan?""Orang bodoh ini."Muncul senyuman di bibir Nora saat melihat penampilan Kenma sama sekali tidak berubah. "Ada sesuatu hal yang harus kita sampaikan bukan? Bagaimana kalau kamu dulu?" tanya Nora menggenggam tangan di belakang tubuhnya."Benar juga, 'ya? Kalau begitu, aku duluan," jawab Kenma menatap saksama wajah Nora."Aku minta maaf karena
Kenma merasa tegang sekaligus takut karena dari sekian banyaknya kakaknya, Dizzy lah orang yang menjaganya di hari pertama ini sadar.Kenma duduk tegap di atas kasurnya dengan kepala tertunduk. Sedangkan Dizzy menatap secara saksama adiknya itu dengan kedua tangan dilipat di depan dada."Jadi untuk apa kamu ke sana malam itu?" tanya Dizzy mencoba mengintrogasi Kenma."Bermain ... mungkin," jawab Kenma ragu-ragu."Jika mau berbohong, setidaknya gunakan otakmu. Jadi berikan jawabanmu.""Lupa. Aku tidak mengingat apa pun tentang kejadian sebelumnya. Yang aku ingat hanya aku berada di sana lalu tenggelam.""Kamu bisa berenang. Aku yang mengajarimu berenang. Sangat tidak masuk akal jika kamu tenggelam. Kecuali kamu memang berniat untuk menghabisi nyawamu sendiri""Tidak mungkin aku melakukan itu. Untuk apa juga aku melakukan itu?"Dizzy tidak bodoh. Dizzy tau bahwa ada sesuatu yang sedang di tutup-tutupi oleh adiknya itu. Namun Dizzy juga tidak bisa menggunakan kekerasan untuk memaksa adik
Vans cukup frustasi melihat Rias yang terlihat hancur karena perdebatan dengan Kenma kemarin. Dan walau keadaan seperti itu, Rias tetap masuk kerja. Duduk di ruangan kerjanya bersama Vans. Sedangkan Sherly sedang ke kantin untuk membeli kopi.Tidak ada yang berubah dari Rias. Tatapan yang kosong. Nafsu makan yang menghilang. Tubuh yang tak berenergi. Dan terkadang air mata mengalir membasahi pipinya."Rias," panggil Vans."Diamlah. Aku sedang tidak mau membicarakannya," balas Rias tau tentang apa yang mau dibahas oleh Vans."Jika aku tidak bicara, bagaimana bisa kamu memahami kondisinya?""Kondisi apa yang mau dijelaskan? Sudah jelas-jelas sekali semua salahnya. Apakah dia tidur satu kasur dengan perempuan lain selama beberapa bulan belakangan ini karena salahku? Apakah dia tinggal satu rumah dengan perempuan lain juga salahku?""Apakah menurutmu, dia melakukan itu karena kemauannya?""Laki-laki bodoh mana yang tidak mau tinggal satu rumah dan tidur satu kasur dengan wanita cantik se
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa