Vans cukup frustasi melihat Rias yang terlihat hancur karena perdebatan dengan Kenma kemarin. Dan walau keadaan seperti itu, Rias tetap masuk kerja. Duduk di ruangan kerjanya bersama Vans. Sedangkan Sherly sedang ke kantin untuk membeli kopi.Tidak ada yang berubah dari Rias. Tatapan yang kosong. Nafsu makan yang menghilang. Tubuh yang tak berenergi. Dan terkadang air mata mengalir membasahi pipinya."Rias," panggil Vans."Diamlah. Aku sedang tidak mau membicarakannya," balas Rias tau tentang apa yang mau dibahas oleh Vans."Jika aku tidak bicara, bagaimana bisa kamu memahami kondisinya?""Kondisi apa yang mau dijelaskan? Sudah jelas-jelas sekali semua salahnya. Apakah dia tidur satu kasur dengan perempuan lain selama beberapa bulan belakangan ini karena salahku? Apakah dia tinggal satu rumah dengan perempuan lain juga salahku?""Apakah menurutmu, dia melakukan itu karena kemauannya?""Laki-laki bodoh mana yang tidak mau tinggal satu rumah dan tidur satu kasur dengan wanita cantik se
Kenma kembali mengunjungi air terjun dengan kondisi masih menggunakan pakaian pasien dan selang infus yang masih tertancap pada tangan kanannya.Akan sangat sulit untuk Kenma jika harus membawa tiang infus bersamanya menaiki bukit Vanora. Maka dari itu, Kenma memilih untuk menaruh kantong infusnya di atas kepala. Berjalan sembari memastikan kantong infus itu tidak jatuh.Saat sampai di tepi air terjun. Ia berjalan di pinggir sembari mencari benda yang sedari tadi malam ia pikirkan. Kacamata pemberian Alice. Gelangnya sudah berhasil ia rebut kembali dari Vanser. Walau harus mendengar ocehan kakak laki-lakinya itu selama lebih dari dua puluh menit, namun ia cukup senang karena berhasil mendapatkannya kembali.Dan sekarang hanya tersisa kacamatanya. Kenma berjongkok di pinggir. Dan menatap secara saksama air yang terlihat cukup tenang."Apa yang Anda cari?" tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba saja muncul di samping Kenma.Kenma tidak terkejut. Karena memang sejak awal ia datang ke bu
Baru sehari Kenma masuk ke rumah sakit. Dan seharusnya Kenma dirawat untuk dua sampai tiga hari. Namun tiba-tiba saja Kenma mendapatkan undangan dari Kerajaan Scalri.Jika seandainya orang yang mengundangnya adalah Alice atau Kuroda, maka Kenma bisa menolak sesuka hatinya. Namun ini tidak. Orang yang mengundangnya dan ingin mengajaknya berbicara adalah Alie Scalri. Istri Kuroda dan ibu Alice.Berbeda dengan Kuroda dan Alice, Alie sangat patuh pada aturan. Benar-benar bersikap sebagai seorang ratu. Dan tak pernah mau mentolerir orang-orang yang tidak patuh atas perintahnya.Membuat Kenma mau tidak mau harus datang ke Kerajaan Scalri walau sebenarnya belum mendapatkan izin keluar rumah sakit dari dokter.Dan saat ini Kenma sudah berada di istana Kerajaan Scalri. Atau lebih tepatnya di taman istana. Menghadap Alie di ruangan kerja perempuan paruh baya itu. Dengan Orion yang berjaga tepat di belakang tempat duduk Alie. Sedangkan, Kenma tetap memilih untuk berdiri walau sudah mendapatkan p
Setelah bertemu dengan Kenma, Orion mengantarkan Kenma untuk keluar dari istana. Namun siapa sangka, langkah kedua itu dihentikan oleh Alice. Tidak akan ada yang menyangka bahwa Alice masih terjaga di malam itu. Dan tidak ada yang menyangka bahwa Alice akan menemui mereka sebelum mereka keluar dari gerbang istana.Bukan Orion yang dicari oleh Alice. Melainkan Kenma. Maka dari itu, Alice memerintahkan Orion untuk tetap berada di istana. Sedangkan Alice pergi bersama Kenma menuju danau buatan yang letaknya masih berada di dalam kawasan istana. Atau lebih tepatnya berada di belakang istana.Langkah mereka terhenti di salah satu bangku yang letaknya beberapa meter dari perbatasan daratan dengan danau.Alice duduk di bangku. Sedangkan Kenma berjongkok di tepi danau dengan tangannya yang ia celupkan ke dalam air."Apa yang kamu bicarakan dengan bundaku?" tanya Alice menatap punggung Kenma."Hee, aku rasa hal yang biasa. Dia memintaku untuk tidak menjahilimu sampai kamu menangis lagi seperti
Kenma kembali ke sekolah. Tentu saja, sudah hampir seminggu lebih laki-laki itu tidak berangkat ke sekolah. Secara aturan yang berlaku, Kenma seharusnya sudah dikeluarkan dan beasiswa dicabut karena tindakannya itu.Namun ini tidak. Kenma mendapatkan izin untuk itu dan beasiswa tetap ada. Dan tanpa harus dikonfirmasi lebih dulu, Kenma sudah tau bahwa orang yang mempertahankan itu semua adalah Eve.Eve secara diam-diam menghubungi SMA Arcturus untuk Kenma. Dan menggunakan kekuasaannya untuk menekankan kepada kepala sekolah untuk tidak menyentuh Kenma sama sekali. Membiarkan anak laki-lakinya itu untuk bebas melakukan apa pun yang ia mau. Kenma seharusnya berterima kasih untuk itu. Karena Eve lah Kenma masih bisa mempertahankan beasiswanya. Namun Kenma tidak akan pernah mau melakukan itu. Karena bukan dialah yang meminta Eve untuk melakukan itu.Sepulang sekolah Kenma tak kembali ke rumah. Melainkan ke kediaman Vermiliion yang ada di bukit Vanora. Masih dengan tas dan almamater sekolah
Eve mengosongkan jadwalnya untuk mengunjungi kediaman Vermiliion. Ia penasaran saat mendapatkan laporan bahwa tiba-tiba saja Kenma kembali ke rumah itu dan tertidur.Dan, ya, Eve melihat dengan kepala matanya sendiri. Anaknya itu tertidur di kasur milik Yuuji dengan kondisi masih menggunakan seragam sekolah dan sepatu sekolah."Apakah sudah dari tadi?" tanya Eve memandang ke arah Irene yang berjaga di belakangnya."Benar. Sudah hampir satu jam," jawab Irene."Apakah ada sesuatu yang terjadi akhir-akhir ini? Sampai dia memilih untuk kembali ke rumah ini."Irene diam sejenak. Memikirkan tentang kemungkinan yang ada sampai-sampai Kenma memilih untuk kembali ke Vanora dan tidur di kamar milik Yuuji."Beberapa hari yang lalu, Nyona Akinori datang ke rumah Tuan Muda dan melihat saya berada di dalam. Sepertinya mereka bertengkar hebat karena itu. Dan hubungan mereka berakhir. Maka dari itu, Tuan Muda memilih kembali ke rumah ini," jelas Irene."Rias, 'ya? Seharusnya kamu lakukan itu saja dar
Kenma secara perlahan membuka matanya. Memandang langit-langit ruangan dengan perasaan asing. Sampai pada akhirnya ia mendapatkan ingatannya kembali.Ia mengingat bahwa ia tertidur di kamar Yuuji. Bukan di rumahnya sendiri. Maka dari itu, ia merasa asing saat pertama kali membuka matanya setelah bangun dari tidurnya.Saat Kenma bangun dari posisi tidurnya, secara tidak sengaja ekor matanya melihat ada seseorang yang tertidur di kasur yang sama dengannya. Membuatnya langsung memandang ke arah orang itu saat sudah berada di posisi duduk.Keningnya mengkerut saat melihat wanita cantik berambut hitam legam tertidur di sisi kasur yang kosong. Kenma sudah terbiasa tidur satu kasur dengan Irene. Sehingga tidak mengejutkan untuknya jika seandainya saat bangun tidur dan melihat Irene tertidur di sampingnya dalam jarak yang sangat dekat. Namun kali ini berbeda. Bukan Irene yang tertidur di sampingnya. Melainkan Eve.Kenma menghela nafas. Tidak perlu bertanya atau berpikir keras. Kenma bisa mem
Sesampainya di bandara Kerajaan Vanora, Kenma dan Irene langsung dijemput oleh salah satu supir istana. Itu bukanlah hal yang mengejutkan untuk Kenma, karena sebelum ia terbang ke Kerajaan itu, ia sudah lebih dulu mengabari tentang keberangkatan dan jam mendaratnya kepada Voxy. Sehingga Voxy bisa menyiapkan mobil dan supir untuk menjemput Kenma di bandara.Irene cukup terkejut saat menyadari mereka bisa masuk dengan mudah tanpa pemeriksaan penjaga. Bahkan semua pengaja atau pelayan yang ada di istana langsung membungkukkan badan mereka saat berpapasan.Irene tidak bodoh. Irene sadar bahwa semua itu bukan karena dirinya. Melainkan karena Kenma. Laki-laki itulah yang membuat mereka bisa dengan mudah masuk ke dalam istana dan mendapatkan penghormatan dari seluruh pekerja yang ada di dalam istana.Hanya dengan sekali lihat saja, Irene sadar bahwa Kenma diperlakukan sebagaimana keluarga kerajaan.Langkah Kenma dan Irene terhenti saat mereka bertemu dengan Voxy dan Feldom."Sepertinya kamu
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa