All Chapters of Pengantin Pengganti untuk Suami Buruk Rupa: Chapter 221 - Chapter 230

334 Chapters

Tidak Lagi Rahasia

Liz menyentuh pembatas transparan rapat yang ada di depannya. Tidak terbuat dari kaca, tapi plastik yang tidak bisa dipecah. Memang mencegah kejadian itu terjadi. Tahanan bisa jadi nekat dan memecah kaca. Bahan plastik itu untuk keamanan. Ada beberapa lubang kecil di plastik pembatas itu, untuk memastikan pembicaraan dua arah terdengar. Liz menghela napas saat pintu yang ada di balik pembatas itu terbuka dan menampakkan ayahnya. Tangannya yang terborgol tampak lebih kurus, perutnya yang membuncit nyaris rata. Rambut di wajahnya juga tidak tercukur.“Liz? Kau benar-benar datang?!” Esli amat terkejut. Ia tadi sudah mendengar nama siapa yang menjenguk saat dipanggil, tapi tidak percaya. Ini pertama kalinya Liz berkunjung. Vonis untuk Esli sudah
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Tidak Bisa Dibantah

“Ughh! Tunggu.” Ruby berhenti melangkah dan kembali duduk. Mencoba untuk bernapas dengan lebih baik. Semua yang menempel pada tubuhnya saat ini adalah pilihan Ruby sendiri, sesuai dengan ukurannya, tapi entah kenapa justru semua terasa salah. Sesak dan tidak nyaman.Ruby tadinya berharap akan bisa tenang dan baik-baik saja karena tidak ada beban apa pun yang memberatkan hatinya saat ini, dan keadaannya sangat berbeda dari pernikahannya sebagai Liz. Tapi tetap saja ia merasa mual dan gugup parah saat hari itu tiba.“Ini bahkan bukan yang pertama,” keluh Ruby, sambil menghela napas panjang. Makanan tidak seberapa yang tadi ditelannya bersamaan saat make up, kini rasanya ada di pangkal tenggorokan.
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Tidak Lagi Salah dan Nyata

“Kenapa belum muncul?” tanya Ed, kepada Otiz yang tampak berlari menghampirinya. Ruby terlambat—baru sepuluh menit, tapi tetap terlambat. Karena itu Ed melepaskan AJ tadi, karena tidak sabar lagi melihat ibunya.“Senora Rosas sepertinya sedikit tidak sehat, tapi kata Tita sudah lebih baik. Sebentar lagi akan datang,” kata Otiz.“Apa sangat sakit atau…”“Kata Tita hanya gugup.” Otiz menenangkan.“Oh? Rupanya bukan aku saja.” Ed bergumam sambil mengusap dadanya. Lega tidak sendirian.Ed tahu sendiri kalau pernikahan ini sudah disiapkan dengan hati-hati dan seharusnya lancar, tapi tidak mengurangi cemas dalam hatinya juga.
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Pilihan yang Tidak Salah

“Ini enak!” AJ mendapatkan apa yang dijanjikan Ed. Air mancur coklat berukuran besar. Aneka buah dan marshmallow berbagai bentuk ada di sekitarnya, sudah tertusuk dan tinggal mencelupkan pada cairan pekat beraroma manis harum itu.“Ya, tapi jangan membawanya ke dekat ibumu!” Lori langsung dengan tegas memperingatkan karena tentu tetesan coklat itu akan menodai gaun Ruby.“Ya… ya…” AJ bergumam sambil cemberut, tapi sama sekali tidak mendekati ibunya setiap kali membawa coklat setelah itu. Lori adalah kelemahan AJ. Lori memanjakan tapi sekaligus amat tegas saat menegur. Ia tidak takut membuat AJ menangis kalau memang salah.Ruby mengingat ini berulang kali, dan berencana untuk mengundang Lori sesering mungkin di masa depan agar AJ ingat untuk tidak terlalu manja.“Terima kasih,” bisik Ruby saat Lori kembali duduk di sampingnya.“Aku tidak.” Ed dari samping Ruby ikut bergumam. Ia sama sekali tidak bisa menerima Lori menegur AJ. Tidak rela.“Untunglah aku tidak menjadi istri Javier. Aku
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Tidak Perlu Disingkirkan

“Kau berani memotong…”“Maaf, tapi aku tidak akan diam saat ada yang menuduhku sembarangan.” Ruby tersenyum.Mia tertegun. Ia menyadari kalau Ruby berbeda dari gadis yang dulu begitu diam saat dijajah olehnya.“Tia Mia, kau tadi mengatakan ingin Ed bahagia dengan memilih wanita yang tepat bukan? Aku menginginkan hal yang sama. Aku selalu menginginkan Ed bahagia. Tidak kurang satu apapun. Selalu. Tidak ada yang salah dari niat itu bukan?”Mia mendecak. “Itu katamu! Siapa yang akan percaya pada mulut dari Ramos?! Kau dan ayahmu…”“Namaku Herrera, bukan Ramos—dan sekarang Rosas. Aku tidak akan menampik siapa ayahku, tapi aku tidak mau kalau kau memukul rata setiap anaknya. Aku berbeda dari Liz.”Ruby melirik sekitar, sadar kalau sudah terlalu keras bicara, dan akhirnya menurunkan volume suaranya.“Tidak masalah kalau kau tidak percaya dengan apa yang aku katakan saat ini karena memang baru berupa kata, tapi aku mohon kau memberiku kesempatan untuk membuktikannya—bukan menghakimi di awal.
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Tidak Khawatir

“Jangan.” Ed meraih ponsel Ruby yang sudah terangkat di depan wajah, bersiap melakukan video call, begitu mereka sampai di hotel.“Sebentar saja.” Ruby memohon.“Kau yang tadi tergesa mengajakku pergi dari rumah, Ruby. Kita baru saja sampai dan kau sudah ingin menghubunginya?” Ed sedikit geli.Ruby tadi bersemangat untuk pergi, tapi sepanjang perjalanan mereka—penerbangan kurang lebih 3 jam—semangat Ruby untuk pergi berkurang, berubah menjadi khawatir.“Bagaimana kalau AJ mengamuk? Ini berbeda dari sebelumnya. Kita tidak pernah pergi meninggalkannya berdua saja dan menginap di tempat lain.” Semakin jaraknya jauh dari AJ, Ruby menjadi semakin tidak yakin.Mereka ada d
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Iri Tidak Pada Tempatnya

“Aku tidak tahu sebenarnya.” Ed tersenyum masam. Campuran penyesalan dan pasrah.“Aku tidak dalam usia yang ingin tahu tentang urusan bisnis saat ayahku meninggal. Aki dan Javier tumbuh dalam lingkungan yang menyenangkan. Kami bersenang-senang sesuka hati—Javier mengajakku bersenang-senang.” Ed tersenyum karena tentu Javier yang selalu memiliki ide lebih liar tentang cara bagaimana mereka bersenang-senang.“Aku pernah mengunjungi pabrik tequila, dan itu saja yang aku tahu. Yang lainnya aku baru tahu setelah kedua orang tuaku meninggal. Bukan cara yang menyenangkan untuk tahu, dan terlambat bertanya. Ah...dan itu beberapa saat setelah mengunjungi Esli.”Ed baru teringat sekarang. “Kami mendapat undangan dari Esli. Aku bertemu Liz, dan itu acara terakhir yang aku hadiri
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Tidak Perlu Cemas

“Aku tidak mau.” AJ menarik pintu mobil, mencengkram erat. Tidak mengizinkan Ruby membukanya.“AJ, kau akan terlambat.” Ruby tidak menegur, sudah ada dalam batasan memohon. Ini karena ia sudah kehabisan tenaga setelah melawan AJ pagi tadi. AJ menolak ke sekolah, dan tidak masuk akal karena ia seharusnya belum membenci siapa pun. Ini hari pertamanya sekolah.“AJ, kita sudah membicarakan ini semenjak seminggu lalu. Kau harus kembali ke sekolah. Ini bukan pilihan untuk didiskusikan. Harus.” Ruby menegaskan dan berusaha mendorong pintu di samping AJ, tapi tidak bergerak.“Ed!” Ruby berseru, meminta Ed membuka kunci pintu itu dari depan karena AJ telah menguncinya lagi.“Apa kau ingin aku mengantar ke dalam?” Ed mena
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Tamu Tidak Terduga

Tapi Ruby masih bisa mengangkat kepala. “Hanya pusing. Aku rasa banyak berteriak saat pagi tidak sehat memang,” keluh Ruby. Ia sudah merasa sangat lelah dengan semua drama, padahal harinya masih panjang.Ed tersenyum dan mulai menjalankan mobil. “Kau terlalu tegang. Aku rasa bukan AJ saja yang panik dengan hari pertamanya sekolah.”“Memang.” Ruby bergumam. Tentu saja ia juga khawatir dengan keadaan AJ. Meskipun kesal dan marah, Ruby juga sebenarnya khawatir kalau AJ tidak bisa membaur.Ruby tahu Ed memilih sekolah itu karena mutu, tapi terlalu jauh berbeda dari sekolah AJ yang dulu.“Tenanglah. AJ sangat mudah bergaul dan akrab. Ia juga sudah mengenal beberapa anak dari tamu yan
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Tidak Ada yang Pantas

“Kemana dia?” Mia bergumam saat kembali masuk ke rumah bersama Mayte. Ini karena Ruby tidak terlihat lagi.“Ayo, kita ke dalam saja.” Mia menarik Mayte ke dalam, membawanya ke meja yang sudah disiapkan Tita. Berisi teh dan kue.“Aku gembira kau bisa datang hari ini,” kata Mia.“Terima kasih undangannya.” Mayte dengan sopan duduk dan mengambil cangkir berisi teh miliknya.“Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak tahu Ed akan menikah lagi secepat ini.” Mia menggeleng dengan wajah menyesal. Mayte hanya tersenyum masam.Adalah Mia yang mengabarkan pembatalan pernikahan Ed pada Mayte, begitu ia mendengar kabar. Belum lengkap tapi, karena Ed belum menyebut menikah. Mia sudah terlanjur memberi harapan pada Mayte, untuk selanjutnya dihancurkan dengan berita pernikahan.Mayte butuh sebulan lebih untuk bisa datang memenuhi undangan Mia. Terlalu terguncang, tapi sekali lagi harapannya dipupuk oleh Mia.“Pokoknya kau di sini sekarang. Kau tinggalah sampai…”“Tia, apa kau yakin aku bisa menginap?” M
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
34
DMCA.com Protection Status