Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 671 - Chapter 680

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 671 - Chapter 680

884 Chapters

Bab 671

Sepertinya kesalahpahaman Anisa terhadap Theo tidak akan pernah bisa diluruskan."Anisa, hari ini sangat dingin. Pulang dan istirahatlah." Setelah berbicara, Theo membalikkan badan dan pergi meninggalkan Anisa yang mematung di tempat.Anisa tidak menyangka Theo bersikap setenang itu. Theo bahkan tidak membantah ...."Bu, ayo, kita pulang. Hari ini agak dingin, jangan sampai masuk angin." Pengawal berjalan ke samping Anisa.Anisa tidak merasa dingin. Sekarang, hatinya terasa sangat panas.....Begitu melihat kedatangan Theo, Eden langsung mengikutinya masuk ke dalam ruangan dan menceritakan semua yang terjadi pagi ini."Aku sudah menginterogasi beberapa karyawan di Departemen Humas. Mereka mendengar Anisa memarahi Pamela. Katanya Pamela menyamar jadi Anisa, Pamela juga yang mencongkel kedua mata Nara." Eden agak ketakutan saat menceritakan masalah ini.Pamela kelihatan seperti wanita yang baik, mulutnya manis, dan selalu bersikap lembut. Eden tidak menyangka Pamela tega melakukan tindak
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Bab 672

Di rumah sakit.Pamela tidak bisa menahan air matanya saat bertemu Clara."Kak, Anisa keterlaluan. Dia berani memukulku tanpa bukti, dia sama sekali tidak menghargai aku." Wajah Pamela diperban, dia kelihatan menyedihkan."Anisa berani bersikap kurang ajar karena dia sedang mengandung anaknya Theo," Clara menjawab dengan dingin."Dia lebih galak daripada yang kamu ceritakan. Lihat, hidungku sampai miring. Bagaimana sikap Theo? Meskipun dia tidak membantu aku, setidaknya dia harus menegur Anisa." Pamela menangis tersedu-sedu."Hem." Clara menyeringai sinis. "Katanya tidak suka anak kecil, nyatanya dia sangat menyayangi anak yang dikandung Anisa. Tidak peduli apa pun yang Anisa lakukan, Theo tidak akan berani memarahinya.""Berarti aku menerima tamparan ini dengan lapang dada?" Pamela memelototi Clara, dia tidak terima diperlakukan seperti ini."Aku tidak akan tinggal diam! Walaupun dia memukul kamu, ini adalah peringatan untukku." Clara teringat dengan ucapan Anisa tadi.Di saat bersama
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Bab 673

Hari ini Anisa ingin pergi menemui seseorang.Tadi malam Anisa tidak bisa tidur karena memikirkan masalah ini. Clara dan Pamela bekerja sama untuk menyerang Anisa. Jika Anisa tidak membalas, mereka akan mengira kalau Anisa gampang ditindas. Takutnya, ke depan Anisa akan mengalami lebih banyak kerugian.Sekarang Anisa berada di posisi yang tidak menguntungkan. Meskipun Anisa belum bisa membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah, dia bisa membalas Clara dan Pamela dengan cara lain.Anisa pergi ke sebuah restoran yang ada di dekat kantor Leo. Benar, Anisa mengajak Leo untuk bertemu.Anisa pernah sangat mencintai Leo. Dulu Anisa melihat Leo sebagai seorang pria yang sempurna. Di matanya, Leo bagaikan pangeran berkuda putih yang tampan dan gagah.Namun semua gambaran tentang Leo dengan dikotori dengan perselingkuhan. Bagi Anisa, sekarang Leo tak lebih dari seorang manusia rendahan.Di balik wajahnya yang tampan, sifat penakut, pengecut, egois, dan serakah telah menguasai seluruh jiwa Leo.Tak
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Bab 674

"Aku datang untuk memberikanmu uang. Asalkan kamu membantu dan mematuhi perintahku, aku akan memberikanmu bayaran yang besar. Kamu yang buka harga," kata Anisa sambil tersenyum.Leo tidak menyangka Anisa akan meminta bantuan kepadanya. "Uang hanyalah masalah kecil. Sebenarnya aku tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Pamela. Saat itu aku mengira Pamela adalah kamu, makanya aku menyapa dia di bar ...."Walaupun Leo tidak menjawab secara eksplisit, cara bicaranya menyiratkan bahwa dia akan membantu Anisa."Berapa penghasilan tahunanmu?" Anisa bertanya dengan santai."Beberapa miliar. Aku tahu penghasilanku tidak sebanding dengan penghasilan pamanku. Uang yang aku dapatkan setahun mungkin setera dengan uang yang pamanku dapatkan perhari," Leo menjawab dengan canggung."Leo, aku bersedia memberikanmu 20 miliar. Kalau kamu setuju dengan harganya, baru kita lanjutkan pembicaraan ini," jawab Anisa."Meskipun kamu tidak memberikanku uang, aku tetap bersedia membantumu." Leo mendorong bingkai
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Bab 675

"Biar Paman Evan yang jawab." Wilona adalah anak yang cerdas. "Aku nggak berhak menjawab."Jawaban Wilona langsung memicu sorak sorai di dalam studio."Tentu saja, ibunya Wilona sangat cantik," Evan menjawab sambil tersipu malu. "Aku pernah mengatakan, ibunya Wilona adalah malaikatku."Para netizen kembali membanjiri kolom komentar.[ Malaikat? Anisa? Anisa adalah ibunya Wilona? ][ Astaga, Anisa tidak pantas menjadi seorang ibu! Dia tidak pantas menjadi ibunya Wilona. ][ Setiap mendengar nama Anisa, aku langsung teringat video itu. Muak! ][ Aku penasaran, kenapa Evan masih menganggap Anisa malaikatnya? ]Pembawa acara agak terkejut dan panik, dia tidak menyangka kalau tiba-tiba Evan akan membahas Anisa."Evan, wanita beruntung mana yang menjadi malaikatmu?" tanya pembawa acara.Evan menggelengkan kepala, lalu menjawab dengan tegas. "Hanya ada 1 wanita yang kuanggap malaikat. Wanita itu adalah ibunya Wilona."Meskipun tidak menyebutkan nama Anisa, semua orang tahu yang Evan maksud ad
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Bab 676

"Pak, aku sudah menonton ulang videonya dan memperbesar bagian pusar wanita itu. Ini tangkapan layarnya, sudah aku cetak." Eden mengeluarkan selembar kertas berwarna. "Anda pasti mengingat bentuk pusat Anisa, 'kan? Tinggal dibandingkan saja."Ketika menonton video ini, semua orang yang fokus pada wajah dan perut wanita ini. Tidak ada yang memperhatikan bentuk pusarnya.Semua orang justru mengabaikan bagian terpenting, bentuk setiap pusar orang berbeda-beda.Theo mengambil kertas yang diberikan Eden dan memperhatikannya selama beberapa detik."Pak, bagaimana?" Eden mengira Theo bisa langsung mengenali bentuk pusar Anisa.Kenyataannya, Theo malah mengerutkan alisnya dan menjawab. "Kenapa kamu berpikir aku menghafal bentuk pusar Anisa?"Meskipun Theo dan Anisa sering tidur bersama, siapa yang memperhatikan bentuk pusar Anisa secara khusus?"Di perutnya ada bekas operasi," kata Theo setelah terdiam selama beberapa detik. "Aku selalu fokus kepada bekas operasi itu. Aku tidak pernah memperha
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Bab 677

"Maaf." Evan kembali meminta maaf kepada Anisa. "Aku hanya berusaha melindungi kalian. dengan popularitas yang dimiliki Wilona sekarang, masyarakat dan wartawan pasti akan berusaha untuk mencari tahu latar belakang keluarganya. Daripada terbongkar nanti, lebih baik kita mengambil langkah duluan."Anisa terdiam, dia tidak bisa berkata apa-apa."Sebentar lagi siaran langsungnya selesai. Kita bicarakan setelah kami pulang." Evan menutup teleponnya.Anisa duduk di sofa sambil menggenggam ponselnya. Semenjak perut Anisa membesar, Wilona sering mengusap perutnya. Wilona juga sering berbaring di perut Anisa sambil berbicara kepada anak yang ada di dalam kandungan Anisa.Oleh sebab itu Wilona menghafal bentuk pusar Anisa.Anisa sendiri tidak menyadari hal ini, dia tidak memperhatikan pusar wanita yang ada di dalam video.Anisa bangkit berdiri, lalu beranjak ke kamar.Dua jam kemudian, Evan mengantar Wilona pulang.Mike dan Sania berada di rumah Anisa."Paman Mike, hari ini kamu nggak ke kantor
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Bab 678

Anisa membuat keputusan ini setelah mempertimbangkannya secara serius.Sania tidak mungkin memaksa Anisa. Dia akan mendukung apa pun keputusan Anisa."Anisa, aku mendukung kamu. Kalau aku jadi kamu, aku juga malu menunjukkan perutku di hadapan orang asing. Kamu tidak bersalah, tidak ada yang perlu dibuktikan." Sania berpikir sebentar, lalu lanjut berkata, "Tapi kamu bisa lapor polisi. Biar polisi yang memberikan klarifikasi."Anisa menerima saran Sania.Pada sore hari, pihak kepolisian merilis pemberitaan bahwa pemeran adegan "video panas" yang akhir-akhir ini menghebohkan dunia maya bukanlah Anisa. Kepolisian masih menyelidiki pelaku yang menyebarkan fitnah ini.Begitu pihak kepolisian buka suara, Evan langsung menyalin berita tersebut dan mengunggahnya di sosial media.[ Kebenaran harus ditegakkan! Dunia maya bukanlah tempat untuk menyakiti orang lain. ]Para penggemarnya Evan langsung menyebarkan pemberitaan yang dirilis pihak kepolisian.Semua beban yang ada di pundak Anisa langsun
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Bab 679

Kedatangan Sabai agak merusak suasana kebahagiaan di rumah Anisa.Sania masih marah setiap mengingat ucapan Sabai sebelumnya."Ngapain kamu ke sini? Mau ikut berpesta bersama kami?" tanya Sania dengan ketus.Vanzoe langsung menarik Sania dan menenangkannya. "Sania, Kak Sabai datang untuk meminta maaf kepada Anisa. Kamu jangan menghalanginya."Vanzoe menggendong Sania agar menyingkir.Sabai berjalan ke samping Anisa sambil berdeham. "Anisa, maafkan aku. Aku belajar banyak dari insiden ini. Aku tidak tahu ada keahlian meniru wajah bahkan suara orang lain. Maafkan aku yang telah menuduhmu. Aku juga mengancam Theo untuk meninggalkanmu, maafkan aku. Salahkan aku saja, jangan marahi Theo.""Dia yang menyuruhmu datang?" Anisa mengerutkan alis."Theo tidak tahu aku datang." Wajah Sabai tampak memerah. "Aku tidak tahu bagaimana menghadapi Theo, makanya aku datang meminta maaf kepadamu dulu.""Kamu tidak perlu meminta maaf," Anisa berbicara sambil menatap Sabai. "Aku tahu, kamu bukan sengaja ing
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Bab 680

"Eh, itu mobilnya Theo, 'kan?" Sania bergumam sambil menatap mobil yang ada di halaman. "Mike, Eden memberikanmu laporan palsu."Mike menghela napas. "Theo benar-benar plin-plan. Kenapa tiba-tiba malah muncul di sini?""Anisa, jangan menemui dia. Biarkan dia tersiksa, biarkan dia gelisah, dan nggak bisa tidur. Aku ingin memberikannya pelajaran!" Sania memberikan ide.Mike setuju dengan Sania. Ketika Mike hendak menutup pintu rumah, Anisa malah menarik tangannya dan berkata, "Biarkan dia masuk."Sebentar lagi Anisa akan melahirkan. Masih ada 1 masalah yang harus Anisa bicarakan dengan Theo.Ini adalah kesempatan yang bagus. Anisa ingin memanfaatkan momentum ini untuk mengajak Theo berdiskusi."Anisa, kamu sudah lupa apa yang dia lakukan? Kalau kamu memaafkannya dengan mudah, dia nggak akan pernah belajar. Dia nggak akan pernah berubah." Mike menggelengkan kepala sambil menghela napas kesal."Mike, aku tahu apa yang sedang aku lakukan." Anisa menatap Mike dengan serius. "Tenang saja, aku
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more
PREV
1
...
6667686970
...
89
DMCA.com Protection Status