Semua Bab Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Bab 691 - Bab 700

884 Bab

Bab 691

William harus mengumpulkan bukti untuk bisa menangkap Clara."Sayang, kenapa kamu menghindari Theo? Ini adalah rumahmu, kamu tidak perlu bersembunyi." Anisa mengusap kepala putranya."Aku tidak bersembunyi." William mengerutkan alis. "Aku hanya tidak mau melihat dia.""Tapi Theo berencana pindah ke sini setelah adik bayi lahir." Anisa menghela napas panjang, dia merasa serba salah. "Apakah kamu keberatan?"William mengerutkan alisnya dengan semakin erat. "Aku anggap dia tidak ada.""Sayang, terima kasih atas pengertian kamu." Anisa mengusap pundak William. "Sebenarnya Ibu tidak mau mengizinkannya pindah ke sini, tapi adik bayi membutuhkan dia. Adik bayi bukan hanya milik Ibu, dia juga membutuhkan Theo.""Bu, tenang saja, aku tidak akan mengakui Theo sebagai ayah. Aku tidak akan membiarkan Wilona dan adik bayi memanggilnya ayah," William menjawab dengan tegas.Anisa terdiam .... Kenapa William malah makin membenci Theo?Sepertinya William salah memahami maksud Anisa. Setelah Theo pindah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-01
Baca selengkapnya

Bab 692

"Kenapa tidak aktif?" Anisa bergumam sambil melihat ke arah pintu."Anisa, kamu mau keluar?" tanya pelayan saat melihat gelagat Anisa yang gelisah."Sania bilang mau datang, tapi sampai sekarang belum sampai juga. Kalaupun jalanan macet, harusnya dia sudah sampai." Anisa berjalan ke halaman rumah.Pelayan menenangkan Anisa. "Mungkin Sania pergi membeli hadiah. Setiap kali datang, dia pasti selalu membawa sesuatu."Setelah mendengar ucapan pelayan, Anisa baru merasa lega."Anisa, angin di luar sangat dingin." Pelayan memapahnya masuk ke rumah. "Tuan Theo berpesan kepadaku untuk menjagamu dengan baik. Jangan sampai kamu sakit.""Aku malah bakalan sakit kalau dikurung seperti tahanan begini." Anisa menghela napas."Tapi kamu jangan berdiri di luar, anginnya dingin. Sekarang juga lagi musim sakit," kata pelayan dengan lembut."Makan siang sudah siap?" tanya Anisa."Sudah. Kamu mau makan duluan atau mau tunggu Sania?" tanya pelayan."Aku tunggu sebentar lagi. Ponselnya selalu aktif, dia tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-01
Baca selengkapnya

Bab 693

"Hmm, enak banget, manisnya pas." Anisa menjawab sambil menyantap kuenya, "Sekarang Thea makin pintar. Selanjutnya kamu mau belajar apa?""Aku mau belajar nyetir, tapi Kak Theo melarangku." Thea mengerutkan alis, wajahnya tampak memelas. "Anisa, apakah kamu bisa membantu untuk membujuk kakakku?"Anisa melirik ke arah Grey. "Ini tujuan kalian datang?"Grey langsung menggelengkan kepala. "Thea datang secara khusus untuk mengantarkan kue ini. Hmm soal nyetir ... aku juga tidak setuju.""Thea, kenapa kamu mau belajar nyetir? Bahaya, loh!" Anisa bertanya kepada Thea."Kalian semua bisa nyetir, aku juga mau belajar. Aku janji nggak akan pergi ke tempat yang ramai dan berbahaya." Thea memohon kepada Anisa dengan ekspresi memelas.Di saat bersamaan, ponsel Anisa berdering. Kebetulan sekali, ternyata Theo yang meneleponnya.Anisa menunjukkan layar ponselnya kepada Thea. "Aku akan berusaha membujuknya, tapi kalau dia tidak setuju, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa."Thea mengangguk sambil ters
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-02
Baca selengkapnya

Bab 694

Sania hilang ....Sejak pukul 9 pagi, Sania pergi meninggalkan rumah dan hilang begitu saja.Sekarang Vanzoe sedang berada di kantor Departemen Lalu Lintas untuk memeriksa rekaman CCTV di sepanjang jalan menuju rumah Anisa.Dari rekaman CCTV, terlihat bahwa Sania mengendarai mobil ke sebuah pusat perbelanjaan. Anehnya, sampai sekarang Sania tidak keluar dari pusat perbelanjaan itu.Terdapat ratusan kamera pengawas di setiap sisi pusat perbelanjaan. Vanzoe bergegas meninggalkan kantor Departemen Lalu Lintas dan pergi ke kantor pusat keamanan di pusat perbelanjaan.Vanzoe menelepon Anisa untuk memberi tahu perkembangan pencarian Sania. "Mobil Sania ada di pusat perbelanjaan, tapi orangnya hilang. Kayaknya dia hilang di dalam pusat perbelanjaan.""Bagaimana bisa?" Anisa terkejut mendengarnya.Anisa berpikir, 'Jangan-jangan Sania diculik?'Hanya saja Anisa tidak berani mengatakannya, dia takut membuat Vanzoe semakin cemas. Namun ternyata Vanzoe juga memikirkan hal yang sama. "Anisa, kurasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-02
Baca selengkapnya

Bab 695

Clara adalah wanita yang sangat kejam. Dia tidak akan puas sebelum menghancurkan Anisa."Aku akan menghubungi Sabai. Biar Sabai yang pergi menemui Clara." Mike tidak akan mengizinkan Anisa pergi mencari Clara, itu sama saja dengan mengantar nyawa.William dan Wilona mendengar Mike dan Anisa yang sedang bertengkar di ruang tamu. William dan Wilona bergegas membuka pintu kamar, lalu turun dan menghampiri Anisa."Bu, jangan ke mana-mana," kata William."Bu, dengarkan kata Paman Mike, Ibu di rumah saja." Wilona menarik tangan Anisa dan memohon.Kemunculan William dan Wilona menyadarkan Anisa yang sedang lepas kendali. Setelah menenangkan diri, Anisa bangkit berdiri dan berkata, "Ibu tidak ke mana-mana. Ibu mau mandi dulu."Anisa merasa gelisah, hatinya seperti sedang dipanggang di atas api yang panas. Anisa ingin melakukan sesuatu, tetapi dia sendiri tidak berdaya.Ketika Anisa memaksa untuk pergi mencari Sania, anak di dalam kandungan terus menendang perut Anisa. Sesampainya di dalam kama
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-02
Baca selengkapnya

Bab 696

Tak ada seorang pun yang menjawab Anisa.Penculik tersebut seolah tidak ingin meminta apa-apa dari Anisa. Beberapa pria di ujung sana tampak bagaikan serigala yang siap menerkam mangsanya.Seketika, kepala Anisa langsung mati rasa dan sekujur tubuhnya bergetar hebat.Anisa merasa sangat putus asa, dia tidak tega melihat Sania yang berbaring tak berdaya. Selang beberapa menit, sekujur tubuh Anisa terasa sangat sakit seperti ditusuk-tusuk.Begitu mendengar teriakan Anisa, Mike yang berada di ruang tamu langsung berlari ke atas dan membuka pintu kamar Anisa.Melihat Anisa yang sedang berdiri di kamar mandi, Mike buru-buru memapahnya dan bertanya, "Anisa, ada apa? Kamu kenapa?"Mike memiliki firasat yang buruk. "Anisa, kamu mau melahirkan? Ayo, kita ke rumah sakit."Mike ingin memeluk Anisa, tetapi sekujur tubuh Anisa terasa sangat kaku dan tegang. Anisa hanya bergumam kecil, "Panggil ambulans ....""Anisa, jangan membuatku takut. Kamu jangan bergerak, aku akan menelepon ambulans." Mike be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-02
Baca selengkapnya

Bab 697

"Mereka sudah tidur, tapi kayaknya William pura-pura tidur. Cuma aku nggak mau mengganggu mereka," jawab Eden."Oh. William lebih dewasa, dia pasti mengerti apa yang terjadi, makanya nggak bisa tidur." Mike berdiri di depan ruang UGD dengan gelisah. "Kayaknya malam ini Anisa bakal melahirkan.""Hah? Lahir prematur?" Eden mengerutkan alis. "Bagaimana kondisi kandungannya?""Kandungannya baik-baik saja, yang aku cemaskan adalah Anisa. Dia lagi stress banget memikirkan Sania." Mike berjalan mondar-mandir di depan lorong rumah sakit. "Cepat telepon Sabai! Tanyakan bagaimana keadaan di sana."Kalau Sania tidak ditemukan, Anisa pasti tidak akan tenang meski anaknya dilahirkan dengan selamat."Kayaknya sia-sia saja." Eden mengerti tabiat Clara. "Tanpa bukti yang jelas, Clara tidak akan mungkin mengaku. Dia adalah orang yang rasional dan selalu menggunakan alasan pertemanan untuk mendapatkan simpati.""Anisa yakin kalau Clara pelakunya. Bagaimana menurutmu?" tanya Mike."Aku bisa memahami pera
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-03
Baca selengkapnya

Bab 698

"Tebakanmu benar. Tanpa bukti, Clara tidak akan mengakuinya." Mike mengepalkan tangannya."Mengaku pun tidak ada untungnya buat dia." Eden melihat jam tangannya. "Kamu mau istirahat sebentar?""Aku nggak bisa tidur." Mike menatap ke arah ruangan Anisa. "Bagaimana kalau Anisa bangun sebelum Sania ditemukan? Dia pasti stres. Dokter mengatakan Anisa tidak boleh terlalu emosi. Tadi dokter melihat tanda darah, kemungkinan bayinya bisa lahir prematur.""Tanda darah?" Eden mengerutkan alis."Intinya Anisa mengalami pendarahan ringan." Mike meletakkan kedua tangannya di pinggang. "Theo kapan pulang?""Besok, jam 7 pagi. Semoga Anisa tidur sampai besok pagi," jawab Eden."Nggak ada hubungannya mau pulang sekarang atau besok. Yang terpenting sekarang adalah menemukan keberadaan Sania. Bagaimana kalau penculik melakukan sesuatu yang membahayakan nyawa Sania? Aku nggak sanggup membayangkan akibatnya. Kamu lihat sendiri nasib Nara dan Pamela, Clara yang melakukannya. Sania nggak akan tahan disiksa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-03
Baca selengkapnya

Bab 699

Mike sudah menduga reaksi Anisa saat bangun.Begitu sadarkan diri, Anisa pasti menolak untuk berbaring di tempat tidur."Sampai sekarang aku belum mendapatkan informasi apa-apa. Tapi kamu tenang saja, pihak kepolisian sudah turun tangan. Semoga Sania bisa ditemukan sebelum matahari terbit." Mike menenangkan Anisa.Mendengar keberadaan Sania yang belum diketahui, Anisa merasa gelisah sekaligus emosi."Anisa, berbaringlah, ingat kandunganmu." Mike memapah Anisa kembali ke tempat tidur. "Kamu adalah dokter, kamu tahu bagaimana kondisi kandunganmu. Kalau kamu emosi, anakmu bisa lahir prematur dan gampang sakit. Kamu nggak mau anakmu menderita, 'kan?"Ucapan Mike sontak menyadarkan Anisa.Anisa sangat ingin mencari keberadaan Sania, tetapi dia tidak mungkin mengorbankan keselamatan anaknya sendiri.Anisa ingin mengontrol emosi, tetapi rasanya sangat sulit. Dia menggenggam erat selimutnya sambil menangis.Mike tidak tega melihat Anisa yang begitu tersiksa. Namun berbagai kata-kata manis tida
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-03
Baca selengkapnya

Bab 700

"Panggil dokter!" Theo berteriak sambil menggendong Anisa ke atas tempat tidur.Telapak tangan Theo dan seluruh celana Anisa tampak berlumuran darah."Air ketubanku pecah ...." Anisa menangis tersedu-sedu. "Theo, maafkan aku. Aku tidak bisa menahan emosiku."Air ketuban pecah adalah pertanda seorang wanita akan melahirkan.Bayi yang dikandung Anisa baru menginjak usia 8 bulan. Kalau dilahirkan sekarang, berarti anak ini lahir secara prematur.Anisa tahu bahwa dia harus mengontrol emosi dan menjaga suasana hatinya. Namun Anisa tidak bisa, dia terpukul saat mengetahui kondisi Sania."Anisa, jangan nangis. Tidak apa-apa, yang penting kamu dan anak kita selamat." Theo menyeka kening Anisa dengan menggunakan tisu. "Sania sudah ditemukan, dia selamat. Begitu kamu melahirkan, aku akan menemanimu untuk menjenguknya."Anisa mengangguk sambil menangis.Begitu dokter tiba, Anisa langsung dibawa ke ruang operasi. Jantung Theo berdegup kencang saat melihat pintu ruangan operasi yang ditutup."Pak,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6869707172
...
89
DMCA.com Protection Status