"Baik!" Eden bergegas menyiapkan kopi dan memanggil Clara.Ketika berpapasan, Eden melihat Clara tampak lesu. Clara juga tidak berdandan, dia tampak sangat rapuh."Theo, maaf." Clara berjalan ke hadapan Theo, suaranya terdengar serak. "Semua ulah kakakku. Dia sengaja memancingmu ke gunung karena tahu kakimu belum pulih. Gunung itu sangat curam, dia ingin membunuhmu.""Aku tahu," jawab Theo sambil memandang wajah Clara yang pucat."Maafkan aku. Aku sudah memaksanya minta maaf, tapi dia malah kabur keluar negeri. Theo, aku mohon, tolong maafkan kami. Ayahku sudah tua, dia tidak bisa menerima pukulan yang terlalu besar. Hukum saja aku, aku rela ...," kata Clara sambil terisak.Theo memandang wajah Clara dengan tenang. Ini adalah pertama kalinya Theo benar-benar memperhatikan wajah Clara. Sebelumnya, Clara selalu berdandan dan berusaha tampil secantik mungkin di hadapan Theo."Clara, terima kasih atas semuanya." Suara Theo terdengar sangat tenang. "Pergi dari sini, jangan pernah muncul di
Last Updated : 2023-05-29 Read more