Suasana di dalam ruangan terasa panas dan pengap. Namun begitu keluar, suhu seolah kembali normal.Anisa pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, lalu kembali ke ruang pameran.Pameran berlangsung selama 1 jam. Anisa mendapatkan banyak informasi, tetapi tidak ada satu pun yang diingatnya.Setelah pameran selesai, Anisa bangkit berdiri dan hendak pulang."Mau ke kafe dulu? Di dekat sini ada kafe yang nyaman," tanya Nial.Anisa tidak tertarik. "Aku agak ngantuk, aku mau pulang saja."Melihat Anisa yang tampak kelelahan, Nial pun berkata, "Ayo, aku antar.""Terima kasih," jawab Anisa.Sesampainya di luar, Anisa melihat sebuah sosok familier yang menatapnya.Firasat Anisa mengatakan kalau orang itu sedang menunggunya. Anisa menoleh ke samping, lalu berkata kepada Nial, "Pak Nial, aku masih ada urusan."Nial juga melihat keberadaan Davin, orang yang pernah menjadi tangan kanan Omar."Baiklah. Kalau butuh bantuan, silakan hubungi aku. Emm, aku tunggu di luar."Setelah Nial pergi, Davin mengh
Last Updated : 2023-05-24 Read more