Diego terperangah. “Lili, kamu ….” “Aku juga adalah wanita bodoh yang akan terus mengharapkan cinta dari lelaki sepertimu, Diego,” sela Liliana dengan seulas senyuman simpul yang tersungging di bibirnya. “Ma-maksudmu … kamu tidak akan berpisah darinya?” tanya Nyonya Tua Lorenzo dengan bingung. Liliana menoleh dan memberikan anggukan kecil. “Aku tetap akan berada di sisinya, Ibu. Aku tetap akan menjaga komitmenku hingga akhir hayatku,” jawabnya atas keputusan yang diambilnya. Sudut bibir Diego melengkung tipis. Ia tidak mampu berkata-kata atas jawaban wanita itu. Ia mengira Liliana akan memilih untuk pergi, mengingat semua hal buruk yang dilakukannya kepada wanita itu. Nyatanya, wanita itu masih menjaga janji pernikahan mereka. “Kamu … benar-benar bodoh, Lili,” gumam Diego dengan penuh rasa haru. “Kamu dan aku memang adalah dua orang bodoh,” timpal Liliana seraya tertawa kecil. Diego menggenggam erat tangan wanita itu. Setelah mendengar jawaban tak terduga dari istrinya, Diego pu
Baca selengkapnya