Semua Bab Gairah Berbahaya sang Mafia: Bab 451 - Bab 460

529 Bab

Bab 451 - Bicara Empat Mata

"Ayah, menyerahlah. Akhiri semua perselisihan yang tidak berguna ini," pinta Regis dengan wajah tanpa ekspresi.Diego mencebikkan bibirnya dengan kesal. Netranya memandang wajah para bawahannya dengan penuh kemurkaan. Namun, tidak sedikit pun mengendurkan niat mereka untuk melepaskan senjata tersebut.“Kamu pikir bisa membuat Ayah mundur hanya karena kamu mengambil alih para anjing ini?” berang Diego dengan emosi yang meluap.Regis tahu jika dirinya sudah berbuat terlalu jauh dengan melakukan pemberontakan ini. Namun, ia tidak memiliki pilihan lain karena semua harus diambil alih dari tangan ayahnya apabila ia tidak ingin lagi Ayahnya berbuat hal yang melukai Amora dan putranya.Seringai kecil terbit di bibir Diego. Dengan satu gerakan dari telunjuknya, tiba-tiba Regis dan para bawahannya langsung dikepung oleh puluhan orang yang bersembunyi di tempat tersebut."Kamu yang seharusnya menyerah, Putraku," tutur Diego dengan suara yang terdengar berat.Rahang Regis mengetat. Ia tidak meny
Baca selengkapnya

Bab 452 - Siapa yang Berbohong?

“Jadi kamu percaya begitu saja dengan ucapannya?” timpal Diego dengan sengit.Regis menghela napas berat. Pertanyaan itu terdengar seperti tuduhan kepadanya, tetapi Regis tidak dapat berkilah dan akhirnya ia menjawab, “Ya, Ayah. Tapi, aku yakin Ayah pasti memiliki alasannya, bukan?”Diego menyeringai sinis. “Alasan? Sejak kapan orang-orang seperti kita memerlukan sebuah alasan untuk mengambil nyawa seseorang?”Kerutan pada dahi Regis semakin bertambah mendengar ucapan Ayahnya. Ia menatap Ayahnya dengan penuh pertimbangan untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya.Regis tahu jelas jika seseorang yang bergelut di dunia mafia seperti mereka memang tidak membutuhkan alasan untuk mengambil nyawa seseorang.Namun, saat ini Regis tidak sedang berdiri sebagai seorang mafia. Ia ingin mencari titik terang dalam konflik yang terjadi selama bertahun-tahun di antara Alejandro Volker dengan Ayahnya.“Ayah … saya hanya ingin tahu, sebenarnya apa alasan Ayah sampai membenci Alejandro Volker? Apa hal
Baca selengkapnya

Bab 453 - Melepaskan Penyamaran

“Ternyata ada saatnya kamu dan Ayahmu jatuh di tanganku juga, Regis.” Suara Pablo seketika berubah dan terdengar familiar di telinga Regis dan Diego saat itu juga.“Murat Demir, ternyata kamu,” desis Diego yang tidak menyangka akan tertipu oleh penyamaran yang dilakukan oleh musuhnya itu.Murat langsung membuka penyamarannya dan tertawa terbahak-bahak. “Diego … kamu pikir kamu hebat, hm? Ternyata kamu tidak ada apa-apanya,” cibirnya.Diego kembali memuntahkan darah hitam yang segar untuk kedua kalinya. “Kau … apa yang sudah kamu lakukan padaku?” “Tenang saja. Racun itu akan perlahan-lahan mengambil nyawamu seperti halnya kamu mematikan langkah putraku, Diego. Kamu tahu seperti apa putraku saat berteriak di penjara bawah tanah dan mengemis untuk dikeluarkan, hm? Kamu juga akan merasakan sakitnya secara perlahan-lahan sepertinya,” desis Murat di sela-sela tawanya.Sebulan yang lalu putra Murat Demir, Altan Demir telah mengembuskan napas terakhirnya di penjara bawah tanah setelah hasil
Baca selengkapnya

Bab 454 - Tidak Berkutik

“Ternyata kamu memang bisa berdiri,” gumam Regis.Cedric berdecak sinis. Namun, ia merasa aneh dengan respon Regis yang terlihat biasa saja dengan kehadirannya di tempat itu seolah telah mengetahui semuanya.“Jadi kalian bekerja sama untuk menjatuhkan Royal Dragon?” desis Regis dengan penuh selidik. Ia pun mulai memahami arti dari simbol yang ditemukan pada beberapa tubuh mata-mata Royal Dragon.Simbol yang menunjukkan perpaduan antara Levent dan Golden Snake adalah kelompok baru yang dibentuk untuk menjalankan misi bersama di antara Cedric dengan Levent dalam menghancurkan Royal Dragon!Regis tidak tahu kapan keduanya mulai merencanakan penggabungan tersebut. Namun, ia menerka jika hal itu sudah dilakukan sejak lama, mengingat Cedric dan Altan Demir pernah bekerja sama untuk mencelakainya dulu!“Tuan Demir, bisa-bisanya Anda malah bekerja sama dengan orang yang telah menjerumuskan putra Anda ke dalam masalah,” cibir Regis yang membuat Murat tersentak.Tentu saja Murat tahu jika Altan
Baca selengkapnya

Bab 455 - Orang yang Menyedihkan

“Selain itu, kesalahanmu yang lain adalah kecerobohanmu yang ingin menabrakku di parkiran rumah sakit kemarin.”Ucapan Regis selanjutnya membuat sepasang bola mata Cedric terbelalak. Padahal Cedric sudah mengatur sedemikian rupa agar tidak ada yang mengetahui bahwa dialah pelakunya.“Nomor polisi mobilmu,” ucap Regis seraya menyeringai lebar.Mata Cedric terbelalak besar. “Nomor polisi? Mana mungkin. Jelas-jelas aku sudah—”“Kamu sudah mengganti dan merusak kamera pengawas di tempat itu maksudmu?” sela Regis seraya tersenyum mengejek. Cedric mendengus kesal karena Regis berhasil menebak dengan benar. Padahal ia sudah berusaha menyembunyikan semuanya dengan baik. Di tengah kericuhan kemarin, ia berhasil melarikan diri secepatnya dan meninggalkan semua hal kepada Jack.Namun, Cedric tidak menyangka Ayahnya malah terlibat dan membawa pulang Amora ke kediaman keluarga Volker!Semua menjadi semakin berantakan dan Cedric pun tidak dapat lagi tinggal diam sehingga memutuskan untuk bertindak
Baca selengkapnya

Bab 456 - Pertarungan Hidup dan Mati

"Kalau kamu tidak mengerti dengan keadaanku, sebaiknya tutup mulut baumu itu, Regis!" bentak Cedric dengan wajah yang terlihat sangat murka. Namun, bentakannya itu tidak membuat Regis patuh padanya. Regis mengusap darah yang mengalir dari sudut bibirnya, lalu menatap Cedric dengan dingin. “Aku memang tidak mengerti. Tapi, apa kamu pikir … hanya kamu orang yang paling menderita? Dasar tidak tahu bersyukur,” desisnya yang membuat amarah Cedric semakin memuncak. Melihat emosi Cedric yang tidak stabil, Regis pun mengambil kesempatan itu untuk mengambil alih situasi. Ia sudah tidak lagi peduli dengan nyawanya sendiri dan memilih untuk melakukan sesuatu agar tidak ada lagi korban yang mati sia-sia. Ini adalah pertarungan hidup dan mati. Regis tidak dapat memperhitungkan berapa persen kemenangannya. Satu hal yang terlintas di dalam benaknya adalah menghentikan kekejaman Cedric! Dengan gesit Regis menyikut bawahan Cedric yang membekuknya di belakang, lalu berputar dengan cepat dan langsung
Baca selengkapnya

Bab 457 - Mati Bukan Solusi

“Sial! Siapa yang sudah menghancurkan semua rencanaku?” geram Murat dengan kesal.Saat ini pria paruh baya itu sedang bersembunyi di salah satu rak yang berisi barisan dus. Deru napasnya tampak tersengal-sengal.Stamina tubuhnya sudah tidak seperti waktu muda dulu sehingga membuatnya sangat kewalahan menghindari serangan buta yang datang bertubi-tubi. Peluh telah mengalir deras dari keningnya.“Ugh!” Suara erangan kecil terdengar dari sosok Diego yang ada di sampingnya.Tadi Diego dibawa menepi oleh Murat Demir ketika situasi sedang memanas di antara Regis dan Cedric. Pemimpin Levent tersebut tidak langsung membunuh Diego karena ia ingin menyaksikan kematian Diego secara perlahan-lahan seperti hal yang terjadi pada putranya dulu.Akan tetapi, situasi yang berbalik arah dan membuat Murat Demir merasa terancam sehingga ia berpikir jika dirinya tidak bisa terus-menerus menunggu di sana.Murat tidak ingin mati konyol di tempat itu, tetapi ia juga tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untu
Baca selengkapnya

Bab 458 - Kegagalan Seorang Ayah

“Lihatlah semua yang telah kamu lakukan, Cedric. Apakah ini akhir yang kamu inginkan?”Regis tersenyum smirk melihat kondisi putra kedua Alejandro yang saat ini sedang memberontak ketika kedua bawahannya mengikat tangan dan kakinya. Dengan satu tangannya Regis menekan dada kanannya untuk menghentikan darah yang terus mengalir karena tembakan yang dilakukan Cedric padanya.Di sekeliling mereka sudah tidak lagi terdengar suara tembakan apa pun. Hanya terlihat beberapa jasad yang telah bergelimpangan dengan darah segar yang masih mengalir dari tubuh yang tidak bernyawa tersebut.Regis benar-benar sangat menyayangkan nyawa para anggotanya yang telah berkorban demi memenuhi tugas mereka. Perlahan Regis tertunduk dalam. Seumur hidupnya ia tidak akan pernah melupakan peristiwa tragis ini dan akan memberikan kompensasi serta penghargaan yang pantas atas pengorbanan para anggotanya tersebut.“Lepaskan aku!” bentak Cedric. Ia masih memberontak hebat hingga akhirnya sebuah tamparan keras melayan
Baca selengkapnya

Bab 459 - Semua Sudah Terlambat

Alis Alejandro pun bertaut. “Apa maksudmu? Apa bukan seperti itu?” selidiknya. Cedric tertunduk kecil, lalu ia menghela napas berat untuk menenangkan emosi yang tengah menggelora di dalam dadanya. Perlahan bibirnya pun berucap, “Kesalahan pertama Ayah adalah karena Ayah berpihak kepada Ken setelah aku tidak berguna untukmu.” Alejandro terkesiap. Perlahan hatinya mulai menemukan titik terang yang selama ini diabaikannya. Ia akui jika hal itu adalah kesalahan fatal yang pernah dilakukannya. Alejandro menganggap tindakannya dengan mengeluarkan Cedric dari ruang lingkup Golden Snake adalah pilihan yang terbaik. Ia tidak pernah memikirkan perasaan seorang anak yang merasa terbuang setelah dulu sering disanjung dan diimingi harapan yang besar. “Cedric, Ayah minta maaf,” cicit Alejandro seraya tertunduk dalam dan memejamkan netranya dengan erat. “Tahukah kamu apa yang menyebabkanku menjadi orang cacat tidak berguna yang dipandang sebelah mata?” selidik Cedric yang membuat Alejandro terte
Baca selengkapnya

Bab 460 - Terancam

“Apa yang kamu ketahui dari Ibumu, Cedric?”Alejandro masih menginterogasi putranya. Saat ini seluruh pikirannya terasa kacau. Hatinya juga ikut merasa gelisah karena ucapan putranya tadi. Namun, Cedric masih memilih untuk bungkam dan mengabaikannya.Perjalanan menuju ke kediaman Volker juga memakan waktu yang sangat lama karena jarak mereka saat ini sangat jauh. Alejandro mencoba menghubungi istrinya, tetapi wanita itu malah mengabaikan panggilannya.Alejandro juga menghubungi kepala pelayannya dan Hank yang diperintahkan olehnya untuk mengawasi Amora dan Rayden. Namun, keduanya juga tidak menjawab panggilannya.Embusan napas kasar pun bergulir dari hidung Alejandro setelah memutuskan panggilan dengan kepala pelayannya. Alejandro mencoba untuk menenangkan diri meskipun hatinya masih terasa gelisah menunggu kabar berikutnya.“Ada satu hal yang ingin Ayah tanyakan padamu, Cedric,” ucap Alejandro yang akhirnya memilih untuk mencari bahan pembicaraan lain.Sudut mata Cedric hanya melirik
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4445464748
...
53
DMCA.com Protection Status