Semua Bab Gairah Berbahaya sang Mafia: Bab 371 - Bab 380

529 Bab

Bab 371 - Pernikahan Tanpa Cinta

“Amora?”Suara Estelle di seberang telepon membuyarkan lamunan Amora. Panggilan mereka masih terhubung, tetapi Amora tidak menanggapinya tadi.“Ya?” sahut Amora dengan cepat dan terdengar sedikit kaget.“Nanti aku akan mengirimkan sejumlah uang untukmu. Kamu gunakan saja dulu,” ucap Estelle yang membuat Amora terperangah.“Estelle, tapi ….”“Jangan ditolak atau kita putus hubungan,” ancam Estelle yang akhirnya membuat Amora bungkam.“Terima kasih,” cicit Amora.“Sudahlah. Istirahatlah. Nanti kita ngobrol lagi,” ucap Estelle.Baru saja Amora ingin memutuskan panggilan telepon tersebut, tiba-tiba saja terdengar suara Kimmy yang meminta untuk dihubungkan dengan Rayden.“Ray masih di kamar mandi, Kim. Nanti Tante minta dia hubungi kamu setelah dia selesai ya,” ujar Amora kepada putri sahabatnya tersebut.“Baik,
Baca selengkapnya

Bab 372 - Terbang Lebih Tinggi Dibandingkan Siapa pun

Jantung Steffany seolah berhenti berdegup mendengar sindiran suaminya. Ia merasa gagal menjadi seorang wanita mendengar hal tersebut. Padahal Cedric menjadi cacat bukan dari lahir, melainkan karena ada orang yang mencelakainya! Dua puluh tahun lalu ketika Cedric masih berusia sepuluh tahun, ada seseorang yang diam-diam menaruh ular berbisa di dalam kamarnya. Kaki Cedric pun digigit oleh ular tersebut saat sedang berada di kamar tersebut. Ia terlambat mendapatkan pertolongan sehingga racun menyebar dengan sangat cepat dan melumpuhkan kedua kakinya. Padahal Steffany merasa hal itu bukanlah tanggung jawabnya, melainkan Alejandro sendiri. Karena suaminya memiliki banyak musuh di luar sana, putranya ikut menjadi sasaran dan keterbatasan yang dimiliki Cedric hari ini menghancurkan masa depan yang dimilikinya. Sejak saat itu Alejandro selalu memandang Cedric sebelah mata dan lebih mengutamakan Kenneth Volker, putra sulung mereka. Padahal dulu Alejandro sangat memperhatikan Cedric karena pu
Baca selengkapnya

Bab 373 - Penyesalan Terdalam

“Tutup pintunya, Hank,” titah Alejandro kepada bawahannya setelah mereka masuk ke dalam ruang kerja. Hank bergegas mematuhi perintah Alejandro karena hal yang akan mereka bicarakan saat ini adalah rahasia yang sangat besar dan Alejandro tidak ingin ada orang ketiga yang mengetahuinya. "Bagaimana? Apa yang sudah kamu dapatkan?" selidik Alejandro kepada bawahannya tersebut. Hank menghampiri Alejandro yang telah duduk di kursi kebesarannya. Ia pun mengeluarkan sebuah map dari balik mantel panjangnya, lalu meletakkan map tersebut di atas meja kerja atasannya itu. "Saya sudah menelusuri latar belakang Nona Lysander dan beliau memang benar adalah putri dari Patricia Lysander,” ucap Hank yang membuat degup jantung Alejandro sempat berhenti selama dua detik. Meskipun Alejandro sudah memiliki dugaan sebelumnya, tetapi tetap saja mengetahui kebenaran itu membuat perasaannya menjadi berguncang hebat. Alejandro membuka map di tangannya, lalu membaca beberapa catatan kecil dan informasi terka
Baca selengkapnya

Bab 374 - Mematikan Langkahnya

Helaan napas panjang bergulir dari bibir Alejandro. “Saya juga tidak tahu, Hank. Apakah membawanya kembali adalah keputusan terbaik untuknya dan keluarga ini atau tidak?” gumamnya.Padahal dulu Alejandro berpikir untuk tidak pernah menemui putrinya lagi dan memutuskan semua hubungan mereka agar putrinya tidak lagi terlibat dalam bahaya.Sekarang ia berpikir putrinya sudah terlanjur masuk ke dalam dunia yang berbahaya dan ia tidak bisa berpura-pura tidak melihatnya. Namun, ada satu kekhawatiran yang muncul di dalam pikirannya.“Saya rasa ada baiknya membawa Nona Muda kembali karena Diego Lorenzo pasti tidak akan diam saja membiarkan putranya bersama Nona,” ucap Hank mengutarakan pemikirannya.“Tapi, saya ragu putriku itu mau mengakui saya sebagai ayahnya, Hank,” gumam Alejandro seraya tersenyum getir.Setelah menelantarkannya sejak lahir, tiba-tiba datang ke hadapannya dan mengakui dirinya sebagai ayahnya, Alejand
Baca selengkapnya

Bab 375 - Kebahagiaan Sangatlah Sederhana

Regis memijit pelipisnya yang berdenyut. Kepalanya terasa sakit karena memikirkan permasalahan yang terjadi karena ulah ayahnya. Kini Regis memiliki sejumlah hutang yang sangat besar. Ia tidak mengatakannya kepada Amora karena tidak ingin membuat wanita itu khawatir.‘Sepertinya aku harus melepaskan beberapa aset pribadiku,’ batin Regis seraya menghela napas pasrah.Saat ini Regis tidak memiliki pemasukan yang mampu menutup kekurangan dari pinjaman yang besar. Ia berpikir untuk menggadaikan beberapa asetnya untuk melunasi seluruh hutang tersebut.Regis memang masih memiliki sejumlah aset yang tidak dapat disentuh oleh ayahnya karena menggunakan dana pribadinya sendiri. Ia tahu jika hal inilah yang diincar oleh ayahnya itu sehingga menggunakan cara licik seperti ini untuk membuatnya mati kutu!Diego Lorenzo ingin membuat Regis mengerti jika tanpa Royal Dragon dan keluarga Lorenzo, Regis bukanlah apa-apa!‘Aku tidak bol
Baca selengkapnya

Bab 376 - Mungkin Tidak Akan Kembali Lagi

“Regis, bagaimana kalau kita mencari rumah kontrakan sementara dulu? Pengeluaran juga akan lebih kecil daripada menginap di hotel seperti ini. Aku masih punya sedikit uang dan mungkin kita bisa mencari rumah yang lebih kecil, tapi masih layak ditinggali." Amora mencoba memberikan masukan kepada suaminya."Untuk masalah menyewa rumah, aku juga punya pikiran yang sama denganmu. Tapi, aku tidak ingin menggunakan uangmu," timpal Regis yang membuat wajah Amora tampak murung.Padahal Amora ingin ikut menyelesaikan beban Regis, tetapi ternyata pria itu tidak ingin dirinya ikut terbebani."Bukankah kamu masih memiliki bisnis kerja sama dengan Nyonya Moonstone? Uangmu itu adalah modal untuk bisnismu, Amora. Kalian baru saja merintis dan pasti memerlukan tidak sedikit biaya untuk ke depannya nanti," ucap Regis mengingatkan istrinya tersebut.Amora menggigit bibirnya. Ia sangat memahami kekhawatiran suaminya. "Tapi ....""Aku tahu kamu ingin memban
Baca selengkapnya

Bab 377 - Menghalalkan Segala Cara

“Tuan Muda ….” Mark bergumam pelan.Ia dapat merasakan kesulitan yang dihadapi tuan mudanya itu dan berpikir jika Tuan Mudanya pasti sulit untuk mengambil keputusan sebesar itu. Ia sangat berharap Diego Lorenzo dapat mengubah keputusannya nanti karena ia tidak ingin hubungan mereka mempengaruhi stabilitas Royal Dragon.Saat ini situasi internal di dalam Royal Dragon benar-benar kacau. Bukan hanya di perusahaan, tetapi juga di organisasi. Banyak para bawahan setia Regis harus terpaksa mengikuti perintah Diego yang dirasa mereka tidak sesuai dengan porsi pekerjaan mereka dan tentunya melanggar prinsip yang selama ini dipegang teguh oleh Regis.Namun, sebagai para bawahan, mereka hanya bisa mematuhi Diego Lorenzo sebagai pemimpin mereka walaupun banyak kekecewaan yang mereka rasakan.Mendengar cerita dari Mark, Regis merasa sangat menyesal telah melibatkan mereka ke dalam masalahnya dengan sang ayah. Namun, ia tidak memiliki pilihan lain. Selama ini Amora sudah banyak menanggung semua m
Baca selengkapnya

Bab 378 - Ancaman Tidak Langsung

“Saya benar-benar maaf, Tuan Muda. Jika ada hal yang bisa saya lakukan, Anda bisa mengatakannya kepada saya,” ucap Mark yang masih menyatakan rasa sesalnya.Jika bukan karena ancaman Diego, Mark tidak mungkin menjadi seorang pengkhianat. Ia merasa sangat buruk dan tidak tahu harus bagaimana mengangkat wajahnya di hadapan Regis nanti.“Apa yang bisa kamu lakukan, Mark? Kalau saya meminta kamu melepaskan pembekuan rekening saya, apa kamu bisa?” seloroh Regis seraya terkekeh geli.Tentu saja permintaannya itu sangat tidak mungkin, mengingat kelemahan Mark berada dalam cengkeraman ayahnya sehingga asistennya itu tidak dapat bertindak segegabah itu.“Tuan Muda, saya—”“Sudahlah, Mark. Saya tahu posisimu seperti apa. Kamu juga terpaksa melakukannya agar dipertahankan dan juga demi menyelamatkan adikmu,” sela Regis seraya menghela napas panjang.“Tidak perlu khawatir. Saya masih punya sedi
Baca selengkapnya

Bab 379 - Kemarahan Nyonya Tua Lorenzo (Part 1)

Pagi hari di markas besar Royal Dragon terlihat sangat hening. Semua orang melakukan tugas mereka masing-masing, tetapi keheningan itu seketika pecah ketika Nyonya Tua Lorenzo datang mengunjungi markas tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya. Biasanya Nyonya Tua Lorenzo tinggal di paviliun yang terpisah dari kediaman utama Lorenzo karena wanita tua itu tidak ingin terusik dengan kericuhan yang sering terjadi di dalam kediaman utama yang memang tergabung dengan markas besar Royal Dragon. “Nyonya Tua,” sapa salah seorang bawahan Diego. Ia tampak terkejut dengan kehadiran wanita tua itu, mengingat selama ini Nyonya Tua Lorenzo tidak pernah menginjakkan kakinya langsung di sana sebelum para pelayan membereskan kekacauan di dalam kediaman tersebut. Winny Silverlake tidak suka mencium aroma darah sehingga ia selalu meminta mereka untuk membersihkan tempat itu sebelum dia datang. Ada kalanya para bawahan putranya itu masih dalam keadaan wajah dan tubuh yang berlumuran darah karena terlib
Baca selengkapnya

Bab 380 - Kemarahan Nyonya Tua Lorenzo (Part 2)

“Maafkan kelancangan saya, Nyonya,” sahut Pablo yang secara refleks menundukkan wajahnya di hadapan Winny Silverlake. Akhirnya Pablo Varon memberikan jalan bagi wanita tua itu. Wanita tua itu mencebikkan bibirnya dengan malas dan berdesis sinis, “Sepertinya putraku harus lebih banyak mengevaluasi sikap karyawannya lagi. Bisa-bisanya kamu tidak menyadari posisimu.” Pablo tahu jika wanita tua itu hanya menggertaknya saja. Nyonya Tua Lorenzo tidak memiliki kuasa untuk memecatnya, tetapi Diego Lorenzo juga tidak mungkin mengikuti kehendak wanita tua itu hanya karena Pablo memang sedang menjalankan tugasnya saja. Memang tadi Diego sendiri yang berpesan kepada Pablo untuk tidak membiarkan siapa pun masuk ke dalam ruangan. Namun, tetap saja ancaman wanita tua itu cukup membuat Pablo khawatir. “Saya memang pantas mendapatkan hukuman, Nyonya,” sahut Pablo, tetap dengan wajah yang masih tertunduk. Namun, sesuai dugaan Pablo, wanita tua itu tidak menggubrisnya dan langsung melangkah masuk k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3637383940
...
53
DMCA.com Protection Status