Tiga hari sudah Regis, Amora dan Rayden menempati rumah kontrakan mereka yang sederhana. Pagi yang tenang menyambut mereka dengan penuh suka cita. Tercium aroma panggangan pizza yang baru saja keluar dari oven bercampur dengan aroma kopi yang baru saja diseduh.“Pagi, Ayah,” sapa Rayden kepada ayahnya yang baru saja keluar dari kamar mandi dan bergabung bersama mereka di meja makan.“Pagi, Ray,” sahut Regis seraya membalas kepalan tangan yang ditawarkan putranya.Kesederhanaan seperti ini telah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Regis selama beberapa hari terakhir ini. Seulas senyuman dan sapaan hangat yang menyambut pagi mereka tidak dapat tergantikan dengan harta maupun kekuasaan.Akan tetapi, masih ada satu hal yang menjadi permasalahan di dalam diri Regis, yaitu dia belum mendapatkan satu pemasukan rutin pun hingga saat ini. Dua hari terakhir ini Regis mencoba untuk mengajukan lamaran ke beberapa perusahaan, tetapi ia tidak me
Baca selengkapnya