“Marah?” Satu alis Amora terangkat.Regis mengangguk ragu. “Bukankah memang begitu? Buktinya saja kamu diam terus di jalan tadi,” timpalnya.Amora tertawa kecil selama beberapa saat, lalu ia berkata, “Aku tidak marah kok. Hanya tadi memang sempat sedikit kesal saja. Maafkan aku.”Amora dapat melihat kekhawatiran Regis terhadap ucapannya dan ia kembali menambahkan, “Tapi, aku sudah memikirkannya dan aku sadar kalau kamu hanya ingin memastikan keamanan kita saja.”Selama perjalanan tadi Amora memang lebih banyak diam karena sedang merenungi diri atas ucapan Regis dan ia menyadari kalau sikap keras kepalanya mungkin malah akan membahayakan mereka.Namun, sikap diam Amora tersebut malah disalahartikan oleh Regis. Pria itu mengira Amora sengaja mengabaikannya.“Aku minta ma—"Amora berniat untuk meminta maaf sekali lagi, tetapi tiba-tiba saja Regis mendekatinya, lalu mengecup bibi
Last Updated : 2024-02-01 Read more