Chris terkesiap. Perlahan ia mengangguk dan bergumam, “Maaf, aku tidak bermaksud mencampuri masalah pribadimu. Tapi, aku hanya khawatir dengan keadaanmu sekarang.” “Daripada mengkhawatirkan keadaanku, lebih baik kamu lihat kondisimu sendiri, Chris,” cetus Amora yang melihat penampilan Chris tidak kalah berantakan daripada dirinya. Sejak tadi Chris sempat memperhatikan kondisinya sendiri. Ia hanya sibuk memikirkan keadaan Amora dan terus berada di sisi wanita itu. Ia juga meminta para perawat dan dokter untuk secara khusus memberikan pengobatan terbaik untuk Amora karena kondisi Amora yang terlihat sangat mengkhawatirkan.“Amora, aku—" Sebelum Chris menjelaskan keadaannya, Amora telah menyela ucapannya lebih dulu, “Sekarang sudah jam berapa?” “Entahlah. Sepertinya sudah jam tiga atau empat,” jawab Chris yang hanya menerka saja. Karena kepeduliannya terhadap Amora, ia bahkan tidak menyadari ternyata waktu sudah terlewati secepat ini."Ya ampun, ternyata aku sudah pingsan selama itu?"
Read more