Home / Romansa / Gairah Berbahaya sang Mafia / Chapter 401 - Chapter 410

All Chapters of Gairah Berbahaya sang Mafia: Chapter 401 - Chapter 410

529 Chapters

Bab 401 - Bukan Pilihan, Tapi Ancaman

Sudut bibir Diego melengkung tipis dengan reaksi wanita itu, lalu ia pun menambahkan, “Tapi, jika Anda ingin mengatakan kepada Regis juga tidak masalah, saya tidak akan menyia-nyiakan waktu Nyonya Besar Lysander. Lagipula mungkin beliau juga tidak akan bertahan lama lagi.”Bola mata Amora terbelalak lebar. Ia langsung bangkit dari duduknya dan menggebrak mejanya. “Tuan Besar, berhenti mengancam saya dengan menggunakan Nenek saya! Apa seperti ini sikap seorang pemimpin Royal Dragon? Apa Anda tidak merasa malu?” hardiknya.Air muka Diego menggelap atas kritik yang dilontarkan Amora. Namun, ia memilih untuk tidak menanggapi wanita itu dan berkata, "Jika Anda meninggalkan Regis, saya akan memenuhi satu permintaan Anda. Ini adalah batas kesabaran terakhir saya, Nona Lysander.""Ini tidak adil, Tuan Besar! Kenapa Anda begitu egois? Apa Anda hanya memikirkan tentang kebahagiaan Anda sendiri? Regis adalah putra Anda, tapi apa yang Anda lakukan tidak pernah mencerminkan sosok seorang ayah!" be
Read more

Bab 402 - Taruhan Besar

Di sebuah ruang tamu yang mewah dalam kamar hotel bintang lima, terlihat sosok Alejandro Volker yang tengah duduk di sofa sembari menghisap cerutu di tangannya. Pria paruh baya itu terlihat sedang memikirkan sesuatu hingga suara pria muda yang duduk di hadapannya mengalihkan lamunannya.“Katakan saja langsung apa maksud Anda meminta saya ke sini, Tuan Besar Volker.”Tatapan Alejandro menatap lurus ke depan di mana seorang pemuda berpenampilan rapi dan bersih sedang duduk berhadapan langsung dengannya. Wajah pemuda itu terlihat sangat tidak sabaran menunggu dirinya berbicara.Sudut bibir Alejandro pun terangkat tipis. “Tuan Muda Lorenzo, Anda sangat berbeda dengan saat terakhir kali kita bertemu,” sindirnya.Ya, pria muda yang duduk dengannya itu adalah Regis Lorenzo!Beberapa waktu lalu Regis mendapat panggilan telepon tak terduga dari Alejandro. Ia tidak tahu dari mana Alejandro bisa mengetahui nomor kontaknya, tetapi ia ta
Read more

Bab 403 - Saya Juga Adalah Seorang Ayah

“Saya tidak mengerti. Kenapa Anda sampai mengambil taruhan berisiko seperti ini, Tuan Besar Volker?” selidik Regis yang langsung mengutarakan rasa ingin tahunya. Alejandro hanya tersenyum smirk melihat kebingungan putra Diego tersebut. “Padahal jika Anda mau, sekarang saja Anda bisa menggunakan saya untuk mengancam Ayah saya, bukan?” cecar Regis yang masih ingin mendapatkan jawaban dari pria paruh baya itu. Alejandro mengulum senyumnya dan menjawab, “Sayangnya, bukan nyawa Anda yang saya inginkan. Tapi, Ayah Anda.” Regis dapat melihat kebencian yang mendarah daging dari sinar mata pria paruh baya itu. Ia mulai menyadari jika semua yang terjadi di antara Alejandro dan ayahnya bukanlah sekedar kebencian biasa. Padahal selama ini Regis hanya berpikir jika kebencian di antara mereka adalah karena persaingan bisnis semata. Ada dendam yang tersirat dari tatapan Alejandro saat mengatakan jika ia menginginkan kematian Diego. Apalagi Alejandro sampai mempertaruhkan Golden Snake hanya untu
Read more

Bab 404 - Lebih Buruk Daripada Orang Asing

“Tunggu … tunggu sebentar. Kamu di rumah saja sama Paman Xavier. Biar Papa yang pergi ke sana. Oke?" ucap Regis mencoba menenangkan putranya yang sedang terdengar cemas di seberang teleponnya. Sebelumnya Regis memang meminta Xavier untuk membantunya menjemput Rayden di sekolah karena ia harus bertemu dengan Alejandro. Saat ini Xavier dan putranya baru saja tiba di rumah kontrakan mereka bersama Xavier dan mereka tidak menemukan keberadaan Amora di sana. Padahal Rayden tahu jelas jika kondisi ibunya tadi pagi tidak begitu baik. Anak laki-laki itu pun mencoba menghubungi ibunya melalui ponsel Xavier. Akan tetapi, wanita itu tidak menjawab panggilannya.Karena khawatir, akhirnya Rayden menelusuri keberadaan ibunya melalui akun pelacak yang pernah dihubungkannya dengan ponsel ibunya. Ketika mengetahui bahwa lokasi terakhir ibunya adalah di sebuah restoran, Rayden merasa aneh.Ia pun menghubungi ayahnya karena mengira mungkin saja ibunya bersama ayahnya. Akan tetapi, ternyata ayahnya pu
Read more

Bab 405 - Dia Sangat Mencintaiku

Chris terkesiap. Perlahan ia mengangguk dan bergumam, “Maaf, aku tidak bermaksud mencampuri masalah pribadimu. Tapi, aku hanya khawatir dengan keadaanmu sekarang.” “Daripada mengkhawatirkan keadaanku, lebih baik kamu lihat kondisimu sendiri, Chris,” cetus Amora yang melihat penampilan Chris tidak kalah berantakan daripada dirinya. Sejak tadi Chris sempat memperhatikan kondisinya sendiri. Ia hanya sibuk memikirkan keadaan Amora dan terus berada di sisi wanita itu. Ia juga meminta para perawat dan dokter untuk secara khusus memberikan pengobatan terbaik untuk Amora karena kondisi Amora yang terlihat sangat mengkhawatirkan.“Amora, aku—" Sebelum Chris menjelaskan keadaannya, Amora telah menyela ucapannya lebih dulu, “Sekarang sudah jam berapa?” “Entahlah. Sepertinya sudah jam tiga atau empat,” jawab Chris yang hanya menerka saja. Karena kepeduliannya terhadap Amora, ia bahkan tidak menyadari ternyata waktu sudah terlewati secepat ini."Ya ampun, ternyata aku sudah pingsan selama itu?"
Read more

Bab 406 - Surat Permohonan Cerai

“Kenapa tadi kamu bisa di jalan sendiri? Apa kamu ada masalah, Amora?” Pertanyaan yang diajukan Chris membuat Amora tertegun sejenak, lalu wanita itu berdeham pelan dan menggeleng. “Aku … aku baik-baik saja kok,” gumamnya.“Kamu tahu tidak kalau kamu itu tidak pandai berbohong, Amora,” ledek Chris seraya tertawa kecil. Ia tahu jika Amora enggan menceritakan permasalahannya, tetapi tetap saja ia ingin mengetahui segala hal tentang wanita itu.Namun, Amora tersenyum kecut, lalu sengaja mengalihkan pembicaraan. “Sedikit lagi cairan infusnya habis. Apa kamu bisa memanggil perawatnya untuk mencabutnya? Aku mau pulang, Chris,” ucapnya. Chris melirik tabung infus yang tergantung. Akhirnya ia tidak memiliki alasan untuk menahan Amora lebih jauh lagi dan berjalan keluar untuk memanggil perawat yang berjaga. Setelah berbicara kepada perawat dan melaporkan bahwa pasien ingin pulang dari rumah sakit, akhirnya perawat tersebut menjelaskan segala prosedur yang harus dilakukan. Ia meminta agar pa
Read more

Bab 407 - Melepaskan Bukan Berarti Kehilangan

“Benarkah?” gumam Amora yang dapat melihat kebohongan pria itu. “Memangnya kenapa? Kamu ingin bertemu dengannya?” balas Chris berbalik bertanya. “Tidak, aku hanya ingin tahu saja. Soalnya aku dengar keluarga Lysander sudah bangkrut. Pasti dia sangat sedih melihat kedua orang tuanya seperti itu,” gumam Amora. Chris tertegun sejenak sebelum akhirnya ia mengangguk. “Keluarga Lysander memang sudah tidak dapat tertolong lagi. Aku juga tidak menyangka ayah mertuaku akan menggelapkan dana sebesar itu. Ayahku bahkan tidak ingin terlibat dengannya,” terangnya. Ya, posisi Bianca sebagai menantu keluarga Walden saat ini pun dipandang sebelah mata setelah kasus grup Lysander merebak. Cassandra Winston dan suaminya merasa malu memiliki menantu dari keluarga Lysander sehingga mereka tidak peduli ketika mendengar Chris akan menceraikan wanita itu. Amora melirik Chris sekilas. Meskipun Chris enggan menjelaskan lebih lanjut terkait Bianca, tetapi dari ucapan yang dicetuskan mantan tunangannya itu
Read more

Bab 408 - Berbohong

“Syukurlah kamu baik-baik saja, Amora.” Suara Regis terdengar memenuhi telinga Amora. Terdengar juga helaan napas lega yang bergulir dari hidung pria itu. Amora baru saja tiba di depan rumah kontrakannya. Akan tetapi, sebelum kakinya menyentuh perkarangan rumahnya, ia langsung mendapatkan sambutan tidak terduga dari suaminya. Pria itu tiba-tiba saja berlari ke arahnya dengan cepat dan memeluknya dengan erat. Amora mematung di tempatnya dengan wajah yang diliputi kebingungan. Meskipun ia belum melihat wajah pria itu dengan jelas, tetapi dari pelukan yang dirasakannya, ia tahu jika Regis sangat mengkhawatirkan keadaannya. “Re-Regis … aku sesak,” cicit Amora karena Regis malah semakin mengeratkan pelukannya. Perlahan pelukan Regis melonggar. Pria itu pun menarik dirinya dari tubuh istrinya tersebut dan berkata, “Maaf, aku … sepertinya aku terlalu bersemangat karena melihatmu tadi.” Amora tersenyum dan menggeleng kecil. “Kamu habis dari ma
Read more

Bab 409 - Tidak Akan Diam Saja

“Albert masih membereskannya. Tapi, masih ada beberapa hal yang perlu ditinjau lebih jauh,” jawab Regis atas hal yang dilakukannya secara diam-diam tanpa sepengetahuan keluarganya. Kemarin Regis sempat melakukan pertemuan secara tertutup bersama beberapa bawahan Royal Dragon atas permintaan para bawahannya tersebut. Albert yang mengatur pertemuan rahasia itu. Ya, pria itu berhasil selamat dari pengejaran para bawahan Diego. Begitu juga dengan Pedro. Akan tetapi, Pedro mengalami luka yang cukup serius dan sekarang sedang dalam proses pemulihan. Mereka diselamatkan oleh beberapa bawahan Royal Dragon yang setia terhadap Regis dan mereka merasa tindakan Diego kali ini benar-benar keterlaluan. Akhir-akhir ini sikap Diego terlihat sangat otoriter dan kejam kepada mereka yang merupakan para bawahan setia Regis sehingga beberapa di antara mereka merasakan bahaya dalam tekanan Diego. Mereka pun akhirnya sepakat untuk meminta Regis untuk kembali ke Royal Dragon dan meminta Regis agar dapat m
Read more

Bab 410 - Menghindar

Warna langit telah berganti menjadi gelap. Xavier telah berpamitan pulang dari rumah kontrakan Regis setelah makan malam bersama keluarga kecil sahabatnya itu. Saat ini Amora sedang berada di dapur dan membersihkan peralatan makan bekas mereka. Kondisi tubuh wanita itu terasa lebih baik setelah beristirahat hampir seharian penuh dan mengonsumsi vitamin yang diberikan pihak rumah sakit. Namun, tekanan di dalam pikirannya masih sangat buruk. Wanita itu masih memikirkan ancaman Diego. Rasa khawatir terus memenuhi benaknya sehingga membuat kondisi batin Amora merasa sangat lelah. Amora memang tidak memiliki pilihan apabila ingin menyelamatkan neneknya, tetapi ia masih tidak rela meninggalkan Regis. Sempat terbesit di dalam benak Amora untuk menceritakan permasalahannya kepada Regis. Akan tetapi, ia khawatir apabila Regis mendatangi Diego, semua masalah malah akan menjadi semakin runyam dan hal yang paling ditakutkannya adalah keselamatan neneknya yang berada di tangan Diego Lorenzo. ‘
Read more
PREV
1
...
3940414243
...
53
DMCA.com Protection Status