Home / Romansa / Gairah Berbahaya sang Mafia / Chapter 251 - Chapter 260

All Chapters of Gairah Berbahaya sang Mafia: Chapter 251 - Chapter 260

529 Chapters

Bab 251 - Hanya Perlu Sedikit Waktu

Sudut bibir Regis melengkung tipis. "Tentu saja ada. Aku tidak akan pernah melupakan kalau kamu sudah menganggapku seperti lelaki bayaran sekali pakai," ledeknya. Amora terperangah, lalu menimpali dengan gugup, "Kan a-aku sudah pernah bilang kalau aku hanya takut kalau kamu—" Regis tersenyum smirk. “Mencarimu untuk membungkammu?” selanya yang dengan sengaja menggoda wanita itu. Wajah Amora langsung berubah pias. Ia tidak akan melupakan bagaimana takutnya dia waktu itu. “Maaf, aku hanya bercanda.” Regis tergelak sesaat. Wanita itu pun berdecak sebal. “Tidak lucu, Regis. Jujur saja, apa kamu memang ingin membunuhku?” “Kalau kamu bertanya padaku dulu, mungkin aku akan menjawab dengan yakin. Iya.” Tatapan tajam Regis membuat Amora gentar. Wanita itu menyesal telah bertanya, tetapi Regis kembali melanjutkan, “Setelah malam intim kita waktu itu, aku mengalami kecelakaan yang membuatku koma dan akhirnya aku sempat kehilangan beberapa ingatanku.” Amora terperangah. “Maksudmu … kamu ti
Read more

Bab 252 - Memberikan Kejutan

Suara gemericik air terdengar dari balik kaca kamar mandi. Tidak berapa lama kemudian, sosok Amora keluar dari balik pintu kaca tersebut. Wanita itu bergegas mengeringkan rambutnya dan menyelesaikan serangkaian kegiatannya dalam memberikan polesan pada wajah dan penataan rambutnya. Amora masuk ke dalam ruangan walk-in closet dan mengambil gaun yang baru saja dikirimkan asisten Nicky Lambert tadi pagi untuknya. Ia mematut penampilannya pada cermin panjang di hadapannya. Ia tersenyum puas melihat bentuk tubuh sintalnya yang sangat sempurna dalam balutan gaun sabrina yang dipenuhi dengan payetan berwarna hitam metalik yang menyilaukan tersebut. Potongan gaun di atas lutut itu bukan hanya membuat Amora terlihat cantik, tetapi juga sangat seksi malam ini. Ia sengaja menggeraikan surainya untuk membuat penampilannya terlihat lebih menantang. Hari ini adalah hari di mana Chelsea Harrison akan melakukan pertunangan. Amora akan menghadiri acara tersebut dan memberikan hadiah eksklusif bagin
Read more

Bab 253 - Tamu Pesta

[Kamu sudah di mana?] Amora tersenyum kecil saat membaca pesan masuk yang dikirimkan sahabatnya, Estelle Mauverick. Wanita itu benar-benar sudah tidak sabar menunggu puncak kejutan yang telah dipersiapkannya. Amora pun membalas. [Ini baru saja sampai. Kamu nikmati saja dulu makanannya.] Ia menyimpan kembali gawainya karena Albert telah membukakan pintu mobil untuknya. “Terima kasih, Tuan Parker,” ucap Amora kepada pria itu. Albert hanya mengangguk dan menunduk hormat. “Saya akan menghubungimu lagi kalau saya sudah selesai. Sekalian kamu pastikan sekali lagi, sudah sampai di mana hadiahnya. Saya harap nanti Anda bisa menghubungi saya dulu kalau hadiahnya sudah tiba,” titah Amora kepada bawahan Regis tersebut. “Baik, Nyonya,” sahut Albert yang masih berdiri di tempatnya. Ia perlu memastikan Amora masuk ke dalam lokasi acara dengan aman. Saat ini mereka telah berada di luar pintu masuk gedung hotel mewah di mana keluarga Rowan yang merupakan salah satu keluarga tersohor akan meng
Read more

Bab 254 - Partner Pesta

Sudut bibir Amora terangkat sinis. Ia menatap suami Miranda itu dengan sorot mata merendahkan. Amarahnya telah mendidih di kepalanya. Ingin rasanya ia menampar wajah bulat seperti ikan buntal itu, tetapi ia mencoba untuk tetap berkepala dingin. Tujuannya datang ke acara itu bukan untuk menambah musuh, tetapi untuk memberikan ganjaran untuk Chelsea. Sayangnya, Amora tidak bisa diam saja dihina dan dianggap murahan oleh pria di hadapannya ini. ‘Sepertinya dia minta diberi pelajaran,’ batin Amora.Padahal ia tidak ingin merepotkan dirinya untuk mengurus hal yang tidak penting, tetapi ia berpikir kalau Jordan Ramirez tidak akan berhenti mengganggunya kalau dirinya diam saja. Tiba-tiba saja terbesit ide licik untuk menangani lelaki hidung belang itu. Jemarinya memainkan gawainya sejenak, lalu menyimpan kembali ke dalam tas tangannya.Dengan acuh tak acuh, Amora mengambil satu buah ceri yang menjadi hiasan teratas dari minuman koktail yang dibawanya, lalu ia menggigit ceri tersebut denga
Read more

Bab 255 - Bukan Kekaguman Biasa

Jordan Ramirez sangat terkejut mendengar ucapan pria yang tiba-tiba datang mengaku sebagai partner dari Amora. Ia mengenal jelas sosok pria itu yang tidak lain adalah Noel Ritter.Amora masih termangu melihat kehadiran Noel di sisinya. Sudah cukup lama ia tidak bertemu dengan pria itu dan tak pernah disangka jika Noel akan hadir di pesta tersebut. Kehadiran Noel benar-benar sangat membantunya. Terlebih lagi penampilan Noel malam ini sangat menarik perhatian dengan tuxedonya yang tidak pernah dilihat oleh Amora sebelumnya.“Maaf, Tuan Muda Ritter. Saya tidak tahu kalau dia adalah partner Anda. Mungkin memang ada kesalahpahaman di sini. Saya harap masalah ini tidak mengganggu acara inti nanti,” pinta panitia acara tersebut ketika mengenali sosok Noel sebagai salah satu tamu penting dari keluarga Rowan.Noel tidak menanggapinya. Ia menoleh kepada Amora dengan sorot mata penuh kekhawatiran. “Amora, apa kamu baik-baik saja?” Pria itu tidak tahu menahu mengenai hal yang menimpa Amora saat
Read more

Bab 256 - Sahabat yang Sangat Berarti

Tatapan Noel yang begitu lekat membuat pipi Amora bersemu merah. Tentu saja ia dapat memahami maksud dari tatapan pria itu. Meskipun bibir Noel tidak mengungkapkan sepatah kata pun mengenai perasaannya, tetapi hati Amora tahu dengan jelas jika Noel menyimpan rasa untuknya. Hanya saja Amora tidak pernah memberikan kesempatan sedikit pun untuk Noel karena ia tidak ingin menjadi penghambat masa depan pria itu. Di matanya, Noel Ritter adalah pria yang baik dalam tutur kata maupun sikap. Noel memiliki masa depan yang cerah dan status keluarga yang terpandang. Amora tidak ingin menjerumuskan pria itu dengan menjalin hubungan dengan dirinya yang menyandang status sebagai seorang single parent. Apalagi saat ini status Amora telah berbeda. Dirinya adalah wanita yang telah bersuami. Ia tidak ingin membuat skandal yang dapat mempermalukan dirinya sendiri dan Regis. Walaupun hubungan pernikahannya dengan Regis memang belum diumumkan, tetapi Amora tidak ingin menciptakan masalah apa pun. Kehi
Read more

Bab 257 - Dia Adalah Kekasihku

"Selamat ya, Nona Harrison. Semoga pernikahan Anda dengan Tuan Muda Rowan segera dilaksanakan."Ucapan selamat dari para tamu undangan terus bergulir ketika Chelsea memasuki ruangan ballroom. Ia terus memasang senyuman lebar dan mengucapkan terima kasih sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar ruangan.Chelsea merasa sangat bahagia. Hari ini adalah hari istimewa yang akan mengubah seluruh kehidupannya.Setelah dirinya diakui sebagai tunangan dari putra keluarga Rowan, statusnya akan menjadi setingkat lebih baik dan semua orang akan memperlakukannya dengan lebih segan lagi. "Apa kamu melihatnya, Glo?" bisik Chelsea kepada sahabat baiknya, Gloria Barclay yang sedang berjalan do sampingnya. Masih dengan tetap mempertahankan senyumnya, Chelsea melambaikan tangannya kepada beberapa tamu yang menyapanya.“Itu dia ada di sana, Chelsea," jawab Gloria setelah menemukan sosok yang dicari mereka sejak tadi.Sebelumnya keduanya sedang berada di ruang tunggu acara sambil berfoto ria bersama de
Read more

Bab 258 - Hidup Dapat Berubah Dalam Sekejap

Bola mata hazel Amora terbelalak lebar. Ia menatap Noel yang sedang tersenyum manis padanya. Ingin rasanya ia menampik semuanya, tetapi jika ia melakukannya, bukan hanya Estelle dicap sebagai pembohong, tetapi juga Noel. Pandangan Amora mengitari sekelilingnya. Ia sangat khawatir akan ada awak media yang mengambil potretnya bersama Noel saat ini. Namun, ia terpaksa harus mempertahankan sandirawaranya dengan Noel. Mendengar pengakuan secara langsung dari Noel, Gloria merasa seperti orang bodoh berada di dalam ruangan itu. Padahal ketika orang tuanya memperkenalkan seorang calon suami yang berkompeten dan rupawan seperti Noel, hati Gloria sudah terpaut lebih dulu kepada pria itu dan sangat menantikan pertemuan mereka hari ini. Akan tetapi, wanita itu tidak pernah menyangka sinar harapannya langsung padam sebelum ia memulainya. “Kenapa Anda masih mengikuti perjodohan ini kalau memang sudah memiliki kekasih?” tanya Gloria dengan nada suara yang terdengar bergetar. “Maafkan saya, Nona
Read more

Bab 259 - Cemburu Adalah Bumbu Cinta

“Estelle.” Seruan seorang pria mengalihkan perhatian Amora dan Estelle. Terlihat sosok seorang pria bersurai ombak dengan ombre biru yang membuatnya terlihat modis datang menghampiri mereka. Kening Amora mengernyit. Ia cukup takjub dengan sosok pria yang memasang senyuman cemerlang tersebut. Penampilan pria itu sangat mencolok di antara pria lainnya karena mengenakan setelan jas berwarna perak. “Gino,” sahut Estelle dengan gembira. Ia langsung memeluk pria itu dan dibalas dengan kecupan ringan oleh pria itu. “Dia … suamimu?” tanya Amora yang hampir tak percaya jika selera Estelle terhadap seorang pria sangat ‘istimewa’. “Benar.” Estelle langsung memperkenalkan suaminya kepada Amora. “Senang bertemu dengan Anda, Tuan Muda Moonstone,” sahut Amora seraya menjabat tangan Gino yang telah terulur padanya. “Saya juga senang bisa bertemu Anda. Estelle banyak sekali bercerita tentang Anda kepada saya,” timpal pria itu dengan ramah. Amora merasa penilaian Estelle mengenai pria itu benar-
Read more

Bab 260 - Badai Dingin yang Bergemuruh

“Apa tidak ada cara menerobosnya, Mark?” Suara tegas dan dingin yang terlontar dari bibir Regis membuat degup jantung sang asisten menjadi tidak karuan. Saat ini di depan mereka sedang terjadi kemacetan yang cukup panjang karena ada sebuah truk yang melanggar lalu lintas dengan melintas di jalur yang tidak seharusnya dan berakhir mogok dengan posisi melintang di tengah jalan. Suara klakson dari beberapa mobil termasuk mobil yang dikemudikan Mark turut mericuhkan suasana jalan tersebut. “Maaf, Tuan Muda. Saya rasa sulit,” jawab Mark. Kondisi kendaraan mereka saat ini berada di jalur tengah yang terhimpit di antara dua jalur yang telah dipenuhi kendaraan. Regis tidak menjawab. Wajah Mark terlihat sangat bingung. Dia dan tuan mudanya—Regis Lorenzo baru saja kembali ke New York tiga puluh menit yang lalu setelah menjalankan serangkaian pekerjaan tanpa henti yang menguras tenaga dan pikiran mereka selama sehari semalam. Demi dapat bertemu secepatnya dengan Amora, Regis mempercepat se
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
53
DMCA.com Protection Status