Suara desas-desus mulai beredar di sekitar Amora. Namun, Amora Lysander sama sekali tidak mempedulikannya dan melenggang dengan acuh tak acuh. Sayangnya, Lisa masih saja tidak berniat melepaskannya. Wanita itu menahan pergelangan tangan Amora ketika Amora berniat melewatinya. “Sayang, kamu masuk saja dulu ya. Mama masih ada sedikit urusan di sini,” ucap Lisa kepada putranya, Benjamin Brown. Anak laki-laki bertubuh gempal itu menatap Amora dengan sinis. Akan tetapi, ia tidak mengatakan apa pun dan segera berjalan masuk menuju ke kelasnya karena suara bel masuk telah berbunyi sejak tadi. “Lisa, apa lagi yang ingin kamu bicarakan? Aku sudah tidak ada urusan denganmu,” cetus Amora yang segera menyentakkan tangan wanita itu. Akan tetapi, Lisa kembali menahannya. “Lisa, lepaskan tangan kotormu itu dari tanganku,” desis Amora dengan dingin. Sorot mata Amora yang tajam menghunus bak sebilah belati yang ingin mengiris kulit wajah wanita itu. Bukannya melepaskan tangannya, Lisa malah me
Read more