Hampir semua wajah Ariel ditutup oleh kipas. Dia berbisik, “Jangan omong kosong! Ayo, kita pulang.”Senyuman Jodhiva semakin lebar lagi. “Oke, kita pulang sekarang.”Setelah kembali ke Kediaman Keluarga Oswaldo, para pelayan sedang sibuk menaburkan kelopak bunga mawar di depan pintu. Jodhiva menoleh mengulurkan tangannya ke sisi Ariel yang menuruni mobil.Ariel menurunkan kelopak matanya, lalu meletakkan tangan di atas telapak tangan Jodhiva.Di bawah tatapan semua orang, Jodhiva menggandeng tangan Ariel berjalan ke dalam aula. Tobias dan Firman duduk di meja utama.Sepasang pengantin melakukan ritual pernikahan seperti yang dilakukan orang-orang pada umumnya.Ketika melihat gambaran ini, selain merasa gembira, Tobias juga merasa pilu. Dia merasa gembira akhirnya putrinya telah menikah. Sementara, hal yang memilukan hati adalah kelak sang putri juga menjadi putri orang lain.Firman memergoki Tobias yang diam-diam menyeka air matanya. Dia meletakkan cangkir teh, lalu berkata, “Astaga, k
Last Updated : 2024-12-07 Read more