Home / CEO / Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu / Chapter 2391 - Chapter 2400

All Chapters of Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu: Chapter 2391 - Chapter 2400

2488 Chapters

Bab 2391

Intinya, Alicia sedang mengatakan Ariel adalah wanita berhati licik.Padahal Ariel berjanji ingin menjodohkan Jodhiva kepada Alicia, pada akhirnya Ariel malah merebut pria yang disukai temannya sendiri. Sekarang Ariel malah mengatakan alasan kompetisi secara adil.Berhubung masalah hangat diperbincangkan, warganet menebak wanita yang dikatakan Alicia itu adalah bintang tamu wanita yang syuting bersama Jodhiva di program acara sebelumnya.Ada juga sebagian warganet rasional merasa perbuatan Ariel tidak salah. Sebab, Jodhiva juga tidak sedang berpacaran dengan Alicia. Mereka bisa berkompetisi secara adil.Namun, ada sebagian warganet merasa perbuatan Ariel seperti seorang wanita murahan saja. Padahal dia ingin menjodohkan temannya. Pada akhirnya, dia malah menyukai pria yang disukai temannya, bahkan merebut prianya. Apa ini yang dikatakan kompetisi secara adil? Jelas-jelas Ariel sedang “menjebak” temannya sendiri.Para warganet yang pernah menonton acara TV itu kehilangan kesan bagus ter
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 2392

Hanya saja, saat Berwin mengatakan dirinya adalah kakeknya Jodhiva, tidak ada yang percaya sama sekali. Dia malah disindir habis-habisan oleh para warganet.Saking marahnya Berwin, dia langsung menggunakan identitas anaknya untuk memverifikasi akun Instagram, lalu mencantumkan status sebagai mantan ketua sekaligus pendiri Grup Angkasa. Setelah itu, para warganet yang sebelumnya mempertanyakan dan mencemooh langsung terdiam.Pada saat yang sama, Edwin berhasil menyelidiki identitas orang yang memosting unggahan tersebut dan juga telah mendapatkan nomor ponselnya.Jelas sekali bahwa orang tersebut juga terkejut karena identitasnya terungkap. Lantaran merasa panik, dia terpaksa menghubungi Alicia, meminta uang tutup mulut darinya.Saat mengetahui orang itu masih berani mengancam dirinya, ekspresi Alicia menjadi suram. “Apa maksudmu? Bukankah aku sudah memberimu uang satu miliar?”Orang di ujung telepon berkata dengan lantang, “Uang satu miliar mana cukup? Sekarang mereka sudah menyelidiki
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 2393

Orang itu malah memberi tahu masalahnya kepada ayah!Alicia menggenggam erat ponsel, lalu segera menjelaskan, “Ayah, bukan begitu, aku … aku juga terpaksa.”Amarah Sanur semakin meledak lagi. Putrinya tidak mengakui kesalahannya, malah mencari alasan untuk berdalih lagi. Sanur berusaha menekan amarahnya. Dia menekan-nekan tulang hidungnya sembari berkata, “Kamu bilang kamu melakukannya karena terpaksa? Alicia, sejak kapan kamu berubah menjadi begitu licik? Kamu bahkan berani menyebar gosip Keluarga Oswaldo?”Raut kecewa di wajah Sanur membuat wajah Alicia menjadi pucat. “Aku … aku cuma ….” Seketika, terdengar suara tangis Alicia. Dia menarik tangan ayahnya. “Ayah, aku akui aku bersalah. Tapi, aku benar-benar sangat menyukainya.”“Alicia!” Sanur menepis tangan Alicia, lalu menunjuknya. “Sejak kapan putriku diperbolehkan untuk merendah seperti ini? Demi seorang pria, kamu malah berani untuk berbuat apa pun?”Alicia menangis terisak-isak. “Aku hanya ingin mengejar pria yang aku sukai saja
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 2394

Reporter mengarahkan kamera ke sisi Ariel. “Nona Ariel, apa benar seperti itu? Apa benar kamu sudah mendaftarkan pernikahanmu dengan Tuan Muda Jody?”Ariel menggigit bibirnya, lalu mengangguk. “Iya.”Reporter bertanya lagi, “Dengar-dengar kamu adalah putri semata wayang Tuan Tobias. Kamu pernah menyamar menjadi pria sewaktu tinggal di Pulau Persia. Apa kami boleh tahu alasan kamu hidup dengan menyamar sebagai pria?”Ariel menatap reporter yang mengajukan pertanyaan itu. “Apa salah kalau aku menyamar sebagai seorang pria?”Reporter itu tertegun sejenak, lalu menunjukkan senyuman canggung. “Tentu saja tidak ada yang salah. Hanya saja, kamu itu seorang wanita. Kamu malah menyamar sebagai pria selama 20-an tahun. Apa bagus untuk berbuat seperti itu?”Ariel tersenyum. “Apa kamu sedang diskriminasi gender?”Kali ini, reporter tidak sanggup berkata-kata lagi.Ariel melanjutkan, “Aku memang menyamar sebagai pria dan hidup bersama pria. Tapi, jangan lupa, ayahku juga seorang pria.”“Situasi di
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 2395

Jodhiva memainkan ujung rambut Ariel. “Kamu makan punyamu saja.”Ariel merasa agak canggung. Sekarang dia sedang duduk di atas pangkuan Jodhiva. Bagaimana caranya Ariel bisa makan?Pada saat ini, Ariel mengambil sepotong daging iga. Belum sempat memakannya, tiba-tiba bagian leher Ariel terasa geli. Dia pun tersenyum sembari menyikut dada Jodhiva. “Jody, cukup.”Jodhiva menyandarkan dagu di atas pundak Ariel. Dia kelihatan agak malas. “Setelah ternakku gemuk, sudah bisa disantap.”Wajah Ariel tampak merona. “Kamu bilang aku ternakmu?”Jodhiva menempel di daun telinga Ariel, kemudian tersenyum. “Ternakku bernama Ariel.”Betapa inginnya Ariel memukul Jodhiva. Jodhiva menggenggam pergelangan tangan Ariel, lalu memutar wajahnya untuk mencium bibir Ariel.Setelah kembali ke kamar, dua potong jaket berjatuhan di lantai. Jodhiva berada di atas Ariel. Tanpa sengaja, Ariel dapat bersentuhan dengan dada Jodhiva. Meski ada kemeja yang memisahkan tubuh mereka berdua, Ariel tetap bisa merasakan keha
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 2396

Ariel menurunkan kelopak matanya. Bohong jika Ariel tidak merindukan kampung halamannya.“Aku temani kamu.”Ariel merasa kaget. “Apa kamu nggak perlu urus perusahaan?”Jodhiva tersenyum. “Ada ayahku dan juga kakekku. Apa ada yang perlu ditakutkan?”Ariel mengangkat-angkat alisnya, tidak tahu harus berkata apa lagi.Bibir Jodhiva samar-samar menempel di pipi Ariel. “Aku beri kamu waktu sepuluh menit untuk gosok gigi dan cuci muka. Kemudian, cepat turun buat sarapan. Kalau tidak ….” Jodhiva membungkukkan tubuhnya untuk menatap Ariel. “Kamu tidak usah bangun lagi.”“Jangan! Jangan! Jangan! Aku akan segera bangun!”Ariel mendorong Jodhiva, lalu mengesampingkan selimutnya, bergegas ke dalam kamar mandi.Kalau dilanjutkan lagi, sepertinya Ariel mesti tidur sampai sore!Setelah turun ke lantai bawah, Jodhiva juga sudah menukar pakaiannya. Saat ini, dia sedang mengenakan pakaian santai, duduk di depan meja sembari meminum kopi. Sarapan juga sudah disiapkan di atas meja.Ariel duduk, lalu merob
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 2397

Jodhiva menatap Ariel dengan menyipitkan matanya. Apa dia mulai cemburu lagi?Si wanita pun tersenyum. “Tuan, kenapa kamu malah bersama cowok yang seperti wanita ini? Apa kamu suka sesama jenis?”Raut wajah Ariel langsung berubah muram. Belum sempat dia berbicara, Jodhiva langsung memeluk Ariel. “Iya, aku suka pria seperti dia.”“Buang-buang waktu saja.” Si wanita berjalan pergi dengan marah.Ariel memalingkan kepalanya untuk memelototi Jodhiva. Dia pun mendorong Jodhiva. “Banyak sekali orang yang mengincarmu.”Jodhiva mengangkat dagu Ariel. “Apa kamu cemburu?”Ariel mendengus. “Untuk apa aku cemburu sama cewek tua?”Tiba-tiba Jodhiva mengangkat tubuh Ariel. Berhubung mereka sedang berada di tengah laut, Ariel pun terkejut hingga tertegun di tempat. “Jody, kamu ….”Setelah memasuki kamar, Jodhiva menurunkan Ariel ke atas ranjang. Tubuh besar Jodhiva langsung mengurung Ariel di dalam pelukannya. “Kenapa kamu pakai busana pria lagi?”Ariel memalingkan kepalanya. “Kamu nggak suka?”Jodhiv
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Bab 2398

Ariel mengangkat kepalanya untuk melihat jam. “Datangnya sungguh tepat waktu. Jangan-jangan ada obat di dalamnya?”Jodhiva tersenyum. “Bisa jadi.”Ariel memotong steak sapi. “Apa pun ceritanya, kita mesti bersandiwara.”Sekitar jam satu, pelayan datang untuk membereskan piring kotor. Semua makanan sudah dilahap hingga tidak bersisa.Ariel duduk di sofa sembari menonton sinetron. Dia mengusap tanda dirinya mengantuk. Sementara itu, Jodhiva sedang membasuh tubuhnya.Pelayan mendorong kereta makanan meninggalkan kamar. Dia mengangkat kelopak matanya sedikit, lalu menutup pintu kamar dengan perlahan.Di belokan koridor, wanita yang mengenakan jaket kulit macan tutul sedang merokok sembari bersandar di dinding. Dia mengisap rokok, lalu bertanya, “Sudah makan?”Pelayan membuka tutup piring. “Tidak ada yang tersisa.”Tatapan galak si wanita dikaburkan oleh asap putih. Bibir merahnya melengkung ke atas. “Dua pria itu masih muda. Organ tubuhnya pasti masih sehat-sehat.”Seorang pria botak denga
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 2399

Suara di dalam ruangan mengejutkan orang yang berjaga di luar. Saat mereka menerobos ke dalam, mereka semua kelihatan kaget. “Tangkap mereka!”Ariel dan Jodhiva sedang berdiri bersama. Tidak lama kemudian, mereka berdua pun sudah dikepung. Tidaklah efisien untuk bergerak di ruangan sempit ini. Kebetulan bisa membatasi gerak-gerik mereka.Punggung Ariel dan Jodhiva saling menempel. Mereka memandang orang-orang yang mengerumuni mereka.Ariel memalingkan kepalanya. “Apa kamu baik-baik saja?”Jodhiva melonggarkan jam tangannya. “Mau tanding?”Ariel tersenyum. “Boleh, kita lihat siapa yang bisa duluan mengalahkan mereka.”Ketika mendengar percakapan mereka berdua, mereka semua kelihatan murka. “Sialan! Apa maksudmu? Apa kalian sedang meremehkan kami?”Ariel dan Jodhiva menjawab dengan serentak, “Iya.”Orang itu merasa marah dan langsung menjerit, “Habisi mereka!”Orang-orang itu langsung menyerang.Di dalam ruang operasi yang sempit, situasi sudah menjadi kacau. Saking besarnya suara, bahka
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Bab 2400

Terdengar suara tangis dari sejumlah penumpang kapal. Mereka semua tidak tahu apa yang terjadi. Hanya saja, mereka merasa diri mereka sedang dalam bahaya.Saat Ariel sedang berjalan ke area ruang tamu, dia melihat ada banyak penumpang yang berkumpul dengan kepanikan. Kali ini, kapal kembali melakukan belokan. Seiring dengan suara jerit kuat penumpang, langkah kaki Ariel ikut terhuyung-huyung. Dia segera memapah dinding.Seorang awak kapal wanita terkejut hingga duduk di tempat dan menangis histeris. Ariel berjalan ke sisinya, mencengkeram erat pundaknya. “Di mana ruang kemudi kapal?”Awak kapal wanita itu merasa syok hingga tidak bisa berkata-kata. Rekan kerjanya sedang berusaha untuk menenangkan penumpang. Saat mendengar pertanyaan Ariel, rekan kerjanya pun menjawab, “Apa sudah terjadi sesuatu dengan ruang kemudi?”Ariel berjalan ke sisi awak kapal. “Kita mesti cari cara agar kapten kapal bisa menghentikan kapal. Sekarang kapal sudah tidak berjalan sesuai dengan rute. Ditambah lagi, c
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more
PREV
1
...
238239240241242
...
249
DMCA.com Protection Status