Claire menggeleng. “Nggak.”Mereka berdua berjalan pergi. Kebetulan Widya sedang di dalam sana. Fendra dan Claire berjalan ke dalam kerumunan, lalu menepuk pundaknya.Claire memalingkan kepalanya, lalu berkata dengan tersenyum, “Bu Claire, coba kamu lihat pelanggan hari ini banyak sekali!”Saat Claire hendak bertanya apa yang terjadi, tampak Hendri sedang mengenakan kalung di leher seorang pelanggan. Kemudian, dia memperkenalkan aksesori yang cocok untuk mereka. Wanita muda mana yang tidak suka dengan dilayani lelaki tampan, apalagi yang jago memilihkan aksesori untuk pelanggan, bahkan bantu mengenakannya?Kali ini Claire tertegun di tempat.Fendra bertanya pada Widya, “Sejak kapan kedatangan anak baru?”“Baru saja direkrut sama Bu Claire,” jawab Widya.Claire tersadar dari bengongnya. Dia pun berkata pada Fendra, “Perubahannya drastis sekali, ‘kan? Bocah itu si Hendri.”Fendra sungguh tidak berani memercayainya. Dia mengamati dengan saksama, lalu membalas, “Serius?”Hendri sedang meng
Read more