Candice segera menjelaskan, “Aku nggak bermaksud lain. Aku merasa Kak Cahya sudah nggak muda lagi, akhirnya dia jadi ayah juga.”“Jadi, gimana dengan kamu?” Claire meletakkan tangannya di atas pundak Candice. “Kapan Louis juga jadi ayah?”Candice menepis tangannya. “Menjengkelkan sekali.”Suara tawa Claire dan Cherry semakin keras lagi.Pada saat ini, Cahya dan Louis berjalan ke dalam. “Suara kalian sampai ke bawah..”Candice mengadu, “Mereka lagi tertawain aku.”Cahya mengangkat-angkat pundaknya. Dia duduk di samping Cherry. Sementara, Louis berlagak melihat ke sisi lain.Candice meremas kerah pakaian Louis. “Kamu lagi lihat apa?” Dia berkata dengan mengentakkan kakinya. “Kamu nggak bantuin aku?”Claire tersenyum. “Candice, jangan adu domba hubungan kita, ya. Gimanapun, aku itu kakak iparmu.”Candice menatap Claire. “Aku juga adik iparmu.” Namun setelah dipikir-pikir, Candice pun berkata, “Coba kamu lihat, dia lagi cari keuntungan, nih. Masa aku jadi adiknya.”Claire terdiam. “Sudahla
Baca selengkapnya