“Kamu ....” Air mata mulai berlinang di mata Marisa. Kali ini, dia dan Anita jelas-jelas sudah mewakili perusahaan untuk mendapatkan kerja sama dengan Grup Wijaya. Selain itu, mereka juga membantu perusahaan menghemat pengurangan keuntungan sebesar 10%. Namun, Julius malah langsung memaki mereka dan bahkan memecat mereka berdua tanpa peduli pada kebenarannya. Oleh karena itu, Marisa merasa sangat sedih.Berbeda dengan Marisa, Anita malah terlihat sangat tenang. Dia tumbuh besar di keluarga biasa. Meskipun keluarga mereka tidak begitu kaya, orang tuanya sangat menyayanginya dan tidak pernah memukulnya.Julius hanyalah bos Anita di perusahaan, tetapi malah berani menamparnya dengan begitu kuat. Baginya, ini merupakan penghinaan yang sangat besar. Namun, meskipun merasa sangat marah, dia malah terlihat luar biasa tenang.“Pak Julius, aku sudah bekerja enam tahun lebih di perusahaan. Selama ini, aku selalu bekerja dengan baik, juga sudah mendapatkan banyak proyek dan klien untuk perusahaan
Baca selengkapnya