“Pak Benny, akhirnya kamu datang juga!” sapa Anita sambil memaksakan seulas senyum.“Bu Anita, tadi aku benar-benar masih sibuk. Jangan marah, ya ...,” kata Benny sambil tertawa, tetapi diam-diam merasa agak kesal. Mereka yang membutuhkannya, bukankah sudah seharusnya mereka menunggunya?“Pak Benny, silakan duduk.” Meskipun merasa kesal, Anita tidak menunjukkannya dan hanya bisa menahannya dalam hati. Setelah mereka semua duduk, Anita menyuruh pelayan untuk mengeluarkan hidangan mereka.“Bu Anita, siapa gadis cantik di sampingmu itu?” Setelah melihat Marisa, mata Benny langsung berbinar.“Pak Benny, mari kuperkenalkan padamu. Ini adalah Marisa Ray, manajer departemen penjualan perusahaan kami. Yang di sampingnya itu Owen.” Anita memperkenalkan mereka dengan singkat.“Bu Marisa, senang berkenalan denganmu.” Benny mengulurkan tangannya dengan maksud untuk bersalaman dengan Marisa. Dia mengira Owen hanyalah salah satu bawahan Anita dan Marisa. Jadi, dia langsung mengabaikan Owen.“Halo, P
Read more