Johan bisa memberikan pengecualian dan setuju untuk bekerja sama dengan Perusahaan Tangel karena memandang hubungannya dengan Owen."Owen, terima kasih," ucap Anita sambil tersenyum malu dan tidak berani menatap mata Owen.Sebenarnya, sebelum kedatangan Benny tadi, Owen sudah pernah mengatakan bahwa dia bisa membantu Perusahaan Tangel untuk menjalin kerja sama dengan Grup Wijaya. Namun, saat itu Anita merasa Owen hanya membual sehingga dia terus bersikap buruk kepada Owen. Sekarang, Anita baru mengerti bahwa semua yang Owen katakan itu adalah kenyataan! Dialah yang terlalu meremehkan Owen!"Nggak perlu sungkan. Yang penting kalian nggak menyalahkan aku karena sudah menggagalkan kerja sama perusahaan kalian dengan Grup Aulion lagi," jawab Owen sambil tersenyum nakal."Aku … aku nggak tahu kamu punya kemampuan sehebat ini. Intinya, aku memang salah untuk masalah tadi. Kamu berbaik hati mau membantu aku dan Marisa, aku nggak seharusnya mencurigaimu, apalagi sampai menghinamu dengan ucapan
Namun sekarang, begitu melihat sikap Johan kepada Owen yang seolah-olah sangat menghormati Owen, Anita yang telah berpikir dengan keras tetap tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Dia hanya bisa menebak dalam hatinya bahwa ini kemungkinan karena karakter Johan yang relatif rendah hati saja. Selain berpikir seperti ini, Anita tidak bisa memikirkan kemungkinan yang lain!"Owen, kontraknya sudah selesai ditandatangani, ayo kita pulang," ucap Marisa."Jangan buru-buru. Barusan kalian hanya fokus untuk membicarakan tentang kerjaan dan belum makan. Kita bisa makan dulu sebelum pulang," jawab Owen sambil tersenyum.Owen sudah terbiasa hidup hemat sebelumnya, jadi dia tidak ingin makanan lezat di depannya terbuang dengan percuma."Lebih baik kita jangan makan lagi. Owen, kamu mungkin nggak tahu. Benny adalah orang yang sangat berpikiran sempit dan juga pendendam. Kamu sudah melukai dia tadi, aku rasa dia pasti nggak akan melupakannya begitu saja. Menurutku, lebih baik kita segera pergi dari
“Kamu ....” Anita benar-benar sangat marah. Dia tidak mengerti dari mana datangnya keberanian Owen. Apa Owen merasa karena dirinya beruntung mengenal Johan, dia sudah tak tertandingi di Jenggala? Apa mungkin Owen benar-benar ingin berdebat dengan orang dari Keluarga Aulion? Konyol sekali!Krek! Tepat pada saat ini, pintu ruang privat tiba-tiba dibuka. Seorang pria paruh baya berusia sekitar lima puluhan tahun yang memiliki aura mengesankan berjalan masuk bersama dua pengawal berpakaian jas hitam rapi.‘Apa Benny sudah kembali dengan membawa anggota Keluarga Aulion untuk balas dendam?’ pikir Marisa dan Anita dalam hati dengan ketakutan. Mereka buru-buru menoleh ke arah pintu masuk. Setelah melihat jelas tampang pria paruh baya yang berjalan di paling depan itu, mereka berdua langsung merasa lega. Ternyata itu bukan Benny, melainkan direktur utama Perusahaan Tangel.“Pak Julius, apa yang membuatmu datang?” Anita dan Marisa langsung merasa gembira. Mereka buru-buru menyambut direktur utam
“Kamu ....” Air mata mulai berlinang di mata Marisa. Kali ini, dia dan Anita jelas-jelas sudah mewakili perusahaan untuk mendapatkan kerja sama dengan Grup Wijaya. Selain itu, mereka juga membantu perusahaan menghemat pengurangan keuntungan sebesar 10%. Namun, Julius malah langsung memaki mereka dan bahkan memecat mereka berdua tanpa peduli pada kebenarannya. Oleh karena itu, Marisa merasa sangat sedih.Berbeda dengan Marisa, Anita malah terlihat sangat tenang. Dia tumbuh besar di keluarga biasa. Meskipun keluarga mereka tidak begitu kaya, orang tuanya sangat menyayanginya dan tidak pernah memukulnya.Julius hanyalah bos Anita di perusahaan, tetapi malah berani menamparnya dengan begitu kuat. Baginya, ini merupakan penghinaan yang sangat besar. Namun, meskipun merasa sangat marah, dia malah terlihat luar biasa tenang.“Pak Julius, aku sudah bekerja enam tahun lebih di perusahaan. Selama ini, aku selalu bekerja dengan baik, juga sudah mendapatkan banyak proyek dan klien untuk perusahaan
“Ini hal yang sangat bagus!” seru Julius dengan gembira. Dia tertawa dengan penuh antusias.“Benar. Aku dan Marisa memang sudah membantu perusahaan mendapatkan kerja sama dengan Grup Wijaya. Tapi maaf, kami sudah dipecat. Jadi, kontrak itu sudah nggak berlaku!” ujar Anita dengan dingin. Kemudian, dia menarik surat kontrak itu dari tangan Julius.Begitu Anita mengambil surat kontrak itu, senyum Julius langsung membeku. Dia baru menyadari bahwa dirinya sudah memecat Anita dan Marisa.Kali ini, Anita dan Marisa sudah membantu perusahaan untuk mendapatkan kerja sama dengan Grup Wijaya. Jasa mereka sangat besar. Konyolnya, tadi Julius sama sekali tidak menanyakan apa yang sudah terjadi dan langsung menampar Anita, bahkan memecat Anita dan Marisa tanpa memberikan mereka kesempatan untuk menjelaskan. Tindakannya itu sudah terlalu bodoh. Saat ini, dia merasa sangat menyesal.“Bu Anita, semua ini cuma salah paham. Aku yang salah karena sudah menyalahkan kalian. Aku nggak jadi pecat kalian kok.
“Kamu nggak usah khawatir apa aku bisa dapat pekerjaan gaji tinggi atau nggak!” dengus Anita. Meskipun berkata begitu, dia tahu jelas bahwa untuk mencapai posisi sebagai direktur departemen penjualan, dia sudah bekerja keras dan melakukan banyak upaya di Perusahaan Tangel selama enam tahun ini.Jika Anita meninggalkan Perusahaan Tangel, mencari pekerjaan sebagai eksekutif yang gaji tahunannya miliaran adalah hal yang sangat sulit. Mungkin saja dia harus memulai dari nol. Konsekuensi yang harus ditanggungnya memang sangat besar.“Kalian yang mendapatkan kerja sama dengan Grup Wijaya kali ini dan sudah berjasa besar. Kalian berdua seharusnya tahu jelas, aku nggak mungkin merugikan kalian. Bu Anita, asalkan kamu bersedia lanjut bekerja, aku pasti mempromosikanmu menjadi manajer umum, gajimu juga bakal naik dua kali lipat!”“Bu Marisa juga nggak perlu khawatir. Habis Bu Anita dipromosikan menjadi manajer umum, posisi Bu Anita bakal jadi milikmu. Kelak, kamu bakal jadi direktur departemen p
“Mengenai masalah gaji, aku bisa memberimu gaji tahunan sebesar enam miliar. Itu masih belum termasuk bonus dan tunjangan!” ujar Owen.“Apa? Gaji tahunan enam miliar? Owen, kamu lagi bercanda? Lagian, kapan kamu mendirikan perusahaan? Kok aku nggak tahu?” tanya Marisa dengan terkejut.“Ceritanya panjang, nanti saja baru kujelaskan padamu. Pokoknya, kamu cuma perlu percaya padaku!” ujar Owen sambil tersenyum. Saat masa kuliah, Marisa sudah banyak membantunya. Owen masih mengingat semua kebaikan Marisa terhadapnya. Sekarang, dia sudah meraih prestasi tertentu di Jenggala. Dia tentu saja tidak akan merugikan orang yang berjasa baginya.Memberikan pekerjaan yang gaji tahunannya enam miliar adalah untuk membalas kebaikan Marisa. Di sisi lain, Owen sering menyerahkan urusan Grup Ora untuk dikerjakan Yura sendiri. Berhubung Marisa adalah salah satu orang kepercayaannya, dia ingin membimbing Marisa agar kelak dia bisa berbagi pekerjaan dan tekanan dengan Yura. Ini adalah ide bagus yang tiba-t
“Beraninya kamu merebut karyawanku! Apa kamu sudah bosan hidup?” maki Julius sambil memelototi Owen dengan garang.“Yang bosan hidup itu seharusnya kamu! Pak tua, kukasih kamu satu kesempatan lagi. Berlutut dan minta maaf pada Bu Anita sekarang juga. Kalau dia memaafkanmu, aku bisa pertimbangkan untuk mengampunimu! Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” ucap Owen sambil menaruh kedua tangannya di punggung. Aura membunuh di matanya terlihat sangat mengerikan.Tadi, Owen sudah secara tidak langsung menyebabkan Anita ditampar Julius. Sekarang, Anita juga sudah memilih untuk bergabung dengan Grup Ora. Jadi, sudah seharusnya dia menegakkan keadilan untuk Anita.“Kamu mau aku berlutut dan minta maaf? Memangnya kamu itu siapa?” Julius sudah benar-benar murka. Dia melambaikan tangannya, lalu memberi perintah kepada dua pengawal di belakangnya, “Kasih pelajaran pada anak itu sampai dia kapok! Selain itu, ambil surat kontrak yang dipegang Anita. Aku nggak peduli mereka mau kerja di mana, aku
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero