Namun sekarang, begitu melihat sikap Johan kepada Owen yang seolah-olah sangat menghormati Owen, Anita yang telah berpikir dengan keras tetap tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Dia hanya bisa menebak dalam hatinya bahwa ini kemungkinan karena karakter Johan yang relatif rendah hati saja. Selain berpikir seperti ini, Anita tidak bisa memikirkan kemungkinan yang lain!"Owen, kontraknya sudah selesai ditandatangani, ayo kita pulang," ucap Marisa."Jangan buru-buru. Barusan kalian hanya fokus untuk membicarakan tentang kerjaan dan belum makan. Kita bisa makan dulu sebelum pulang," jawab Owen sambil tersenyum.Owen sudah terbiasa hidup hemat sebelumnya, jadi dia tidak ingin makanan lezat di depannya terbuang dengan percuma."Lebih baik kita jangan makan lagi. Owen, kamu mungkin nggak tahu. Benny adalah orang yang sangat berpikiran sempit dan juga pendendam. Kamu sudah melukai dia tadi, aku rasa dia pasti nggak akan melupakannya begitu saja. Menurutku, lebih baik kita segera pergi dari
“Kamu ....” Anita benar-benar sangat marah. Dia tidak mengerti dari mana datangnya keberanian Owen. Apa Owen merasa karena dirinya beruntung mengenal Johan, dia sudah tak tertandingi di Jenggala? Apa mungkin Owen benar-benar ingin berdebat dengan orang dari Keluarga Aulion? Konyol sekali!Krek! Tepat pada saat ini, pintu ruang privat tiba-tiba dibuka. Seorang pria paruh baya berusia sekitar lima puluhan tahun yang memiliki aura mengesankan berjalan masuk bersama dua pengawal berpakaian jas hitam rapi.‘Apa Benny sudah kembali dengan membawa anggota Keluarga Aulion untuk balas dendam?’ pikir Marisa dan Anita dalam hati dengan ketakutan. Mereka buru-buru menoleh ke arah pintu masuk. Setelah melihat jelas tampang pria paruh baya yang berjalan di paling depan itu, mereka berdua langsung merasa lega. Ternyata itu bukan Benny, melainkan direktur utama Perusahaan Tangel.“Pak Julius, apa yang membuatmu datang?” Anita dan Marisa langsung merasa gembira. Mereka buru-buru menyambut direktur utam
“Kamu ....” Air mata mulai berlinang di mata Marisa. Kali ini, dia dan Anita jelas-jelas sudah mewakili perusahaan untuk mendapatkan kerja sama dengan Grup Wijaya. Selain itu, mereka juga membantu perusahaan menghemat pengurangan keuntungan sebesar 10%. Namun, Julius malah langsung memaki mereka dan bahkan memecat mereka berdua tanpa peduli pada kebenarannya. Oleh karena itu, Marisa merasa sangat sedih.Berbeda dengan Marisa, Anita malah terlihat sangat tenang. Dia tumbuh besar di keluarga biasa. Meskipun keluarga mereka tidak begitu kaya, orang tuanya sangat menyayanginya dan tidak pernah memukulnya.Julius hanyalah bos Anita di perusahaan, tetapi malah berani menamparnya dengan begitu kuat. Baginya, ini merupakan penghinaan yang sangat besar. Namun, meskipun merasa sangat marah, dia malah terlihat luar biasa tenang.“Pak Julius, aku sudah bekerja enam tahun lebih di perusahaan. Selama ini, aku selalu bekerja dengan baik, juga sudah mendapatkan banyak proyek dan klien untuk perusahaan
“Ini hal yang sangat bagus!” seru Julius dengan gembira. Dia tertawa dengan penuh antusias.“Benar. Aku dan Marisa memang sudah membantu perusahaan mendapatkan kerja sama dengan Grup Wijaya. Tapi maaf, kami sudah dipecat. Jadi, kontrak itu sudah nggak berlaku!” ujar Anita dengan dingin. Kemudian, dia menarik surat kontrak itu dari tangan Julius.Begitu Anita mengambil surat kontrak itu, senyum Julius langsung membeku. Dia baru menyadari bahwa dirinya sudah memecat Anita dan Marisa.Kali ini, Anita dan Marisa sudah membantu perusahaan untuk mendapatkan kerja sama dengan Grup Wijaya. Jasa mereka sangat besar. Konyolnya, tadi Julius sama sekali tidak menanyakan apa yang sudah terjadi dan langsung menampar Anita, bahkan memecat Anita dan Marisa tanpa memberikan mereka kesempatan untuk menjelaskan. Tindakannya itu sudah terlalu bodoh. Saat ini, dia merasa sangat menyesal.“Bu Anita, semua ini cuma salah paham. Aku yang salah karena sudah menyalahkan kalian. Aku nggak jadi pecat kalian kok.
“Kamu nggak usah khawatir apa aku bisa dapat pekerjaan gaji tinggi atau nggak!” dengus Anita. Meskipun berkata begitu, dia tahu jelas bahwa untuk mencapai posisi sebagai direktur departemen penjualan, dia sudah bekerja keras dan melakukan banyak upaya di Perusahaan Tangel selama enam tahun ini.Jika Anita meninggalkan Perusahaan Tangel, mencari pekerjaan sebagai eksekutif yang gaji tahunannya miliaran adalah hal yang sangat sulit. Mungkin saja dia harus memulai dari nol. Konsekuensi yang harus ditanggungnya memang sangat besar.“Kalian yang mendapatkan kerja sama dengan Grup Wijaya kali ini dan sudah berjasa besar. Kalian berdua seharusnya tahu jelas, aku nggak mungkin merugikan kalian. Bu Anita, asalkan kamu bersedia lanjut bekerja, aku pasti mempromosikanmu menjadi manajer umum, gajimu juga bakal naik dua kali lipat!”“Bu Marisa juga nggak perlu khawatir. Habis Bu Anita dipromosikan menjadi manajer umum, posisi Bu Anita bakal jadi milikmu. Kelak, kamu bakal jadi direktur departemen p
“Mengenai masalah gaji, aku bisa memberimu gaji tahunan sebesar enam miliar. Itu masih belum termasuk bonus dan tunjangan!” ujar Owen.“Apa? Gaji tahunan enam miliar? Owen, kamu lagi bercanda? Lagian, kapan kamu mendirikan perusahaan? Kok aku nggak tahu?” tanya Marisa dengan terkejut.“Ceritanya panjang, nanti saja baru kujelaskan padamu. Pokoknya, kamu cuma perlu percaya padaku!” ujar Owen sambil tersenyum. Saat masa kuliah, Marisa sudah banyak membantunya. Owen masih mengingat semua kebaikan Marisa terhadapnya. Sekarang, dia sudah meraih prestasi tertentu di Jenggala. Dia tentu saja tidak akan merugikan orang yang berjasa baginya.Memberikan pekerjaan yang gaji tahunannya enam miliar adalah untuk membalas kebaikan Marisa. Di sisi lain, Owen sering menyerahkan urusan Grup Ora untuk dikerjakan Yura sendiri. Berhubung Marisa adalah salah satu orang kepercayaannya, dia ingin membimbing Marisa agar kelak dia bisa berbagi pekerjaan dan tekanan dengan Yura. Ini adalah ide bagus yang tiba-t
“Beraninya kamu merebut karyawanku! Apa kamu sudah bosan hidup?” maki Julius sambil memelototi Owen dengan garang.“Yang bosan hidup itu seharusnya kamu! Pak tua, kukasih kamu satu kesempatan lagi. Berlutut dan minta maaf pada Bu Anita sekarang juga. Kalau dia memaafkanmu, aku bisa pertimbangkan untuk mengampunimu! Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” ucap Owen sambil menaruh kedua tangannya di punggung. Aura membunuh di matanya terlihat sangat mengerikan.Tadi, Owen sudah secara tidak langsung menyebabkan Anita ditampar Julius. Sekarang, Anita juga sudah memilih untuk bergabung dengan Grup Ora. Jadi, sudah seharusnya dia menegakkan keadilan untuk Anita.“Kamu mau aku berlutut dan minta maaf? Memangnya kamu itu siapa?” Julius sudah benar-benar murka. Dia melambaikan tangannya, lalu memberi perintah kepada dua pengawal di belakangnya, “Kasih pelajaran pada anak itu sampai dia kapok! Selain itu, ambil surat kontrak yang dipegang Anita. Aku nggak peduli mereka mau kerja di mana, aku
Julius tidak menyangka dua pengawalnya yang memiliki kekuatan hebat bisa dikalahkan oleh Owen hanya dengan satu serangan. Jika bukan karena melihatnya dengan mata kepala sendiri, dia tidak akan percaya ini adalah kenyataan.“He ... hebat sekali!” seru Anita dengan terkejut. Terlepas dari konflik kecil dengan Benny tadi, ini adalah pertama kalinya dia menyaksikan kehebatan keterampilan bela diri Owen. Dia tidak menyangka bahkan dua pengawal profesional juga bukanlah tandingan Owen.Awalnya, Anita mengira Owen hanyalah anak miskin yang mengendarai sepeda motor. Sekarang, pandangannya terhadap Owen sudah sepenuhnya berubah. Owen bukan hanya memiliki hubungan yang dekat dengan Johan, tetapi juga menguasai keterampilan bela diri yang luar biasa. Selain terkejut, dia juga sangat penasaran siapa Owen sebenarnya.“Pak tua, sekarang sudah giliranmu!” kata Owen sambil tersenyum dingin. Dia mengambil surat kontrak dari tangan Anita, lalu berjalan selangkah demi selangkah ke hadapan Julius.“A ...