Share

Bab 713

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-20 18:00:01
Hal ini sama sekali tidak realistis!

“Yang kubilang itu benar ....” Marisa baru hendak menceritakan situasi sebelumnya kepada Anita, tetapi kata-katanya sudah dipotong oleh Owen.

“Marisa, jangan ungkit lagi. Sekarang, aku sudah meninggalkan Keluarga Lestari ....” Begitu mengungkit tentang Theresa, Owen merasa hatinya sangat sakit. Sosok cantik Theresa muncul di benaknya, lalu kerinduan yang kuat juga langsung bergejolak di dalam hatinya.

Rasa curiga yang ditunjukkan Anita tadi sudah cukup membuat Owen kesal. Sekarang, Marisa malah mengungkit tentang Theresa. Suasana hatinya pun menjadi semakin buruk. Terutama setelah teringat pada Theresa. Rasa rindu yang dia rasakan benar-benar sangat menyakitkan hingga dia tidak sanggup menahannya. Pada saat ini, dia sudah dengan jelas menyadari bahwa dirinya masih belum bisa melupakan Theresa.

“Owen, ka ... kamu kenapa?” Marisa langsung terkejut. Dia tidak mengerti apa maksud ucapan Owen.

“Nggak apa-apa .... Aku ke toilet dulu, ya.” Owen menahan ras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur Muchlisin
bertele tele
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 714

    “Pak Benny, akhirnya kamu datang juga!” sapa Anita sambil memaksakan seulas senyum.“Bu Anita, tadi aku benar-benar masih sibuk. Jangan marah, ya ...,” kata Benny sambil tertawa, tetapi diam-diam merasa agak kesal. Mereka yang membutuhkannya, bukankah sudah seharusnya mereka menunggunya?“Pak Benny, silakan duduk.” Meskipun merasa kesal, Anita tidak menunjukkannya dan hanya bisa menahannya dalam hati. Setelah mereka semua duduk, Anita menyuruh pelayan untuk mengeluarkan hidangan mereka.“Bu Anita, siapa gadis cantik di sampingmu itu?” Setelah melihat Marisa, mata Benny langsung berbinar.“Pak Benny, mari kuperkenalkan padamu. Ini adalah Marisa Ray, manajer departemen penjualan perusahaan kami. Yang di sampingnya itu Owen.” Anita memperkenalkan mereka dengan singkat.“Bu Marisa, senang berkenalan denganmu.” Benny mengulurkan tangannya dengan maksud untuk bersalaman dengan Marisa. Dia mengira Owen hanyalah salah satu bawahan Anita dan Marisa. Jadi, dia langsung mengabaikan Owen.“Halo, P

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-20
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 715

    Ucapan Benny memang terdengar rendah hati, tetapi ekspresinya malah terlihat sangat sombong.“Delapan persen masih terlalu tinggi .... Pak Benny, keuntungan perusahaan kami sudah sangat tipis, kami paling banyak juga cuma bisa kasih keuntungan 3%. Aku harap kamu bisa membuat pengecualian untuk kami. Asalkan bisa mencapai kesepakatan, perusahaan kami pasti bakal membalas jasamu!” ucap Anita dengan tulus.“Tiga persen nggak mungkin bisa. Batas terendah yang bisa diberikan Grup Aulion itu 8%. Bu Anita, aku benar-benar nggak bisa sembarangan membuat keputusan dengan tawaran serendah itu. Gimana kalau kita semua kembali dulu untuk pertimbangkan semuanya? Kita buat janji lagi saja di lain hari untuk mendiskusikannya!” ujar Benny. Dia terlihat seperti hendak pamit.‘Dasar rubah tua! Sampai sekarang, masih belum ada kata jujur yang keluar dari mulutmu! Kamu memang sulit dihadapi!’ maki Anita dalam hati. Dia tahu bahwa Benny hanya sedang jual mahal, 8% pasti bukan batas terendah yang bisa merek

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-20
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 716

    “Asalkan kamu setuju untuk makan malam berdua bersamaku, aku bisa langsung setuju untuk menurunkan nilainya menjadi 5%!” Benny langsung mengatakan syaratnya.Sesuai dugaan Anita sebelumnya, berhubung ada Owen di sini, Benny tidak bisa sembarangan melecehkan Anita dan Marisa. Berhubung tidak bisa mendapatkan keuntungan dari kedua wanita itu, Benny pun langsung mengutarakan maksudnya.“Apa? Nggak mungkin!” Ekspresi Anita dan Marisa langsung berubah. Mereka juga langsung terkejut hingga bangkit dari kursi. Mereka sudah bukan pendatang baru di dunia kerja, tentu saja mereka mengerti maksud Benny. Dia bukan hanya sekadar ingin makan malam.“Bu Marisa, jangan langsung nolak. Kamu harus pikir jelas! Meskipun 5% dan 8% hanya beda 3%, selisih keuntungannya sudah ratusan miliar setahun! Kalau kamu bisa bantu perusahaan kalian menghemat ratusan miliar, jangankan naik jabatan ataupun naik gaji, pihak perusahaan pasti bakal kasih kamu banyak keuntungan lain!”“Wanita cantik sudah seharusnya memanfa

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-20
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 717

    Benny mengira Owen adalah bawahan Anita dan Marisa. Sekarang, Owen sudah mematahkan sebelah lengannya. Mana mungkin dia masih bersedia untuk bekerja sama dengan Anita. Bahkan apabila Perusahaan Tangel bersedia memberikan keuntungan sebesar 10%, dia juga tidak akan menyetujuinya.“Pak Benny, jangan marah dulu. Masalahnya nggak seperti yang kamu bayangkan. Dengar dulu penjelasanku ...,” ujar Anita dengan panik. Kerja sama kali ini sangat penting bagi Perusahaan Tangel. Jika kerja sama bertahun-tahun kedua belah pihak terputus karena masalah ini, bagaimana dia bisa mempertanggungjawabkannya kepada direktur utama mereka?“Aku nggak mau dengar penjelasanmu! Masalah ini juga masih belum selesai. Kalian bertiga tunggu saja! Aku nggak bakal melepaskan kalian!” ancam Benny. Kemudian, dia hendak pergi dengan tampang menyedihkan.“Mau pergi? Siapa yang membiarkanmu pergi?” cibir Owen. Dia langsung menendang Benny hingga terpental ke lantai.“Owen, sudah cukup!” bentak Anita sambil menatap Owen de

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 718

    Selanjutnya, Marisa juga tidak tahu apa yang harus dia lakukan lagi."Kamu nggak dengar? Cepat pergi sana!" bentak Owen sambil mendengus dingin."Oke, oke …," jawab Benny.Benny tampak seperti telah mendapat pengampunan besar, lalu segera berdiri dan berlari ke luar ruang privat. Saat akan meninggalkan ruang privat, Benny menoleh untuk melihat Owen, Anita, dan Marisa yang berada di ruang privat dengan tatapan penuh kebencian. Bagaimanapun juga, Benny adalah wakil direktur Grup Aulion dan merupakan tokoh ternama di perusahaan. Dia sama sekali tidak pernah menerima hinaan seperti ini sebelumnya! Benny pun diam-diam bersumpah dalam hatinya bahwa dia pasti akan membunuh Owen untuk mengembalikan penghinaan yang dia terima barusan berkali-kali lipat! Begitu pula dengan dua wanita rendahan seperti Anita dan Marisa. Dia pasti akan mempermainkan mereka dengan puas untuk melampiaskan kebencian dalam hatinya.Saat sosok Benny sudah menghilang dari pandangan mereka, Anita baru kembali meresponsn

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 719

    "Halo, Tuan Owen, ada apa, ya?" Setelah panggilan terhubung, suara Johan yang jernih seketika terdengar di ujung telepon. "Johan, aku mau meminta bantuanmu …." Owen pun langsung menceritakan kondisinya dengan singkat.Setelah itu, dia memberi tahu alamat hotel dan juga nomor ruang privat mereka kepada Johan."Tuan Owen, ini benar-benar kebetulan sekali!" Setelah mendengar cerita Owen, Johan sontak tertawa."Apanya yang kebetulan?" tanya Owen yang tampak kebingungan dengan jawaban Johan."Tuan Owen, aku jujur saja. Sekarang aku sedang berada di lantai atas hotel yang sama denganmu. Aku sedang makan bersama dengan teman-temanku. Kamu tunggu sebentar, aku akan muncul di hadapanmu dalam waktu satu menit!" jelas Johan sambil tersenyum dan langsung memutuskan panggilannya.Ini benar-benar hal yang sangat kebetulan!Owen tersenyum dan tidak menyangka ternyata Johan berada di tempat yang sama dengan mereka. Saat melihat ekspresi Owen yang tampak serius seusai menelepon dan seolah-olah benar-b

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 720

    "Tuan Johan, salam kenal," balas Anita dan Marisa yang tampak sedikit gugup.Bagi mereka, Johan merupakan tokoh besar yang memiliki identitas terhormat. Ini adalah pertama kalinya bagi mereka untuk berinteraksi jarak dekat dengan Johan sehingga tentu memberikan sedikit tekanan kepada mereka berdua. Setelah mereka saling menyapa dengan sederhana, Johan pun bertanya kepada Owen, "Tuan Owen, ada hal apa kamu menyuruh aku kemari?""Begini, barusan aku menggagalkan kerja sama Perusahaan Tangel dan Grup Aulion. Untuk menebus hal itu, aku ingin membantu Perusahaan Tangel untuk menjalin kerja sama dengan Grup Wijaya," ucap Owen yang langsung menjelaskan situasinya dengan singkat."Baik, nggak masalah," jawab Johan dengan sangat lugas.Dengan hubungan Owen dan Keluarga Wijaya, Johan tentu tidak akan menolak hal kecil seperti ini."Ka … kamu menyetujuinya dengan begitu saja?" tanya Anita dengan ekspresi kaget. Dia sama sekali tidak berani percaya dengan apa yang telah dia dengar.Sebodoh apa pun

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 721

    Johan bisa memberikan pengecualian dan setuju untuk bekerja sama dengan Perusahaan Tangel karena memandang hubungannya dengan Owen."Owen, terima kasih," ucap Anita sambil tersenyum malu dan tidak berani menatap mata Owen.Sebenarnya, sebelum kedatangan Benny tadi, Owen sudah pernah mengatakan bahwa dia bisa membantu Perusahaan Tangel untuk menjalin kerja sama dengan Grup Wijaya. Namun, saat itu Anita merasa Owen hanya membual sehingga dia terus bersikap buruk kepada Owen. Sekarang, Anita baru mengerti bahwa semua yang Owen katakan itu adalah kenyataan! Dialah yang terlalu meremehkan Owen!"Nggak perlu sungkan. Yang penting kalian nggak menyalahkan aku karena sudah menggagalkan kerja sama perusahaan kalian dengan Grup Aulion lagi," jawab Owen sambil tersenyum nakal."Aku … aku nggak tahu kamu punya kemampuan sehebat ini. Intinya, aku memang salah untuk masalah tadi. Kamu berbaik hati mau membantu aku dan Marisa, aku nggak seharusnya mencurigaimu, apalagi sampai menghinamu dengan ucapan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status