Owen menyadari tatapan penuh arti Morgan. Dia pun melirik Morgan, lalu melirik Rosa dan menyadari sesuatu. Namun, dia tidak banyak berkomentar.“Pak Dirga, Tuan Morgan, kalau sudah nggak ada urusan lain, aku pamit dulu ya!” Owen menangkupkan tangannya, lalu berpamitan kepada mereka. Setelah itu, dia dan Rosa hendak meninggalkan tempat ini.“Tuan Owen, tunggu dulu!” Tepat pada saat ini, Angga yang berada di samping tiba-tiba memanggil Owen dan menghampirinya.“Pak Angga, kenapa kamu masih belum pergi?” Setelah melihat Angga, ekspresi Dirga langsung menjadi suram. Kali ini, pengobatan Angga yang asal-asalan sudah hampir mencelakai putrinya. Jika bukan karena Owen berhasil menyelamatkan putrinya tepat waktu, dia pasti tidak akan mengampuni Angga dengan segampang itu.“Pak Dirga, maaf. Kali ini, aku memang bersalah karena nggak punya kemampuan medis yang cukup tinggi untuk mengobati Nona Maggie hingga hampir mencelakainya.” Angga buru-buru memberi hormat dan meminta maaf pada Dirga dengan
Baca selengkapnya