“Kakek, buah wulitar sangat penting untuk Kakek Jerremy dan Owen. Bisa nggak kamu membantuku memikirkan cara untuk meminta buah wulitar itu dari Keluarga Morton?” mohon Theresa.“Kamu mau aku membantu Jerremy dan Owen untuk mendapatkan buah wulitar itu? Apa kamu rasa itu mungkin?” Adrian pun tertawa saking marahnya.Berhubung Sophie mati muda, Adrian tidak memiliki kesan yang baik terhadap Jerremy dan Lukas. Apalagi Owen, kesan Adrian terhadapnya sudah menjadi sangat buruk karena hubungan Owen dengan Yura. Sekarang, Adrian sudah terpaksa untuk membantu Owen mempromosikan pil obat. Namun, Theresa malah semakin menjadi-jadi dan menginginkannya untuk membantu Owen serta Jerremy untuk mendapatkan buah wulitar lagi. Mana mungkin dia tidak marah?“Kakek, anggap saja aku mohon padamu,” kata Theresa dengan wajah memelas.“Nggak bisa! Kalau kamu mau aku membantumu mendapatkan buah wulitar, kamu harus berjanji padaku untuk berpisah dengan Owen!” dengus Adrian dengan dingin.“Nggak mungkin! Aku
“Apa?” Setelah mendengar bahwa Logan datang bertamu, Adrian merasa sangat terkejut. Tadi, dia sudah berjanji untuk membantu Theresa mendapatkan buah wulitar. Tak disangka, Logan malah terlebih dahulu datang berkunjung ke kediaman Keluarga Senjaya sebelum dia sempat bertindak. Hal ini sangat berada di luar dugaannya.Bukan hanya Adrian, Theresa dan Elliot juga merasa sangat heran kenapa Logan bisa datang bertamu ke kediaman Keluarga Senjaya.“Harold, persilakan Tuan Logan masuk!” perintah Adrian.“Baik!” Harold mengiakan, lalu berjalan keluar dari ruang tamu.Tidak lama kemudian, Harold membawa Logan yang menjinjing sebuah kotak hadiah indah masuk ke ruang tamu. Kali ini, Logan datang dengan membawa dua pengawal yang memancarkan aura mengesankan.“Pak Adrian, aku Logan Morton. Maaf, aku tiba-tiba datang bertamu.” Logan berjalan ke depan Adrian, lalu memberi hormat kepadanya.“Tuan Logan, jangan begitu sungkan. Silakan duduk.” Saat melihat sikap Logan yang sopan, Adrian tersenyum tipis d
“Bagus! Bagus sekali!” Adrian langsung tersenyum bahagia. Akhir-akhir ini, dia sangat berharap Theresa bisa meninggalkan Owen gara-gara Owen yang berhubungan dengan beberapa wanita sekaligus. Sekarang, Logan tiba-tiba datang untuk melamar Theresa. Hal ini membuatnya merasa sangat gembira.Logan adalah putra sulung Keluarga Morton, sedangkan Theresa adalah cucu perempuan Adrian. Kebetulan, mereka berdua sangat cocok dan sepadan. Jika pernikahan ini bisa menjadi kenyataan, Theresa akan memiliki suami berlatar belakang bagus dan Keluarga Senjaya juga akan diuntungkan.“Aku nggak setuju!” Theresa merasa sangat terkejut dan langsung membantah.“Kenapa kamu nggak setuju? Theresa, Tuan Logan terlihat sangat rendah hati dan sopan, juga tulus menyukaimu. Orang lain belum tentu mendapatkan kesempatan sebagus ini. Kamu nggak boleh melewatkannya!” ujar Adrian dengan serius. Dari awal, Logan bersikap sangat sopan dan juga bersedia memberikan buah wulitar sebagai hadiah untuk menunjukkan ketulusann
“Owen, akhirnya kamu datang juga! Syukurlah!” Saat melihat kemunculan Owen, Theresa merasa sangat gembira dan buru-buru menghampirinya.“Nak, kamu itu pacarnya Nona Theresa?” Logan mengamati Owen dengan kening berkerut dan langsung bisa menebak statusnya.“Benar. Siapa kamu?” tanya Owen sambil menatap Logan dengan tatapan tajam.“Dengar baik-baik, aku ini Logan Morton, putra sulung Keluarga Morton!” jawab Logan dengan sombong.“Ternyata kamu yang namanya Logan!” Owen segera tersadar. Saat menelepon Theresa tadi, Theresa sudah menceritakan tentang masalah buah wulitar dan segala hal yang terjadi di kediaman Keluarga Morton. Namun, dia tidak tahu kenapa Logan bisa tiba-tiba muncul di kediaman Keluarga Senjaya.“Theresa, ada apa ini sebenarnya?” tanya Owen sambil menatap Theresa.“Dia datang kemari untuk melamarku,” jelas Theresa secara singkat.“Apa?” Owen merasa sangat terkejut dan marah setelah mendengarnya. Buah wulitar adalah milik Keluarga Morton. Owen maklum apabila Logan tidak in
“Umm ....” Setelah mendengar peringatan Theresa, Owen tertegun sejenak dan kembali tenang.“Nak, selama ini, nggak ada seorang pun yang berani menghinaku. Kamu orang pertama yang berani melakukannya! Hari ini, aku mau menantangmu untuk bertarung denganku!” kata Logan dengan ekspresi dingin. Tatapannya dipenuhi dengan aura membunuh yang kuat.“Bertarung denganmu? Aku nggak tertarik!” cibir Owen. Dia langsung menolak tantangan Logan tanpa ragu.“Kamu .... Kenapa? Takut?” ejek Logan.“Terserah kamu mau bilang apa. Aku nggak punya waktu untuk bermain denganmu! Theresa, ayo kita pergi!” Owen malas meladeni Logan lagi. Dia pun mengajak Theresa untuk meninggalkan tempat ini.Seperti yang dikatakan Theresa, buah wulitar masih berada di tangan Logan. Demi mendapatkan buah wulitar, Owen tidak ingin memperbesar masalah ini. Tindakan seperti itu tidak akan menguntungkannya.Saat melihat Owen hendak pergi, Logan pun merasa agak cemas. Ini adalah wilayah kekuasaan Keluarga Senjaya, sedangkan Owen ya
“Tuan Logan, jangan!” Saat melihat Logan dan Owen sudah sepakat untuk bertarung, Adrian langsung tercengang. Kemudian, dia buru-buru maju untuk menghentikan Logan.“Pak Adrian, kenapa kamu malah mencegahku”?” tanya Logan dengan agak heran. Dari insiden tadi, dia sudah bisa menebak bahwa Adrian sepertinya sangat membenci Owen dan hendak memisahkan Owen dengan Theresa, lalu menyuruh Theresa menerima dirinya. Jadi, Adrian seharusnya merasa senang karena Logan hendak memberi pelajaran pada Owen. Tak disangka, Adrian malah mencegahnya. Dia benar-benar tidak mengerti maksud Adrian.“Tuan Logan, basis kultivasi Owen sangat tinggi. Kamu pasti bukanlah tandingannya! Menurutku, sebaiknya kita lupakan saja soal ini,” kata Adrian untuk menengahi situasinya.“Apa? Aku bukan tandingannya? Pak Adrian, jangan bercanda!” Setelah mendengar ucapan Adrian, Logan merasa sangat terkejut. Meskipun tidak tahu basis kultivasi Owen setinggi apa, dia tahu jelas bahwa keluarga seni bela diri kuno terkemuka biasa
“Haih, anak muda memang harus selalu membayar konsekuensi dari kearoganannya ...,” gumam Adrian sambil menghela napas. Adrian sudah berulang kali memperingati Logan, tetapi Logan bersikeras tidak mau percaya padanya. Jadi, dia juga tidak berdaya. Berhubung Logan tetap ingin menantang Owen, Adrian hanya bisa membiarkan Logan melakukannya. Lagi pula, ada Adrian yang mengawasi situasinya. Jika ada yang bertindak terlalu kejam, Adrian bisa turun tangan untuk mencegahnya.Saat melihat Adrian menyingkir ke samping, Logan juga tidak peduli lagi dan langsung menunjuk ke arah Owen sambil berkata dengan nada menantang, “Nak, cepat kemari dan terima ajalmu!”“Dasar nggak tahu diri!” Owen berjalan ke arah Logan dengan ekspresi dingin.“Nak, demi menghormati Nona Theresa, aku akan memberimu sebuah kesempatan terakhir. Asalkan kamu bersedia meninggalkannya dan berhenti mengganggunya lagi kelak, aku akan pertimbangkan untuk mengampunimu! Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kejam!” ancam Logan
“A ... apa-apaan ini?” Saat merasakan energi sejati Owen yang kuat, Logan langsung terkejut. Dia tidak menyangka Owen masih bisa mengerahkan serangan pada saat seluruh kekuatannya telah habis. Hal ini pun membuatnya kewalahan. Kemudian, sebelum dia sempat bereaksi, energi sejati dari serangan gelombang kedua Owen itu menghantam dadanya dengan kuat.Pfft! Logan pun memuntahkan darah dan melayang sejauh beberapa meter sebelum jatuh ke lantai dengan kuat. Selanjutnya, dia menutupi luka di dadanya dengan ekspresi terkejut.Awalnya, Logan mengira Owen pasti akan terluka parah akibat serangannya tadi. Tak disangka, Owen bukan hanya baik-baik saja, tetapi malah berhasil melukainya. Hal ini sangatlah sulit dipercaya. Dia benar-benar tidak mengerti bagaimana Owen melakukannya.“Sekarang, giliran aku yang menyerang!” Begitu serangannya berhasil, Owen pun hendak meluncurkan serangan lanjutan dengan melayangkan tinju berkekuatan besarnya ke arah Logan yang tergeletak di lantai.“Owen, berhenti!” S