“Bagus! Bagus sekali!” Adrian langsung tersenyum bahagia. Akhir-akhir ini, dia sangat berharap Theresa bisa meninggalkan Owen gara-gara Owen yang berhubungan dengan beberapa wanita sekaligus. Sekarang, Logan tiba-tiba datang untuk melamar Theresa. Hal ini membuatnya merasa sangat gembira.Logan adalah putra sulung Keluarga Morton, sedangkan Theresa adalah cucu perempuan Adrian. Kebetulan, mereka berdua sangat cocok dan sepadan. Jika pernikahan ini bisa menjadi kenyataan, Theresa akan memiliki suami berlatar belakang bagus dan Keluarga Senjaya juga akan diuntungkan.“Aku nggak setuju!” Theresa merasa sangat terkejut dan langsung membantah.“Kenapa kamu nggak setuju? Theresa, Tuan Logan terlihat sangat rendah hati dan sopan, juga tulus menyukaimu. Orang lain belum tentu mendapatkan kesempatan sebagus ini. Kamu nggak boleh melewatkannya!” ujar Adrian dengan serius. Dari awal, Logan bersikap sangat sopan dan juga bersedia memberikan buah wulitar sebagai hadiah untuk menunjukkan ketulusann
“Owen, akhirnya kamu datang juga! Syukurlah!” Saat melihat kemunculan Owen, Theresa merasa sangat gembira dan buru-buru menghampirinya.“Nak, kamu itu pacarnya Nona Theresa?” Logan mengamati Owen dengan kening berkerut dan langsung bisa menebak statusnya.“Benar. Siapa kamu?” tanya Owen sambil menatap Logan dengan tatapan tajam.“Dengar baik-baik, aku ini Logan Morton, putra sulung Keluarga Morton!” jawab Logan dengan sombong.“Ternyata kamu yang namanya Logan!” Owen segera tersadar. Saat menelepon Theresa tadi, Theresa sudah menceritakan tentang masalah buah wulitar dan segala hal yang terjadi di kediaman Keluarga Morton. Namun, dia tidak tahu kenapa Logan bisa tiba-tiba muncul di kediaman Keluarga Senjaya.“Theresa, ada apa ini sebenarnya?” tanya Owen sambil menatap Theresa.“Dia datang kemari untuk melamarku,” jelas Theresa secara singkat.“Apa?” Owen merasa sangat terkejut dan marah setelah mendengarnya. Buah wulitar adalah milik Keluarga Morton. Owen maklum apabila Logan tidak in
“Umm ....” Setelah mendengar peringatan Theresa, Owen tertegun sejenak dan kembali tenang.“Nak, selama ini, nggak ada seorang pun yang berani menghinaku. Kamu orang pertama yang berani melakukannya! Hari ini, aku mau menantangmu untuk bertarung denganku!” kata Logan dengan ekspresi dingin. Tatapannya dipenuhi dengan aura membunuh yang kuat.“Bertarung denganmu? Aku nggak tertarik!” cibir Owen. Dia langsung menolak tantangan Logan tanpa ragu.“Kamu .... Kenapa? Takut?” ejek Logan.“Terserah kamu mau bilang apa. Aku nggak punya waktu untuk bermain denganmu! Theresa, ayo kita pergi!” Owen malas meladeni Logan lagi. Dia pun mengajak Theresa untuk meninggalkan tempat ini.Seperti yang dikatakan Theresa, buah wulitar masih berada di tangan Logan. Demi mendapatkan buah wulitar, Owen tidak ingin memperbesar masalah ini. Tindakan seperti itu tidak akan menguntungkannya.Saat melihat Owen hendak pergi, Logan pun merasa agak cemas. Ini adalah wilayah kekuasaan Keluarga Senjaya, sedangkan Owen ya
“Tuan Logan, jangan!” Saat melihat Logan dan Owen sudah sepakat untuk bertarung, Adrian langsung tercengang. Kemudian, dia buru-buru maju untuk menghentikan Logan.“Pak Adrian, kenapa kamu malah mencegahku”?” tanya Logan dengan agak heran. Dari insiden tadi, dia sudah bisa menebak bahwa Adrian sepertinya sangat membenci Owen dan hendak memisahkan Owen dengan Theresa, lalu menyuruh Theresa menerima dirinya. Jadi, Adrian seharusnya merasa senang karena Logan hendak memberi pelajaran pada Owen. Tak disangka, Adrian malah mencegahnya. Dia benar-benar tidak mengerti maksud Adrian.“Tuan Logan, basis kultivasi Owen sangat tinggi. Kamu pasti bukanlah tandingannya! Menurutku, sebaiknya kita lupakan saja soal ini,” kata Adrian untuk menengahi situasinya.“Apa? Aku bukan tandingannya? Pak Adrian, jangan bercanda!” Setelah mendengar ucapan Adrian, Logan merasa sangat terkejut. Meskipun tidak tahu basis kultivasi Owen setinggi apa, dia tahu jelas bahwa keluarga seni bela diri kuno terkemuka biasa
“Haih, anak muda memang harus selalu membayar konsekuensi dari kearoganannya ...,” gumam Adrian sambil menghela napas. Adrian sudah berulang kali memperingati Logan, tetapi Logan bersikeras tidak mau percaya padanya. Jadi, dia juga tidak berdaya. Berhubung Logan tetap ingin menantang Owen, Adrian hanya bisa membiarkan Logan melakukannya. Lagi pula, ada Adrian yang mengawasi situasinya. Jika ada yang bertindak terlalu kejam, Adrian bisa turun tangan untuk mencegahnya.Saat melihat Adrian menyingkir ke samping, Logan juga tidak peduli lagi dan langsung menunjuk ke arah Owen sambil berkata dengan nada menantang, “Nak, cepat kemari dan terima ajalmu!”“Dasar nggak tahu diri!” Owen berjalan ke arah Logan dengan ekspresi dingin.“Nak, demi menghormati Nona Theresa, aku akan memberimu sebuah kesempatan terakhir. Asalkan kamu bersedia meninggalkannya dan berhenti mengganggunya lagi kelak, aku akan pertimbangkan untuk mengampunimu! Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kejam!” ancam Logan
“A ... apa-apaan ini?” Saat merasakan energi sejati Owen yang kuat, Logan langsung terkejut. Dia tidak menyangka Owen masih bisa mengerahkan serangan pada saat seluruh kekuatannya telah habis. Hal ini pun membuatnya kewalahan. Kemudian, sebelum dia sempat bereaksi, energi sejati dari serangan gelombang kedua Owen itu menghantam dadanya dengan kuat.Pfft! Logan pun memuntahkan darah dan melayang sejauh beberapa meter sebelum jatuh ke lantai dengan kuat. Selanjutnya, dia menutupi luka di dadanya dengan ekspresi terkejut.Awalnya, Logan mengira Owen pasti akan terluka parah akibat serangannya tadi. Tak disangka, Owen bukan hanya baik-baik saja, tetapi malah berhasil melukainya. Hal ini sangatlah sulit dipercaya. Dia benar-benar tidak mengerti bagaimana Owen melakukannya.“Sekarang, giliran aku yang menyerang!” Begitu serangannya berhasil, Owen pun hendak meluncurkan serangan lanjutan dengan melayangkan tinju berkekuatan besarnya ke arah Logan yang tergeletak di lantai.“Owen, berhenti!” S
“Tuan Logan, dengar peringatanku baik-baik. Aku akan mengatakannya sekali saja! Theresa itu wanitaku! Kalau kelak kamu berani berniat jahat terhadapnya lagi, aku jamin aku pasti akan membuatmu mati dengan sangat mengenaskan!” ujar Owen dengan ekspresi dingin. Seluruh tubuhnya dipenuhi dengan aura membunuh yang mengerikan.Namun, Owen bukanlah orang yang kejam. Selain itu, Logan juga tidak memiliki dendam yang mendalam dengannya. Meskipun Adrian tidak memperingatinya, dia juga tidak mungkin membunuh orang hanya karena hal sepele seperti ini. Tujuannya menangkap Logan hanya untuk mengancamnya. Namun, apabila kelak Logan masih berani melakukan hal yang sama, dia tidak akan seberuntung hari ini lagi.“Baik, baik ....” Logan sudah sepenuhnya ketakutan dan tentu saja tidak berani membantah.“Ya sudah, kamu sudah boleh pergi!” dengus Owen dengan dingin. Kemudian, dia baru mengangkat kakinya dari dada Logan.Logan merasa sangat lega dan buru-buru berdiri dengan tampang menyedihkan. Kemudian, d
“Nggak usah? Owen, apa kamu meremehkan Keluarga Senjaya?” tanya Adrian dengan marah. Kali ini, Adrian sudah berbaik hati mau membantu Owen mempromosikan pil obatnya karena permohonan Theresa. Tak disangka, Owen malah mengatakan dirinya tidak memerlukan bantuan Keluarga Senjaya. Apa lagi ini namanya kalau bukan merendahkan Keluarga Senjaya? Jadi, dapat dibayangkan betapa marahnya Adrian saat ini.“Kakek, jangan salah paham. Bukan begitu maksudku. Sebenarnya, aku sudah meminta bantuan Keluarga Lisano untuk membantuku mempromosikan pil obatnya. Jadi, Keluarga Senjaya nggak usah repot-repot bertindak lagi,” jelas Owen dengan buru-buru.Dengan kekuatan dan pengaruh Keluarga Lisano di Tonham Selatan, Owen merasa memiliki bantuan mereka sudah lebih dari cukup. Dia bukan merendahkan Keluarga Senjaya, melainkan tidak ingin Keluarga Senjaya menghabiskan energi yang tidak diperlukan.“Keluarga Lisano? Keluarga Lisano yang kamu maksud itu keluarga terkemuka yang paling hebat di Tonham Selatan?” t