“Nggak usah? Owen, apa kamu meremehkan Keluarga Senjaya?” tanya Adrian dengan marah. Kali ini, Adrian sudah berbaik hati mau membantu Owen mempromosikan pil obatnya karena permohonan Theresa. Tak disangka, Owen malah mengatakan dirinya tidak memerlukan bantuan Keluarga Senjaya. Apa lagi ini namanya kalau bukan merendahkan Keluarga Senjaya? Jadi, dapat dibayangkan betapa marahnya Adrian saat ini.“Kakek, jangan salah paham. Bukan begitu maksudku. Sebenarnya, aku sudah meminta bantuan Keluarga Lisano untuk membantuku mempromosikan pil obatnya. Jadi, Keluarga Senjaya nggak usah repot-repot bertindak lagi,” jelas Owen dengan buru-buru.Dengan kekuatan dan pengaruh Keluarga Lisano di Tonham Selatan, Owen merasa memiliki bantuan mereka sudah lebih dari cukup. Dia bukan merendahkan Keluarga Senjaya, melainkan tidak ingin Keluarga Senjaya menghabiskan energi yang tidak diperlukan.“Keluarga Lisano? Keluarga Lisano yang kamu maksud itu keluarga terkemuka yang paling hebat di Tonham Selatan?” t
“Aku nggak tertipu ...,” jawab Owen sambil menggeleng. Kemudian, dia masih hendak mengatakan sesuatu. Akan tetapi, Mandy tiba-tiba berlari masuk dan berseru dengan ekspresi serius bercampur terkejut, “Kakek, gawat!”“Ada apa?” Adrian, Elliot, dan yang lain langsung menoleh ke arah Mandy secara serentak.“Aku baru saja dapat sebuah berita mengejutkan. Keluarga Lisano tiba-tiba menggunakan berbagai saluran untuk mengumumkan bahwa tiga hari lagi, Grup Ora akan mengadakan acara penjualan yang menjual pil-pil obat seperti pil peningkat energi sejati dan sebagainya. Dirga juga menggunakan nama Keluarga Lisano untuk mengundang semua keluarga seni bela diri kuno terkemuka menghadiri acara itu,” jelas Mandy secara singkat.Sebelumnya, Mandy tahu bahwa Theresa sudah meminta Adrian membantu melakukan promosi pil obat Grup Ora. Tak disangka, sebelum Keluarga Senjaya sempat bertindak, Keluarga Lisano sudah terlebih dahulu mengumumkan hal ini. Mandy pun merasa sangat kebingungan sehingga dia buru-bu
“Ya sudah. Berhubung Keluarga Lisano sudah turun tangan untuk membantu mempromosikan pil obat perusahaanmu, Keluarga Senjaya nggak perlu repot-repot melakukannya lagi!” kata Adrian sambil menghela napas panjang. Ekspresinya terlihat agak kecewa.Awalnya, Adrian merasa Owen pasti harus mengandalkan Keluarga Senjaya untuk mempromosikan pil obat perusahaan mereka agar Grup Ora bisa berkembang dengan baik. Selain itu, dia juga telah diam-diam memutuskan menggunakan alasan ini untuk membujuk Owen memutuskan hubungannya dengan Yura dan wanita lainnya.Alhasil, Owen ternyata berhasil menjalin hubungan dengan Keluarga Lisano yang begitu berkuasa dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Dari awal sampai sekarang, Adrian terlalu tinggi hati dan memandang rendah kemampuan Owen. Jadi, dapat dibayangkan bagaimana perasaan Adrian saat ini.“Owen, nggak ada salahnya kita melakukan banyak promosi dalam hal ini. Berhubung Kakek sudah setuju, biarkan saja Keluarga Senjaya ikut mempromosikannya!” kata Th
“Emm, nanti aku akan coba minta bantuan Tuan Morgan,” jawab Owen. Meskipun dia sendiri tidak mampu mendapatkan buah wulitar dari Keluarga Morton, seharusnya Keluarga Lisano bisa mengandalkan kekuatan mereka untuk mendapatkannya tanpa kesulitan.“Nggak bisa!” Tepat pada saat ini, Adrian tiba-tiba membantah usul Theresa.“Kenapa?” tanya Owen dengan terkejut.“Kalian mungkin nggak tahu, tapi Keluarga Morton punya sedikit hubungan dengan Ketua Mafia Tonham Selatan. Sementara itu, hubungan Keluarga Lisano dan Ketua Mafia Tonham Selatan nggak pernah akur. Kalau Keluarga Lisano hendak membeli buah wulitar dari Keluarga Morton, Keluarga Morton memang nggak berani membantah. Tapi, Keluarga Lisano juga mungkin akan menanggung konsekuensi yang cukup berat akibat tindakan itu,” jelas Adrian secara singkat.“Apa? Lagi-lagi Ketua Mafia Tonham Selatan!” Setelah mendengar penjelasan Adrian, Owen merasa sangat terkejut. Saat berada di pasar gelap pagi ini, dia baru saja berselisih dengan Mata Hitam, ba
“Kenapa? Apa hubunganmu dengannya kurang bagus?” Setelah mendengar nada Michael yang sepertinya agak kurang puas terhadap Owen, Logan pun merasa agak heran.“Bukan hanya nggak bagus! Aku sangat membencinya karena dia sudah mematahkan kedua kakiku!” jawab Michael sambil menunjuk ke arah kakinya dengan ekspresi jengkel.“Ternyata begitu!” Setelah mengetahui bahwa Owen adalah musuh Michael, ekspresinya pun menjadi jauh lebih baik.“Tuan Michael, Owen masih begitu muda, tapi basis kultivasinya malah sudah mencapai tahap puncak Alam Rigana. Siapa sebenarnya dia?” tanya Logan dengan penasaran.Setelah bertarung dengan Owen dan diperingati oleh Adrian, Logan pun salah paham dan mengira basis kultivasi Owen benar-benar sudah mencapai tahap puncak Alam Rigana. Di kalangan generasi muda Provinsi Tonham, orang yang basis kultivasinya sudah setinggi itu biasanya adalah keturunan utama para keluarga besar terkemuka.Logan tidak pernah mendengar ada keluarga besar terkemuka bermarga Guswadi di Tonha
“Oh iya, Tuan Logan, untuk apa kamu datang ke rumah kami? Kenapa kamu bisa berselisih dengan Owen?” tanya Michael dengan kebingungan.“Sebelumnya, Nona Theresa datang ke rumahku untuk membeli bahan obat. Aku pun jatuh cinta pada pandangan pertama padanya ....” Logan menceritakan secara singkat maksud kedatangannya untuk melamar Theresa.“Ternyata kamu menyukai Theresa!” Michael pun tersadar dan tiba-tiba terpikirkan sebuah rencana untuk menghadapi Owen.“Tuan Logan, aku terus terang saja ya. Adik sepupuku itu punya perasaan yang sangat mendalam terhadap Owen. Sepertinya, kamu nggak mungkin bisa merebutnya dari Owen. Kecuali ....” Michael sengaja menghentikan ucapannya untuk menarik perhatian Logan.“Kecuali apa?” tanya Logan.“Kecuali kamu bisa membunuh Owen. Asalkan kamu menghabisi Owen secara diam-diam, lalu mengambil kesempatan itu untuk menghibur Theresa, kamu pasti bisa memenangkan hatinya!” ujar Michael sambil terkekeh.“Umm ... ide bagus!” Mata Logan langsung berbinar. Berhubung
Setelah panggilan video itu tersambung, sosok Wulio pun muncul di layar ponsel Owen. Meskipun berperawakan agak kurus, Wulio tetap terlihat berwibawa dan sehat.“Owen, ada apa kamu mencariku?” tanya Wulio langsung ke intinya.Owen menjawab, “Tetua, aku mau tanya. Sekarang, aku sudah menjadi anggota Organisasi Dragmar. Kalau aku menemui kesulitan, apa aku boleh minta bantuan Organisasi Dragmar?”“Tentu saja boleh! Kalau menemui kesulitan apa pun, kamu boleh langsung pergi ke markas Organisasi Dragmar di Tonham Selatan untuk meminta bantuan mereka. Buat apa kamu meminta bantuanku yang ada di Jenggala?” tanya Wulio sambil menjulingkan matanya. Kemudian, Wulio seperti teringat sesuatu dan bertanya dengan ekspresi muram, “Kenapa? Kamu sudah pergi ke Tonham Selatan begitu lama, tapi masih belum melapor ke markas Organisasi Dragmar di sana?”“Umm ... aku akan segera pergi melapor begitu senggang,” jawab Owen sambil tersenyum malu.Sebelum datang ke Tonham Selatan, Wulio sudah berpesan pada O
“Poin kontribusi? Apa itu? Bagaimana aku bisa mendapatkannya?” tanya Owen dengan kebingungan.“Poin kontribusi adalah poin yang bisa didapatkan anggota Organisasi Dragmar ketika dia berkontribusi bagi organisasi atau masyarakat. Mengambil misi dari markas Organisasi Dragmar di Tonham Selatan juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan poin kontribusi.”“Poin kontribusi yang akan kamu dapatkan berbeda sesuai dengan tingkat kesulitan misimu. Asalkan kamu mengumpulkan cukup banyak poin kontribusi, kamu bisa menukarnya dengan barang yang kamu mau seperti teknik bela diri yang mendalam atau bahan obat langka,” jelas Wulio.“Oh, begitu!” Setelah mendengar penjelasan Wulio, Owen pun segera paham. Kemudian, dia bertanya, “Berapa banyak poin kontribusi yang bisa kudapatkan dari menyelesaikan sebuah misi?”“Misi biasa rata-rata menghasilkan sekitar belasan poin,” jawab Wulio.“Kalau begitu, berapa banyak poin kontribusi yang dibutuhkan untuk menukar sebuah buah wulitar?” tanya Owen lagi.“S